Punya Naskah Bagus? Pelajari 3 Cara Menerbitkan Buku Ini

Setiap calon penulis pasti ingin mengetahui tentang bagaimana cara menerbitkan buku, karena memiliki sebuah buku karya pribadi memang sudah menjadi impian setiap orang yang hobi menulis. Tak hanya itu, buku juga bisa menjadi bukti nyata yang akan menunjukkan eksistensi si penulis dalam dunia kepenulisan.

Berbicara mengenai penerbitan buku, setidaknya ada tiga cara yang bisa ditempuh apabila kita sudah memiliki naskah. Kita bisa langsung menghubungi penerbit, meminta bantuan sebuah agensi naskah, atau bisa juga melalui self publishing. Untuk lebih detailnya, simak pembahasannya berikut ini.

 

Mengirim Naskah ke Penerbit Buku

Mengirim naskah langsung ke sebuah penerbit bisa menjadi pilihan utama para penulis karena tidak perlu melibatkan pihak ketiga. Berikut langkah-langkah maupun tips tentang cara menerbitkan buku melalui penerbit.

  1. Pastikan naskah kita cocok dengan karakter penerbit yang kita tuju. Misalnya, kita memiliki naskah dengan pembahasan seputar agama, maka kita harus memilih penerbit yang sering menerbitkan buku-buku agama.
  2. Cari alamat sekaligus persyaratan mengirim naskah di penerbit yang kita tuju. Informasi ini biasanya bisa didapatkan melalui situs resmi penerbit atau bertanya langsung pada orang yang pernah menerbitkan buku di penerbit tersebut.
  3. Penuhi syarat pengiriman naskah, seperti jumlah halaman, sinopsis, data diri, dll. Bila sudah, kita pun bisa mengirimkan naskah sesuai ketetuan penerbit, apakah dikirim melalui pos atau via email.
  4. Setelah mengirim, kita harus menunggu keputusan penerbit mengenai naskah kita. Untuk hal ini, setiap penerbit memiliki kebijakan masing-masing, kita pun sudah harus tahu berapa lama waktu yang diberikan penerbit untuk menilai naskah yang kita kirim.
  5. Bila naskah diterima, penerbit biasanya akan menghubungi kita. Setelah itu kita dan penerbit akan terus berkomunikasi untuk membicarakan masalah penerbitan buku.

 

Menerbitkan Buku Melalui Agensi Naskah

Salah satu cara menerbitkan buku yang juga menjadi pilihan banyak penulis adalah dengan bantuan agensi naskah. Seiring dengan kebutuhan buku yang terus meningkat dan makin banyaknya penulis, agensi naskah pun sudah banyak ditemukan dan siap membantu siapa saja yang ingin menerbitkan buku.

Pada dasarnya, agensi naskah akan bertindak sebagai pihak ketiga sekaligus penghubung antara penulis dan penerbit. Kita tinggal mengirimkan naskah pada pihak agensi sesuai dengan persyaratan yang ada.

Setelah mengirim naskah, pihak agensilah yang akan bekerja menawarkan naskah kita pada penerbit. Apabila naskah diterima penerbit, agensi akan menghubungi kita dan tetap akan menjadi penghubung antara kita dan penerbit. Bila ditolak, agensi biasanya akan terus mencari dan menawarkan naskah kita pada penerbit lain yang lebih cocok.

Apa keuntungan menerbitkan buku dengan bantuan agensi naskah? Pertama, kita tidak akan repot-repot menawarkan sendiri naskah kita ke penerbit, karena itu adalah pekerjaan agensi. Kedua, agensi biasanya memiliki jaringan atau hubungan kerja sama dengan banyak penerbit, sehingga mereka pun lebih paham tentang penerbit mana yang cocok untuk naskah kita.

 

Menerbitkan Buku Lewat Self Publishing

Cara menerbitkan buku yang ketiga adalah dengan self publishing atau penerbitan indie. Seperti namanya, dalam self publishing ini kita tidak mengandalkan penerbit mayor maupun bantuan agensi naskah, tapi kita sendiri yang akan membuat dan menerbitkan buku. Dalam penerbitan indie, setidaknya ada 4 hal utama yang harus diperhatikan, berikut penjelasannya.

  1. Modal
    Modal akan menjadi hal utama yang harus dipertimbangkan sebelum terjun ke self publishing. Tak bisa dipungkiri, penerbitan indi memang membutuhkan modal yang cukup besar apabila dibandingkan dengan mengirim naskah langsung ke penerbit mupun melalui agensi naskah. Meskipun membutuhkan modal besar, penulis bisa mendapatkan keuntungan yang banyak apabila self publishing ditekuni dengan baik.
  2. Naskah
    Naskah yang akan diterbitkan menjadi buku harus memiliki kualitas yang baik. Kualitas yang dimaksud bukan hanya isi naskah, namun juga susunan kalimat yang baik, bersih dari kesalahan penulisan, pengaturan lay out buku siap cetak, hingga desain cover yang cocok. Agar buku yang diterbitkan benar-benar bagus, tak jarang penulis yang melakukan self publishing juga menyewa jasa editor maupun desainer grafis.
  3. Pencetakan Buku
    Untuk mencetak buku, kita harus memilih percetakan yang terpercaya atau setidaknya sudah pernah mencetak sebuah buku sebelumnya. Dalam hal ini kita sudah harus memperhitungkan jumlah eksemplar yang akan dicetak sehingga sesuai dengan budget yang kita miliki.
  4. Pemasaran
    Hal terakhir yang harus dilakukan setelah pencetakan buku adalah pemasaran. Poin ini kadang menjadi hal tersulit yang dilakukan oleh penulis, terutama bagi mereka yang memiliki sedikit relasi dan malas melakukan promosi. Penjualan buku bisa dilakukan dengan tiga cara. Pertama, menjual atau menawarkannya secara langsung pada orang lain. Kedua, langsung menghubungi toko buku dan memberi penawaran agar mereka mau menjual buku kita. Ketiga, memanfaatkan jasa distributor buku agar pemasaran buku kita bisa lebih luas.

Itulah 3 cara menerbitkan buku yang harus diketahui oleh para penulis. Setiap cara di atas memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, karena itu pilihlah cara yang sesuai dengan Anda agar naskah Anda pun bisa menjadi sebuah buku yang bermanfaat.

Leave a Comment