Home Blog Page 135

Paranormal, Dialektika Metafisika

0

Hingga saat ini, hal-hal yang berbau klenik masih sering kita temukan di berbagai daerah di Indonesia, bahkan juga di perkotaan. Santer kita dengar atau lihat, termasuk di beberapa iklan majalah yang menawarkan jasa paranormal dengan aneka jasa ini-itu. Untuk kemudahan rezeki lah, jodoh, pelet, santet, ilmu kebal, dan macam-macam lainnya. Lantas, apa dan bagaimana sebenarnya paranormal itu?

Pada kenyataanya definisi “paranormal” sendiri masih bias. Di nusantara saja misalnya, istilah paranormal identik dengan dukun, orang sakti, tabib, shaman dan sebagainya. Tidak salah memang untuk membuat penyamaan definisi tersebut karena masyarakat sudah terbiasa dengan istilah-istilah semacam itu. Hanya saja, kita tidak bisa main pukul rata antara identitas-profesi tersebut, walaupun di antara mereka memiliki kesamaan, memiliki kemampuan atau keahlian tertentu yang biasanya bersifat supranatural/adikodrati. Padahal, jikalau kita telaah labih jauh label-label tersebut mempunyai perbedaan yang sangat esensial.

Apakah perlu mengetahui perbedaannya? Penting! sebab sekarang identitas paranormal, dukun, ataupun penamaan serupa yang berarti orang sakti, menjadi rancu dalam persepsi masyarakat Indonesia. Kesalahan dalam mempersepsi hal-hal tersebut dapat berdampak negatif dalam kerangka berpikir dan bertingkah laku, terlebih menjadikannya sebagai fitnah. Namun, dalam forum ini kita sepakati untuk sementara paranormal sepadan dengan istilah lainnya yang mirip.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata paranormal mengacu pada kata sifat “tidak dapat dijelaskan secara ilmiah” dan nomina yang berarti “orang yang mempunyai kemampuan dalam memahami, mengetahui, dan mempercayai hal-hal yang tidak dapat dijelaskan secara ilmiah.” Jikalau kita ingin menelaah apa dan bagaimana paranormal maka setidaknya pasti kita akan mengulas secara definisi dan juga pengamatan langsung di lapangan.

Paranormal dalam dunia ilmiah sudah termasuk objek ilmu yang dipelajari dalam suatu cabang ilmu psikologi yaitu, parapsikologi, sebuah ilmu pengetahuan yang meneliti segala macam hal yang berkaitan dengan sesuatu yang bersifat supranatural/metafisika.

Untuk memudahkan kita dari entropi dan ke-chaos-an istilah-paradigma, maka saya akan membagi paranormal sebagai orang yang mempunyai kemampuan adikodrati, kedua, paranormal sebagai profesi dan yang terakhir paranormal sebagai sebuah gejala di luar kewajaran. Masyarakat kita cenderung memberikan label “paranormal” kepada seseorang yang mempunyai kemampuan atau keterampilan supranatural.

Entah karena si orang tersebut mempunyai kemampuan mengobati dengan cara nonmedis, dapat mendeteksi penyakit, meramal dan hal lain yang tidak dapat dijelaskan secara fisika. Padahal jelas-jelas orang yang dimaksud tersebut tidak pernah terang-terangan membuka praktek terlebih menjadikannya sebagai salah satu profesi yang komersil. Banyak “orang sakti” yang saya temui mereka mempelajari hal-hal seperti itu hanya untuk konsumsi pribadi, pun tak sedikit yang memanfaatkan kelebihan mereka untuk membantu orang lain, namun mereka tidak mempunyai pikiran untuk menjadikannya sebagai profesi.

Lain halnya dengan mereka-mereka yang memilih mengkomersilkan kemampuannya, menjadikannya sebagai profesi walaupun dalam kerangka ilmiah, pekerjaan sebagai paranormal belumlah dapat dikategorikan sebagai profesi, dikarenakan tidak ada kode etik yang baku untuk menjadikannya sebagai salah satu syarat profesi. Namun,toh masyarakat pun memberikan predikat paranormal terhadap orang-orang menjajakan jasa seperti itu.

