Mitos Pernikahan Anak Pertama Wanita dan Anak Bungsu Pria dalam Budaya Jawa

Menemukan jodoh yang tepat tidak semudah membalikkan telapak tangan. Tidak mau terjebak dengan orang yang salah bukan? Untuk itu, kenali jodoh Anda berdasarkan urutan lahirnya. Percaya atau tidak, ada mitos pernikahan anak pertama wanita dan anak bungsu pria dalam budaya Jawa. Benarkah seperti itu?

Secara logika, mungkin benar anak pertama perempuan tidak cocok dengan pria bungsu. Mengapa demikian? Hal ini bisa terlihat dari kesehariannya.

Biasanya, anak sulung cenderung perhatian terhadap keluarga dan penuh dengan tanggung jawab. Sementara itu, anak bungsu biasanya cenderung manja dan sulit mengatur ego. Credit: Jasa Penulis Artikel SEO

Sebenarnya, pernikahan antara anak sulung dan bungsu boleh-boleh saja. Justru anak sulung dan bungsu bisa menjadi pasangan yang saling melengkapi kekurangan masing-masing.

Namun yang menjadi masalah disini adalah anak sulungnya perempuan, sedangkan anak bungsunya laki-laki. Jika anak sulung wanita menikah dengan anak bungsu pria, dikhawatirkan terjadi ketidakseimbangan dalam kehidupannya nanti.

Coba bayangkan, jika anak pertama wanita menikah dengan anak bungsu pria, bisa jadi wanita itu lebih dewasa dibandingkan dengan sang pria. Padahal dalam sebuah keluarga, dibutuhkan sosok pria yang dewasa.

Karena sudah kodratnya, seorang pria menjadi kepala rumah rumah tangga yang tak lain pemimpin di keluarga. Untuk itu, tak salah jika ada mitos yang melarang anak pertama wanita menikah dengan anak bungsu pria.

Terlepas dari mitos yang ada, kita perlu pahami bahwa semua yang terjadi sudah digariskan oleh Tuhan. Jadi, kalau pun pada akhirnya kita (anak pertama wanita) dipertemukan dengan anak pria bungsu, mau apalagi? Ingat kebahagiaan itu milik semua orang. Jadi, selagi masih ada waktu pilihlah kebahagiaanmu sendiri.

Ingat mitos awalnya sebuah ungkapan yang tujuannya hanya untuk menakut-nakuti. Untuk itu, jadikanlah mitos sebagai pengingat untuk berhati-hati dalam memilih jalan hidup. Jalan hidup yang dimaksud disini adalah jodoh.

Jadi, bagaimana dengan mitos pernikahan anak pertama wanita dan anak bungsu pria dalam budaya Jawa? Mau menikah dengan anak sulung, anak bungsu, atau anak ke berapa pun tak menjadi masalah. Berdoa saja kepada Allah, supaya jodoh yang kita pilih adalah pasangan yang terbaik.

2 thoughts on “Mitos Pernikahan Anak Pertama Wanita dan Anak Bungsu Pria dalam Budaya Jawa”

  1. Itu memang benar, suami saya sangat kekanakan padahal umurnya sudah 36 dan saya berumur 24 tahun. tp dari tingkat kedewasaan dia msih sangat rendah.

Leave a Comment