Mari Berbagi Keindahan Wisata Nusantara Melalui Travel Writing

Indonesia merupakan negara yang sangat inydah. Sedemikian indah, sehingga walaupun berulang kali kita ceritakan berbagai kekayaan panorama dan budaya Indonesia, rasanya tak akan ada habisnya. Salah satu cara untuk berbagi dan menikmati keindahan nusantara ini adalah melalui travel writing.

Travel Writing pada dasarnya adalah genre penulisan yang mengulas mengenai sebuah tempat atau perjalanan. Travel Writing banyak diasosiasikan dengan kegiatan wisata. Tulisan dalam travel writing dapat dibagi dalam 2 kelompok, yaitu travel feature dan travel guide. Jika travel feature merupakan jenis tulisan yang memadukan jurnal perjalanan, emosi dan opini penulis, serta informasi teknis tentang lokasi atau kegiatan wisata yang dikunjungi, maka travel guide adalah jenis tulisan yang memberikan informasi mengenai sebuah destinasi wisata dan tips-tips untuk berkunjung ke sana.

Apa saja topik yang bisa ditulis dalam Travel Writing? Sangat banyak, sama banyaknya dengan jenis perjalanan atau wisata yang bisa dilakukan. Termasuk di antaranya adalah wisata alam, wisata budaya, wisata kuliner, wisata petualangan, wisata belanja, wisata sejarah, wisata kriya, wisata arsitektur, dan lain sebagainya. Bahkan untuk satu destinasi perjalanan, Anda bisa menulis lebih dari satu artikel dengan aspek yang berbeda. Misalnya ketika Anda pergi ke Solo dan bermaksud menulis tentang sentra batik Laweyan, dalam kesempatan yang lain Anda juga bisa mencari informasi dan menuliskan feature tentang segho liwet sebagai makanan khas Solo.

Untuk menghasilkan tulisan genre Travel Writing yang menarik dan komprehensif, berikut ini adalah hal-hal yang harus dipersiapkan :
• Lakukan riset untuk mencari data dan fakta sebanyak mungkin tentang obyek wisata yang akan ditulis. Riset bisa dilakukan dari buku panduan atau internet. Data yang dicari diantaranya adalah keunikan obyek wisata, kondisi geografis, adat istiadat di lokasi wisata, moda transportasi menuju ke sana, akomodasi yang tersedia, dana yang dibutuhkan, dan jadwal event khusus pada jadwal kunjungan Anda.
• Buat outline sebagai panduan anda dalam mencari data selama berwisata. Outline akan membantu anda lebih fokus pada topik tertentu di lokasi wisata yang akan diliput.
• Susun itinerary perjalanan untuk mengetahui waktu dan biaya yang dibutuhkan untuk menuju ke sebuah destinasi, serta berapa waktu yang tersedia untuk meliput di destinasi tersebut. Hal ini akan membantu agar jadwal perjalanan menjadi lebih efektif, dan biaya perjalanan menjadi lebih efisien.

Selama berada di destinasi perjalanan, seorang Travel Writer wajib menikmati setiap momen dan proses dalam perjalanan. Gali sebanyak mungkin informasi di obyek wisata, baik dari brosur yang tersedia maupun dari orang-orang yang anda temui selama berwisata. Jangan lupa membuat foto sebanyak mungkin, sehingga anda memiliki dokumentasi yang lengkap serta foto yang menawan untuk mendukung tulisan Anda. Foto juga bermanfaat untuk memicu kembali informasi yang pernah Anda dengar atau perasaan yang pernah Anda rasakan selama di destinasi, jika Anda tiba-tiba mengalami writers’ block saat sedang menulis.

Khususnya bagi mereka yang akan membuat travel feature, pergunakan seluruh panca indera Anda untuk mengetahui semua “rasa”, baik dari segi penglihatan, pendengaran, penciuman, pencecap, dan yang tak kalah penting adalah perasaan yang membentuk emosi dan opini. Catat setiap hal yang Anda alami dan rasakan dalam jurnal perjalanan. Catatan ini merupakan sumber informasi pertama Anda dalam menulis. Usahakan untuk segera menuangkannya dalam bentuk tulisan, agar perasaan dan pengalaman yang Anda alami masih bisa diingat dengan baik.

Leave a Comment