Cara mendapatkan kekuatan supra

Ada tiga cara mendapatkan kemampuan adikodrati. Pertama, para sakti tersebut mendapat kemampuan tersebut didapat dari lahir (bawaan genetik). Kedua, ada pula yang direkayasa dengan memanfaatkan kemampuan alami tubuh manusia dan alam. Ini dapat terjadi karena sebetulnya setiap manusia mempunyai fasilitas yang menunjang untuk melakukan hal-hal yang bersifat supranatural.

Dengan Metode latihan tertentu manusia dapat mengolah senyawa kimia berenergi tinggi hasil metabolisme berupa Adenosin Tri Phosphat (ATP) yang dapat digunakan untuk melakukan hal-hal seperti. Manusia pun dengan kmampuan alaminya dpat bersatu dengan makrokosmos (alam) dengan menyerap energinya alam raya untuk selanjutnya digabungkan energi aura yang sudah ada sejak musia lahir.

Energi ini mempunyai banyak fungsi, misalnya saja untuk mementalkan orang yang menyerang/bermaksud jahat, membalikan ilmu hitam, daya tarik, dan lain sebagainya. Dari kemampuan yang ada pada tubuh manusia. Kita baru bisa memanfaatkannya sekitar 1 sampai 2% bahkan manusia tergenius sekalipun. Sedangkan sisanya masih tersembunyi, belum termanfaatkan.

Padahal, jikalau kita dapat mengembangkan sekitar 10% saja kiita akan memiliki kemampuan yang luar biasa. Manusia mempunyai system hormon, trilyunan syaraf, aura dan senyawa energi berupa Adenosin Tri Phosphat (ATP) jikalau manusia melatih tubuh dan pikirannya maka ia bisa melakukan hal-hal yang bersifat supranatural, misalkan mengobati, telekinetik, menghancurkan batu cadas besar dll. Dan yangketiga, didapat dengan interaksi manusia dengan makhluk gaib/jin.

Sepengetahuan saya, inilah yang konon membedakan aliran hitam dan putih. Aliran putih menitikberatkan pada kemampuan alami tubuh dan alam sekitarnya sedangkan aliran hitam meggunakan medium makhluk-makhluk kasat mata/jin sebagai medianya. Biasanya ciri-ciri yang menggunakan jin adalah adanya unsur-unsur mantera/doa walaupun terkadang doa itu dikutip dari ayat al-quran, zimat-zimat, tirakat-tirakat perangkat pendukung lain seperti pusaka, kemenyan dll.

Dalam hal ini saya tidak berniat untuk mencap hitam-putih-nya sebuah metode. Namun, saya lebih memilih untuk lebih menseleksi kelebihan-kekurangan, kebaikan-keburukan dari masing-masing aliran dan metode yang dipakai si paranormal.

Jadi bagi Anda para praktisi supranatural, silahkan pikirkan kembali metode yang digunakan apakah ada dampak negatifnya atau tidak? Juga bagi para pengguna jasa paranormal, saya hanya mengingatkan apakah metode yang digunakan bertentangan dengan kepercayaan religi Anda pribadi?

Dalam buku “Parapsikologi’ Soesanto Kartoatmodjo membagi ke dalam 2 jenis gejala paranormal, paragnosi dan parergi. Paragnosi yaitu merupakan gejala paranormal diluar 5 indera manusia seperti telepati, indera ke enam, meramal. Lalu parergi, yang terbagi menjadi parergi intrasomatik dan parergi ekstrasomatik.

