Menggiurkannya Menjadi Penulis Artikel Freelance (Penulis Artikel SEO)

Menjadi seorang jasa penulis artikel SEO freelance seperti sebuah tren saat ini dan dijadikan sebagai salah satu pilihan bagi mereka yang menginginkan pekerjaan sampingan selain pekerjaan utama. Seperti pekerjaan part time atau sampingan lainnya, pekerjaan ini dapat dilakukan ketika ada waktu luang. Bisa dilakukan pagi hari, siang hari, sore atau malam hari sesuai keinginan penulis artikel. Kelebihan lain dari seorang freelancer tentu adalah dapat bekerja dimana saja, ruang makan, teras, kamar, atau di kedai sambil menikmati secangkir kopi tidak ada yang akan menegur. Bebas. Dengan waktu bekerja yang fleksibel, tidak sedikit mahasiswa atau ibu-ibu rumah tangga yang menjadi penulis artikel. Bahkan pegawai kantor pun bisa melakukannya.

Ketika seseorang melakukan suatu pekerjaan, tentu yang dicari adalah penghasilan yang akan didapatkan. Bayarannya untuk seorang penulis artikel cukup menggiurkan. Sebuah artikel berbahasa Indonesia dengan 400 – 500 kata bisa diberi harga 8 ribu hingga Rp 12 ribu. Sedangkan artikel yang menggunakan bahasa asing seperti bahasa Inggris dihargai mulai 10 ribu hingga 15 ribu untuk 400 – 500 kata. Semakin banyak kata yang digunakan dalam sebuah artikel yang dipesan tentu bayarannya akan semakin tinggi. Jika seorang penulis mampu menulis 10 – 20 artikel setiap harinya, hitung sendiri berapa juta yang bisa ia kantongi dalam satu bulan. Sekitar 3 juta hingga 5 juta dalam sebulan, nyaris setara dengan gaji seorang pegawai kantoran. Untuk ukuran pekerjaan yang hanya bermodal laptop atau komputer dan internet, hasil dari pekerjaan ini cukup menebalkan kantong atau menambah jumlah uang belanja.

Keuntungan lain menjadi seorang penulis artikel freelance adalah dapat menambah pengetahuan baru. Seorang penulis akan menulis artikel dengan berbagai tema yang terkadang di luar ilmu bidang keahliannya. Jadi sambil bekerja, penulis akan mendapatkan banyak ilmu dari berbagai bidang yang berasal dari sumber-sumber bacaan yang ia baca untuk menjadikannya sebuah artikel. Ibarat pepatah, sambil menyelam minum air. Cara mudah untuk mencari referensi dari kata kunci untuk dibuat artikel selain membaca buku adalah mengetikkan kata kunci tersebut di kotak mesin pencari. Maka dalam sekejap akan muncul ratusan bahkan hingga ribuan artikel lain yang dapat dijadikan sebagai pustaka yang siap dibaca dan dirangkum. Rangkuman itulah yang ditulis ulang dalam gaya bahasa sesuai karakteristik penulis dan menjadi artikel yang siap kirim.

Untuk menjadi seorang penulis freelance, cara pertama yang bisa dilakukan adalah mempromosikan diri bahwa menerima pekerjaan menulis artikel secara freelance. Seseorang dapat melakukan cara ini jika ia memahami metode mempromosikan diri dengan benar. Jika merasa tidak percaya diri, seseorang yang ingin menjadi penulis dapat mencari pekerjaan freelance di internet atau menjadi anggota agensi yang biasanya menawarkan pekerjaan penulis online. Yang terpenting adalah tidak lupa untuk selalu menyediakan contoh artikel yang baik sehingga menarik pengguna jasa atau agensi naskah yang membuka lowongan pekerjaan penulis freelance.

Seperti banyak jenis pekerjaan lainnya menjadi penulis freelance tentu memiliki sisi lain yang pahit dibalik berbagai keuntungan manis yang ditawarkan. Pekerjaan ini memang mudah dilakukan, namun hanya orang-orang yang rajin, ulet, dan memiliki ketekunan yang berhasil sukses. Mereka harus siap dikejar oleh tenggat waktu deadline, harus pintar membagi waktu antara tugas utama dan pekerjaan freelance, dan yang terpenting adalah bekerja dengan professional. Pantangan terbesar seorang penulis artikel freelance adalah tidak boleh ada plagiasi dalam artikel yang ditulis. Meski di mesin pencari internet terdapat berbagai artikel dengan kata kunci yang sama, penulis tidak boleh melakukan copy and paste. Ia harus membaca artikel-artikel yang dijadikan sumber dan menulisnya ulang dalam gaya bahasanya sendiri. Dengan begitu penulis dapat menghindari adanya dugaan plagiasi dan ia akan mengetahui ciri khas tulisannya sendiri.

Leave a Comment