Disaat manusia semakin kehilangan jatidiri
Disaat dunia menuntut akan kecepatan
Memaksa kita berlari seperti kuda pacu yang hatinya kekeringan

Kita menjadi patah, aus berkarat
Menjadi manusia-manusia yang kehilangan “Nyawa”

Bisakah manusia menang? atau semakin menjauh dari kealamiahannya, dari tujuannya?

Seperti halnya tulisan ini.. Tidak lahir dari rahim algoritma dan bahasa pemrograman
Ia ditemukan di kuil suci, ruang kesendirian..

Yang kuncinya adalah tirakat mengurangi lapar, tidur dan lelaku hening
Yang pintunya dibuka dengan melangitkan doa, melagukan mantra, menderukan hizib-hizib, memuji asma-Nya dengan bersujud

Jika hatimu kering..
Jika hidupmu merasa hilang arah
Disaat kita merasa tak ada lagi jalan keluar
Mari Kembali ke kuil sucimu
Di kedalaman batinmu

Tidak selalu masalah bisa diselesaikan dengan kepintaranmu
Tidak selalu harus dengan ikhtiar

Kita hanya perlu jeda
menepi..
Belajar meletakkan ego lebih rendah daripada telapak kaki

Semoga kasih sayang serta karunia-Nya membasuhmu
Menghilangkan beban di pundakmu

Jika masih percaya harapan..
Jika masih percaya akan kebaikan
Berjalanlah bersama kami, bersama orang-orang yang percaya..

Silakan order layanan penulisan artikelnya di sini..