Parergi berhubungan dengan gejala-gejala yang berkaitan langsung dengan fisik. Kemampuan levitasi (melayang diudara/antigravitasi), demateriliasi (Memendarkan molekul) yang dalam istilah hindu dikenal dengan istilah moksa, masuk kedalam parergi ekstrasomatik karena gejalanya berada diluar tubuh. Sedang kebalikannya, kemampuan kebal terhadap senjata, tenaga dalam dan lainnya masuk kedalam parergi intrasomatik

Manfaat, kontra dan masalah

Pemanfaatan ilmu tentang parapsikologi telah banyak teruji di sejumlah negara termasuk Indonesia. Kalau yang saya amati prosentase terbesar parapsikologi di negara ini banyak digunakan terutama yang berhubungan dengan pengobatan. Terbukti dengan menjamurnya orang-orang yang memilih berobat alternatif. Selain lebih murah, juga pertimbangan efek samping serta akibat mal praktek yang menodai kedokteran medis. Sebagian lagi hal-hal yang bersifat untuk defensif (Ilmu kebal, lembu sekilan dll), sixth sense, juga yang berkaitan dengan permasalahan hidup seperti karir, bisnis dan daya tarik.

Di negara-negara barat yang orientasi berpikirnya lebih rasional, parapsikologi sudah dijadikan riset ilmiah. Di Rusia saja misalnya, pemerintahan yang berkuasa menganggarkan dana yang cukup besar untuk penelitian yang berkaitan dengan parapsikologi. Banyak manfaat yang dapat dipetik dari pengetahuan ini. Dengan kemampuan Extra Sensory Perception (ESP) misalnya, seorang praktisi dapat melacak pencuri atau mengungkap berbagia kasus kriminal.

Dalam ilmu arkeologi pengetahuan ini akan sangat berguna sekali dalam mendapatkan infomasi mengenai dokumen yang hilang termasuk artefak dari sebuah peradaban.

Pada tanggal 14 Juni 1938. Seorang agen polisi Rotterdam (Belanda) menggunakan jasa seorang yang berbakat paranormal guna penyidikan perkara. Contoh lainnya, ada seorang kawan saya, yang masa mudanya pernah menjadi seorang anggota geng motor. Dia mengaku menggunakan susuk loloh (ditelan) untuk penjagaan diri. Dari ceritanya bahwa susuk tersebut mujarab, kawan saya tersebut jadi kuat di pukul atau terkena sabetan benda tajam. Terlepas dari tindakan teman saya tersebut benar atau salah. Ini merupakan beberapa contoh pemanfaatan parapsikologi dalam kehidupan masayarakat sehari-hari. Malah banyak masyarakat indonesia yang menderita sakit dapat disembuhkan dengan berobat ke paranormal/tabib,.

Dengan adanya ilmu pengetahuan mengenai parapsikologi terutama secara praktis ternyata tidak selamanya memberikan out-put positif. Seperti halnya ilmu pengetahuan tentang atom, komputer dan lainnya. Ada dampak lain yang ditimbulkan dari pengetahuan tersebut. Salah satunya adanya pola kecenderungan berpikir, bertindak, menyelesaikan segala sesuatu dengan cara yang metafisik.

Contoh kasus, misalkan mengenai adanya ilmu telepati, terlepas dari metode yang digunakan. Telepati merupakan sebuah ilmu untuk berkomunikasi antar pikiran, dapat juga dipakai untuk mempegaruhi pikiran orang lain.

Dalam kasus ini, misalkan si A memiliki masalah dengan B. Si A menggunakan telepati untuk mempengaruhi si B agar berpikir atau bersikap sebagaimana yang B inginkan. Padahal, seharusnya si A berkomunikasi dengan si B untuk menjelaskan apa yang A inginkan. Dan kejadian itu terus berulang, si A menggunakan telepati terhadap semua orang tanpa memperdulikan kadar dan masalah yang dihadapinya itu. Ini adalah sebuah kesalahan, seharusnya, A menggunakan komunikasi antarpersona atau bentuk komunikasi lainnya yang riil dan lumrah, bukannya bentuk komunikasi telepati. Jadinya ilmu komunikasi tergeserkan oleh parapsikologi, kasihan dong Deddy Mulyana (pakar komunikasi-ed)

Saya berpendapat, bahwa dalam penggunaan parapsikologi harus memiliki etika. Mempertimbangkan situasi dan kondisi seperti apa orang bersangkutan boleh atau wajar menggunakannya. Dampak lainnya adalah adanya penyalahgunaan ilmu pengetahuan tersebut. Seperti ilmu hipnotis yang digunakan untuk berbuat kriminal. Hal ini menjadi dilema, ibarat pisau bermata dua.

