REAL FOOD, Tak Hanya Sekedar Makan Tapi Mencegah Penyakit

            Di era modern masalah kesehatan semakin pelik dan rumit. Berbagai macam penyakit yang mengacam jiwa menyerang siapa saja tanpa padang bulu, status sosial, jenis kelamin, dan usia. Berbagai faktor penyebab salah satunya gaya hidup. Fenomena masyarakat yang kurang memperhatikan apa yang masuk kedalam tubuhnya menjadi faktor pencetus. Kebiasaan masyarakat yang penting perut kenyang tanpa mempedulikan zat yang terkandung dalam makanan tersebut. Terkadang tampilan sebuah makanan jauh lebih penting dari kandungan gizi. Serta kebiasaan sebagian orang yang hanya menyukai jenis makanan tertentu. Kondisi yang memprihatinkan ini, membuat sebagian ilmuwan menggagas tentang konsep real food. Sebagai salah satu solusi dari permasalahan kesehatan.
            Pengertian real food seperti yang tercantum dalam buku yang ditulis oleh Muhamad Ahkam Subrato—Real food true health, 2008—Makanan yang mengandung nutrisi penting untuk tubuh, tidak mengandung zat yang berbahaya, dihasilkan secara organik dan mengalami proses pengolahan yang seminimal mungkin dan diproduksi secara ramah lingkungan. Dari pengertian tersebut kita bisa menarik arti bahwa makanan yang dikonsumsi harus alami, tidak ada kandungan petisida, terpapar zat kimia, pewarna, diolah secara baik agar nilai gizi dalam makanan tidak hilang.
Makanan merupakan sumber energi utama. Bayangkan bila sumbernya itu memiliki kandungan yang membahayakan atau toksin. Maka tak heran bila kita sering sakit. Kena hujan sedikit sudah terserang flu. Kena panas matahari sudah meriang dan demam. Itu semua disebabkan sistem pertahanan tubuh yang tidak memiliki pasukan tentara kuat untuk membasmi bakteri dan virus. Bakteri bebas berkembang biak, efek berkelanjutan kita akan terserang penyakit yang mengancam keselamatan jiwa. Karena tubuh tidak memiliki nutrisi yang cukup untuk pembentukan sel dan membangun sistem imun.
             Ada berapa Jenis Real food yang bisa kita konsumsi
a. buah dan sayuran
Jeruk, anggur, apel, wartel, sayur bayam, pare, brokoli dan lain-lain. Didalam sayuran dan buah-buah terdapat zat phytochemicals yang berperan dalam mencegah dan memerangi penyakit kronis kanker, diabetes, parkison. Seperti kedelai yang bisa kita temui dalam bentuk makanan tempe, memiliki zat besi, kalsium, fosfor, serat, vitamin BI, asam folat dan memiliki senyawa aktif yang berfungsi meningkat sistem kekebalan tubuh, menurunkan kadar kolesterol, osteoprosis.
b. Beras Merah
Beras merah mengandung vitamin E, B6, magnesium dan mengandung lebih banyak serat dibandingkan dengan beras putih. Komponen nutrisi tersebut sangat berguna bagi tubuh.
c. Lemak
Lemak didalam tubuh sangat dibutuhkan dalam pembentukan membran sel, tapi konsumsi lemak secara berlebihan juga tidak baik bagi kesehatan. Asupan lemak dapat di peroleh dari ikan dan daging, selain itu bisa juga didapatkan dari minyak sayur. Tapi hal yang harus kita perhatikan dalam penggunaan minyak sayur. Jangan mengunakan secara berulang-ulang, apalagi sudah berubah warna dan aroma bisa membahayakan kesehatan.
            Real food sendiri adalah salah satu jalan yang bisa kita pilih untuk memperpanjang usia, hidup lebih sehat dan terbebas dari penyakit. Meski memang cukup sulit untuk menerapkannya, apalagi harus mengkonsumsi makan yang real alami. Di era yang serba instan dan cepat saji seperti sekarang sangat sulit mencari makanan yang benar murni. Kita bisa mengkonsumsi makanan yang mendekati alami yang tidak mengandung zat-zat yang membahayakan.

Referensi

Subarto, M. Ahkam. Real Food True Health. 2008. Jakarta: Agromedia Pustaka.

Leave a Comment