Siapa yang tidak suka tidur? Tidur itu perlu untuk mengistirahatkan tubuh setelah beraktivitas seharian. Selain itu, tidur juga bertujuan untuk memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak. Kalau begitu, tidur menjadi salah satu kebutuhan wajib semua orang. Lalu, bagaimana jadinya jika ada orang yang kuat tidak tidur selama bertahun-tahun lamanya?
Percaya atau tidak, ada segelintir orang yang tahan tidak tidur selama berjam-jam bahkan sampai puluhan tahun lamanya. Benarkah? Coba saja searching di google, berapa banyak orang yang tahan tidak tidur selama bertahun-tahun lamanya. Meskipun terdengar aneh, tapi ini benar-benar nyata.
Serem, Insomnia Stadium Akhir
Al Herpin menjadi salah satu nama yang termasuk ke dalam daftar pria yang tak pernah tidur. Mungkin banyak orang yang menganggap berita hoax. Wajar saja, karena kebiasaan ini bisa dibilang di luar akal sehat. Mana mungkin, seseorang tidak perlu tidur selama masa hidupnya? Agar tak penasaran, berikut ulasannya.
Al Herpin lahir di Amerika Serikat pada tahun 1862. Namanya mulai dikenal banyak orang, setelah ditemukan keanehan pada diri Al Herpin. Keanehan seperti apakah? Keanehan yang ada pada diri Al Herpin adalah tahan tidak tidur selama bertahun-tahun, bahkan sampai ia meninggal. Mengherankan bukan? Tidak heran, jika orang-orang mengira Al Herpin terkena insomnia stadium akhir.
Insomnia stadium akhir bukan nama penyakit, melainkan julukan untuk Al Herpin karena tahan tidak tidur dalam jangka waktu yang sangat panjang. Lalu, apa yang menyebabkan Al Herpin terkena insomnia stadium akhir?
Sampai saat ini belum diketahui secara pasti penyebabnya. Namun diduga, keanehan ini berhubungan dengan kesehatan ibunya. Diketahui bahwa, saat tengah mengandung Al Herpin, sang ibu mengalami cedera yang cukup parah. Mungkin saja cedera tersebut mempengaruhi kondisi janin di dalam kandungan.
Keanehan ini bukan hanya menggegerkan dunia maya, namun juga menarik perhatian para professional medis. Buktinya pada tahun 1940-an, ada beberapa professional medis yang sengaja datang ke rumah Al Herpin untuk memeriksa kesehatannya. Namun saat masuk ke rumah Al Herpin, para professional medis tidak menemukan tempat tidur. Hanya ada sebuah kursi goyang di tengah rumah.
Kursi goyang tersebut menjadi tempat favorit Al Herpin untuk membaca koran. Aktivitas membaca koran tersebut dimulai ketika ia pulang bekerja hingga pagi hari. Hal itu rutin dilakukan selama hidupnya. Bisa dibayangkan, betapa kuatnya tubuh Al Herpin bisa menjalani aktivitas sehari-hari tanpa tidur.
Setelah berbincang-bincang soal kebiasaan Al Herpin, para professional medis itu mulai memeriksanya. Dan hasil pemeriksaannya cukup menakjubkan. Para professional media tersebut sama sekali tidak menemukan kelainan pada tubuh Al Herpin. Bahkan bisa dikatakan, kondisi tubuh Al Herpin sangat baik. Sulit dipercaya bukan?
Lalu, sampai kapankah Al Herpin sanggup untuk tidak tidur? Insomnia stadium itu berakhir saat Al Herpin meninggal dunia. Al Herpin meninggal pada 3 januari 1947, tepatnya saat menginjak usia 94 tahun. Dengan begitu, Al Herpin mampu tidak tidur selama 94 tahun lamanya (seumur hidupnya).