PENULIS ARTIKEL FREELANCE MENCIPTAKAN SISWA SMA BERPENGHASILAN

ekstrakurikuler-jurnalistikMenjadi penulis artikel freelance adalah salah satu cara mendapatkan uang di jaman ekonomi serbasulit. Penulis artikel freelance atau penulis lepas adalah penulis yang tidak terikat waktu maupun perusahaan. Ia bisa menulis untuk berbagai media dengan waktu yang lebih fleksibel.

Karena kefleksibelan inilah, kegiatan sebagai penulis artikel freelance sering dijadikan usaha sampingan. Bagi yang benar-benar fokus, pekerjaan sebagai penulis artikel freelance malah dijadikan sumber penghasilan utama, sebab menjadi penulis artikel freelance faktanya memang mampu menghasilkan rupiah yang tidak bisa dibilang sedikit. Semakin banyak lowongan content writer yang beredar di media sosial, maka penulis artikel freelance pun bisa menjadi keuntungan pihak-pihak tertentu. Salah satu pihak yang dimaksud adalah guru bahasa Indonesia.

Selama ini, pelajaran bahasa Indonesia dikenal sebagai mata pelajaran yang membosankan. Masih sedikit yang tahu bahwa pelajaran ini sebenarnya merupakan pelajaran yang bisa paling banyak menghasilkan pundi-pundi rupiah, apalagi untuk para pelajar siswa kelas menengah atas yang sudah mempunyai kebutuhan hidup lebih banyak. Dengan dilatih menjadi penulis artikel freelance, maka guru bahasa Indonesia telah turut mengembangkan kreativitas, menanamkan pengalaman berharga, serta melatih siswa memperoleh penghasilan sejak dini di luar jalur wirausaha.

Menjadi penulis artikel freelance untuk siswa sekolah menengah atas tentu tidak bisa hadir begitu saja. Guru bahasa Indonesia harus sungguh-sungguh membimbing sehingga siswa tersebut mejadi penulis yang andal. Materi tentang kepenulisan maupun editorial hendaknya bisa selalu diselipkan agar kualitas tulisan siswa tersebut pantas untuk disandingkan dengan penulis freelance yang sudah mapan. Jika perlu, adakan jam tambahan khusus untuk bimbingan menjadi penulis artikel freelance. Tentu bimbingan ini hanya diikuti oleh siswa yang berminat dan serius saja agar kegiatan tetap bisa berlangsung efektif dan berkesinambungan. Bagaimanapun, bibit baru harus muncul, ide segar harus keluar, hal tersebut tentu datang dari anak-anak muda yang inovatif.

Lewat kegiatan ini, siswa juga mulai bisa dikenalkan dengan seluk beluk dunia penerbitan maupun media massa, seperti agensi naskah maupun self publishing. Mayoritas masih asing dengan istilah tersebut. Dari pembahasan agensi naskah, siswa bisa terdorong untuk memiliki buku karya sendiri. Mampu menerbitkan buku sendiri tentu bisa menjadi kebanggan luar biasa, utamanya untuk kelas pemula.

 

Menyelinap di ekstrakurikuler jurnalistik

Bimbingan menjadi penulis artikel freelance untuk siswa sekolah menengah atas bisa diselipkan lewat ekstrakurikuler jurnalistik. Sudah banyak sekolah yang ekstrakurikuler jurnalistiknya bagus. Anggota jurnalistik sudah mampu menerbitkan buletin, bahkan majalah sekolah tiap semester. Guru bahasa Indonesia maupun pembina bisa memasukkan bimbingan penulis artikel freelance sebagai program kerja tambahan di luar kegiatan memburu berita atau membuat mading.

 

Mengaktifkan kegiatan di blog

Aktivitas ngeblog bagi siswa masih terbilang minim. Banyak yang punya blog hanya sekadar memenuhi tugas TIK, kemudian blog dibiarkan begitu saja setelah tugas selesai. Bimbingan menjadi penulis artikel freelance bisa dimulai dari memelihara blog yang sudah tidak aktif ini. Guru bahasa Indonesia bisa mendorong siswa untuk selalu mengupdate tulisan di blog, baik dalam bentuk menulis puisi, pengalaman pribadi, cerita pendek, hingga akhirnya siswa terbiasa dan lebih luwes membuat artikel yang berkualitas. Semakin siswa akrab dengan media online yaitu blog, maka wawasan siswa tentang menjadi penulis artikel freelance juga akan semakin berkembang.

Jika siswa sudah dianggap siap tempur, maka guru pun harus menjembantani kesiapan tersebut. Tentu dengan menantang siswa mengirimkan tulisan ke media, atau mengajak siswa menjadi content writer. Jika ada satu anak saja berhasil membuktikan, maka peminat menjadi penulis artikel freelance akan semakin meningkat, pelajaran bahasa Indonesia pun menjadi pembelajaran yang hidup dan tidak lagi menjenuhkan.

Leave a Comment