Pengetahuan mengenai supranatural masih perlu kajian lebih jauh. Hingga saat ini masih terjadi benturan opini di kalangan masyarakat baik praktisi maupun nonpraktisi, menyoal bagaimana hukumnya mempunyai atau menggunakan kemampuan yang bersifat adikodrati. Saya kira akan terjadi banyak benturan dari kajian agama, hukum positif Indonesia, sosio-kultur, sains, psikologi maupun etika.

Semisal hal, ilmu pelet (native spelling-ed) atau pengasihan. Apakah sah, boleh, dibenarkan, lumrah menggunakan ilmu pelet? Entah, apakah hal ini dapat dirumuskan dalam sebuah teori akademik dan hukum yang teraplikasikan atau tidak. Ada orang yang berpendapat bahwa sah saja menggunakan ilmu pelet, yang tidak boleh itu menyantet orang misalnya. Sebagian lagi berpendapat bahwa menggunakan pelet itu dosa, musyrik.

Beragam cara mendapat ilmu pelet. Ada yang menggunakan kemampuan murni tubuh manusia semisal hal dengan kekuatan pikiran (telepati), atau dapat pula dengan perantaraan makhluk halus/jin yang biasanya mengharuskan melakukan tirakat, membaca doa/mantera atau medium penunjang lainnya seperti azimat, pusaka, susuk (artefak klenik).

Dari kajian etika misal, apakah pelet tidak melanggar hak asasi manusia. Kajian agama mengatakan hitam atau putih, Lalu bagaimana dengan hukum positif di Indonesia sendiri tentunya haruslah ada undang-undang yang mengatur secara tegas hal-hal semacamnya.

Namun, di sisi lain ada realitas lain yang terlupakan. Ada hal yang harus dikaji lebih jauh seperti latar belakang si individu yang menggunakan pelet. Kenapa dia sampai harus menggunakan susuk? Mungkin individu yang bersangkutan tidak mempunyai kepercayaan diri yang cukup, atau mungkin pikirannya buntu karena sudah sekian tahun tidak mendapatkan jodoh padahal umur sudah semakin tua, tidak mustahil pula ada sebagian orang yang mungkin tidak seberuntung orang lain karena keterbatasan fisik dan kesenjangan strata sosial dan ekonomi.

Nampaknya benturan masih akan terus berlanjut baik diantara para akademisi, agamawan, maupun praktisi. Menyikapi ini kita harus lebih arif, objektif dengan berpegang penuh pada kebenaran, yang konon.. nisbi.

Kesimpulan

· Kemampuan adikodrati bisa didapatkan dengan cara alamiah, misalkan dengan berlatih olah gerak dan napas, menyerap energi alam, berlatih memusatkan pikiran dan sebagainya, atau juga secara mistik dengan infiltrasi jin, yang metodenya biasanya dengan menggunakan zimat, mambaca amalan tertentu, dan melakukan tirakat tertentu.

· Hingga kini, klenik merupakan kenyataan dalam masyarakat Indonesia.

· Mesti ada pemahaman hal “gaib” yang dikaji secara ilmiah, dan bukan dilihat dari kacamata mistik. Hal ini perlu dilakuakn untuk menyingkirkan pemikiran skeptis, dan juga pemikiran yang menjurus ke wilayah mistis..

· Waspadalah terhadap hal-hal berbau syirik yang dapat merusak keimanan kita kepada sang Khalik.

· Jangan langkahkan kaki ke dukun. Tuhan Maha Tahu, Maha Pengasih, Maha Kaya, Maha Dekat, yang mengabulkan setiap doa.

Menelusuri Jejak Alien

0
Interview degan Dedi Suardi di kediamannya, Ciburial, Dago - Bandung.

“Dan di antara tanda kekuasaan-Nya Ialah yang menciptakan langit dan bumi dan makhluk-makhluk melata yang disebarkan di antara keduanya. Dan Dia Maha Kuasa mengumpulkan semuanya bila Dia menghendaki. (QS, Asy-Syura : 29).

