Lomba Lari Paling Aneh Sedunia

Di dunia olahraga, ada beberapa jenis lari yang sering dilombakan, seperti lari jarak pendek atau menengah hingga marathon. Namun selain itu ternyata banyak lomba lari lainnya yang tidak saja unik namun juga aneh.

Menurut rilis yang dikeluarkan Odde, salah satu dari lomba lari aneh tersebut adalah Wiener Dog Racing, di mana semua pesertanya bukan manusia melainkan anjing. Binatang tersebut saling berlarian untuk mencapai garis finish. Dan yang lebih unik lagi, semua pengikut lomba harus mengenakan kostum bertema hot dog.

Lomba lari aneh lainnya yaitu Bridal Race yang diselenggarakan di negara Serbia, persisnya di kota Belgrade. Dalam perlombaan yang sebagian besar pesertanya adalah kaum muda ini, semua pengikut lomba diwajibkan mengenakan busana pengantin lengkap dengan sepatu hak tingginya.

Ada lagi lomba yang dinamakan Fake Horse Race yang digelar di negara Inggris. Sesuai dengan namanya, peserta yang ikut ajang ini harus mengggunakan kostum khusus hingga berpenampilan seperti kuda yang asli.

Untuk pemenangnya disediakan hadiah berupa minuman sampagne yang jumlahnya hanya terdiri dari satu botol saja. Karena tujuannya memang hanya untuk mencari kesenangan saja. Selain itu perserta juga tidak merasa keberatan meski harus membayar 50 poundsterling untuk mendaftar.

Eating Race adalah lomba lari yang lebih unik lagi. Perlombaan yang diadakan di Durham ini mengharuskan pesertanya menikmati sajian makanan lebih dulu yang disediakan oleh panitia.

Setelah itu tanpa menunggu waktu lagi mereka harus segera berlari di kolam renang, kemudian mengayuh sepeda dan diakhiri dengan jalan kaki hingga garis finish. Resiko yang paling sering terjadi yaitu banyak peserta yang muntah-muntah sebab makanannya masih berada dalam proses pencernaan.

Di Moskow Rusia, tiap tahun ada lomba stiletto racing yang pesertanya hanya terdiri dari kaum wanita saja. Mereka harus mengenakan sepatu hak tinggi. Meski jaraknya hanya 50 meter saja, namun banyak peserta yang jatuh atau terpeleset kemudian terkilir kakinya.

Tapi saat melihat hadiahnya yang berupa voucher belanja senilai tiga ribu dolar, sebagian besar dari peserta tersebut tetap nekad melanjutkan larinya hingga mencapai garis finish. Mereka tak akan peduli meski harus menahan sakit dan linu yang sangat luar biasa.

Ditulis oleh: https://www.facebook.com/jokoutomo2300

Leave a Comment