Inilah Geng Motor Cewek yang Paling Ditakuti di Jepang!

Baru-baru ini, pasti kamu sering mendengar maraknya geng motor yang bukan hanya membuat bising, tapi juga meresahkan warga. Nahasnya lagi, geng motor ternyata bukan hanya milik kaum lelaki. Banyak juga perempuan yang ikut ke dalam geng tersebut dan bersikap seolah-olah kekerasan adalah nalurinya.

Salah satunya adalah geng motor paling ditakuti yang ada di Jepang. Geng motor ini bernama Bosozoku. Tidak hanya didominasi oleh perempuan, geng motor ini juga memberikan rasa takut terhadap masyarakat seperti halnya geng motor yang biasa dilakoni kaum lelaki.

Para perempuan yang tergabung ke dalam Bosozoku ini memiliki tato di tubuh mereka, memiliki pakaian geng kebanggaan mereka, serta seringkali meresahkan masyarakat dengan berbagai tindakan yang dianggap sebagai pemberontakan.

Anggota geng motor ini sering melakukan berbagai aksi berbahaya seperti berkendara tanpa menggunakan helm, memodifikasi motor secara ilegal, melakukan balap motor di jalan raya, menyalip pengendara lain dengan cara yang berbahaya, bahkan melakukan aksi kekerasan dengan menggunakan pipa logam, pedang kayu, tongkat bisbol, dan bom molotov.

Kebanyakan anggota geng Bosozoku ini merupakan perempuan dengan rata-rata usia 20 tahunan. Polisi Jepang menyebutnya Maru-SO. Polisi Jepang melakukan berbagai cara untuk mencegah insiden yang bisa saja diakibatkan oleh kenakalan anggota geng motor ini.

Asal Mula Geng Motor Bosozoku

boso2

Anggota geng ini memulai perkumpulannya sejak tahun 1950, yakni ketika industri otomotof di Jepang berkembang dengan pesat. Kebanyakan anggota geng motor Bosozoku ini berasal dari kelas ekonomi rendah. Mereka melakukan berbagai aksi kekerasan dan pemberontakan sebagai bentuk ketidakpuasan mereka terhadap perekonomian keluarga yang tidak mencukupi serta adanya dikotomi sosial antara kelas menengah atas dan kelas menengah ke bawah.

Tidak hanya itu, anggota geng motor Bosozoku ini juga kebanyakan masuk ke dalam anggota Yakuza kelas rendah. Hal ini berlangsung sudah lama, yakni semenjak 20 tahun yang lalu.

Pada 1980-an dan 1990-an, geng motor Bosozoku sering memulai perjalanan mereka dan berkumpul di suatu tempat dengan personel sebanyak 100 bikers. Lambat laun, perkumpulan ini pun menjadi semakin heboh sehingga mereka seringkali meresahkan pengendara lain di jalur utama jalan raya dan di bawah jalan tol.

Kemudian, pada tahun 1982, anggota geng motor Bosozoku semakin memuncak hingga sampai pada angka 42.510 anggota yang ikut berpartisipasi di dalamnya. Tidak hanya berkumpul di suatu tempat, mereka juga sering melakukan perbuatan meresahkan seperti menghancurkan mobil-mobil yang sedang diparkir, memukuli pengendara lain yang lewat, dan melakukan aksi penghancuran lainnya.

boso1

Anggota geng motor Bosozoku ini sudah terbiasa hidup dalam dunia dan lingkungan yang penuh dengan kekerasan. Bahkan anak-anak perempuan ini sudah menerima perlakuan yang seperti itu semenjak usia mereka masih kecil. Mereka menjadi orang yang suka memberontak dan menikmati kehidupan anak jalanan yang serbabebas.

Sayangnya, hingga saat ini, aksi kekerasan yang dilakukan oleh geng motor Bosozoku tidak bisa dikendalikan begitu saja sehingga geng ini menjadi salah satu geng perempuan bermotor yang paling ditakuti di Jepang.

Waduh, kalau di Indonesia ada yang begini seram juga ya?

Leave a Comment