Dikejar cowok cakep atau cewek cantik sih anugerah, tapi kalau dikejar deadline apa namanya coba?
Cara Menghadapi Deadline
Banyak orang yang stress karena dikejar deadline. Situasi kantor yang kurang kondusif membuat pikiran menjadi kacau dan stress. Lalu, bagaimana cara mengatasi stress karena deadline?
Deadline itu pasti ada, baik di sekolah ataupun lingkungan kerja sekali pun. Dan sebenarnya deadline itu bukan masalah berarti bagi kita yang selalu disiplin.
Berbeda halnya dengan mereka yang cenderung hidup tak teratur, deadline menjadi ancaman yang sangat menakutkan. Mereka cenderung lebih suka menunda-nunda pekerjaan dan ketika mendekati deadline baru sibuk.
Lalu, bagaimana cara menghadapi deadline? Penasaran? Yuk simak tipsnya berikut ini.
1. Fokus dan Tenang
Keep focus and calm! Iya, ketika waktu deadline semakin dekat, kebanyakan orang cenderung gelisah. Kegelisahan tersebut justru membuat kita sulit untuk berpikir, hingga akhirnya pekerjaan pun tidak selesai tepat waktu.
Untuk itu, bagaimana pun caranya cobalah untuk tetap fokus. Fokus terhadap pekerjaan yang sedang dikejar deadline. Dengan begitu, otak akan lebih rileks dan mudah untuk berpikir.
2. Prioritas
Hal kedua yang harus diperhatikan adalah prioritas. Kita harus cerdas menentukan pekerjaan mana yang harus didahulukan. Jadi, selesaikan dulu pekerjaan yang utama, setelah itu boleh dilanjut dengan pekerjaan lainnya.
Jangan pernah memaksakan untuk menyelesaikan dua pekerjaan dalam waktu yang bersamaan. Karena nantinya tidak akan fokus dan justru hasilnya tidak memuaskan.
3. Help Me!
Manusia itu pada dasarnya adalah mahluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri. Dengan kata lain, dalam menjalani kehidupan ini memerlukan bantuan orang lain.
Iya, meski dituntut harus mandiri, apalagi dalam hal pekerjaan, bukan berarti kita tidak boleh meminta bantuan. Kalau deadline sudah semakin dekat bisa apa coba?
Meminta bantuan teman rasanya bisa menjadi salah satu tips mengatasi deadline. Dengan bantuan teman, beban akan berkurang dan pekerjaan pun lebih cepat selesai.
Walaupun begitu, bukan berarti kamu percaya sepenuhnya dengan hasil kerja teman. Usahakan cek dulu sebelum menyerahkannya kepada atasan.
4. Good Bye
Tips lainnya untuk menghadapi deadline adalah menghindari gadget. Saatnya untuk mengucapkan goodbye pada handphone.
Meski handphone bisa dibilang salah satu alat komunikasi vital, namun jika nyatanya ia membuat kita tak fokus, tinggalkan saja. Tenang, perpisahanmu dengan handphone hanya sampai pekerjaan selesai, setelah itu ia akan kembali.
Agar tangan tak tergoda untuk bermain handphone, sebaiknya handphone diamankan terlebih dahulu. Karena kalau handphone masih mudah untuk diraih, akan tergoda untuk bermain di media sosial, entah facebook, twitter, path, dan lain-lain.
Meski awalnya hanya iseng buka media sosial, ujung-ujungnya justru malah asyik sendiri. Dan kalau sudah ayik dengan gadget, pekerjaan pun terabaikan padahal deadline semakin dekat.
5. SKS
Sistem kebut semalam nyatanya bukan berlaku bagi para pelajar, melainkan juga pekerja kantoran. Bagaimana tidak, banyak pekerja kantoran yang terjebak dalam deadline dan mau tak mau harus menjalani SKS.
Kalau sudah begini, mau tak mau mata harus standby begadang seharian. Dan apakah begadang bisa menjamin pekerjaan tersebut selesai?
Iya, mungkin pekerjaan akan selesai, tapi bagaimana dengan hasilnya. Apa memuaskan atau justru mengecewakan?
Ingat, tubuh itu perlu istirahat, apalagi mata. Rasa kantuk mungkin bisa diatasi dengan cuci muka atau minum kopi, namun bagaimana dengan tubuh?
Saat tubuh mulai merasa lelah, otak pun sulit untuk fokus. Padahal untuk mengerjakan sesuatu itu harus fokus, apalagi dalam hal pekerjaan kantor.
Selain hasilnya tak maksimal, begadang juga tidak baik untuk kesehatan. kalau kesehatan terganggu, pekerjaan akan semakin lama selesainya.
Jadi daripada begadang, lebih baik cari waktu lain untuk menyelesaikan deadline, misalnya saat weekend. Relakanlah weekend minggu ini untuk menyelesaikan pekerjaan. Toh masih ada weekend-weekend lain yang bisa kita manfaatkan untuk refreshing.
6. Prepare
Segala sesuatu itu harus dipersiapkan dengan matang, tak terkecuali pekerjaan kantor. Untuk menyelesaikan pekerjaan, harus mempersiapkan semua bahan dengan matang, apalagi untuk presentasi.
Untuk membuat bahan presentasi itu bukan pekerjaan yang berat. Tapi apa jadinya jika presentasi itu besok, sedangkan bahannya belum beres?
Apalagi dalam membuat presentasi itu tidak bisa sembarangan, tapi harus berpatok pada data-data yang kongkrit (nyata). Hal ini bertujuan, agar isi presentasi tersebut bisa dipertanggungjawabkan.
Untuk itu, dalam membuat presentasi tidak bisa dianggap remeh. Meski terlihat mudah, namun jika dalam menyelesaikannya masih ditunda-tunda hasilnya pun kurang memuaskan.
Intinya, rasa stress itu bukan disebabkan oleh deadline, tapi karena kebiasaan untuk menunda-nunda pekerjaan. Kalau memang bisa diselesaikan sekarang, kenapa harus ditunda-tunda coba. Toh, lebih cepat lebih baik bukan?