Adalah makhluk berakal yang diciptakan tuhan, untuk beribadah tunduk kepadanya, rata-rata dari mereka mempunyai kepala lebih besar dari menusia biasa, dengan kapasitas otak 1800cc, sedang manusia bumi hanya sampai 1300 cc. Mereka terdiri dari ras yang berbeda, ada jenis yang mirip dengan kita seperti Askeet, alien wanita yang berasal dari gugus bintang pleiades, ada yang mirip-mirip tokoh rekaan di film startrek, dan yang paling populer dikenal awam adalah jenis Grey, dengan ciri; kepala botak, bentuk oval, mata hitam yang besar, kulit berwarna putih agak abu-abu atau kekuningan.

Protagon no 90, Tulisan itu terpatri di depan sebuah hunian Dago atas, rumah yang asri, dengan gaya arsitektur yang khas. Adalah Dedi Suardi pemilik rumah tersebut. Seorang pelukis yang sempat dianggap gila karena berseloroh soal Unidentified Flying Object(UFO). Tak lain kedatangan saya pun malam itu merupakan rangkaian penelusuran sayai memburu informasi menyoal UFO.

Pria kelahiran Bandung, 63 tahun silam, yang menjadi dosen di Sekolah Tinggi Seni Indonesia(STSI) ini mengaku, sering melihat piring terbang di kawasan Ciburial-Dago atas, “Para tetangga kompleks di sana pun banyak yang melihat, bahkan pengalamannya lebih hebat dari saya,” tuturnya. Mengapa wahana luar angkasa itu sering terlihat di kawasan ini? Dedi menjawab, selain karena daerahnya yang terbuka, juga mungkin karena mereka menyedot air resapan tanah, yang konon merupakan bahan bakar pesawat mereka. Namun siapakah mereka? untuk apa mereka datang ke bumi ini, Dago?

Menurut data yang terdokumentasikan, mereka datang sebetulnya untuk meneliti manusia, alam dan aktivitasnya, seperti kejadian di Amerika, Penyanyi country Johny Sand, berbincang dengan bahasa antarpikiran(Telepati) melalui sebuah bola penerjemah sebesar bola basket, yang terletak di antara mereka, “What are you doing?” tanya mereka, namun tak sedikitpun terlihat mulutnya bergerak, “Suaranya dalam, bagaikan orang menelepon dari jarak jauh,” ujar Johny., ketika mobil yang ditumpanginya dicegat oleh dua makhluk asing. Mereka memberitahukan bahwa ledakan nuklir akan memengaruhi rotasi bumi, sehingga terjadilah instabilitas (Ketidakstabilan) alam.

Banyak orang yang menyangsikan keberadaan mereka, termasuk kaum ulama dan ilmiawan sendiri, tak sedikit dokumen yang disembunyikan dari publik, termasuk dokumen-dokumen yang dimiliki NASA, namun beberapa bukti yang ditemukan cukup banyak yang berhasil dipublikasikan, termasuk dokumentasi olahan yang dikemas dalam VCD oleh Dedi.

Dalam VCD-nya, diperlihatkan sejumlah film asli, autopsi pembedahan alien jenis grey yang mengalami kecelakaan di Roswell, sejumlah foto piring terbang, termasuk yang melintas di kota Bandung, hingga dokumentasi astronot bulan pertama, Neil Amstrong, yang membidik sejumlah piring terbang beserta Mothership (Kapal induk), yang sedang melakukan aktivitasnya di bulan.

Foto yang sempat dirilis di Majalah Tempo.

Majalah TEMPO dalam rubrik “Selingan”nya, pernah membahas makhluk dengan intelejensia tinggi tersebut, dengan judul, “Menanti Suara Dari Bima Sakti”. Pada edisi 12 Januari 1991 tersebut, dikisahkan pula tentang kemunculan UFO di Indonesia, termasuk foto piring terbang yang muncul di atas kapal laut yang melintas di ladang minyak laut jawa.

Kediaman serta galeri seni pelukis Sudjana Kerton.

Sanggar Luhur-Dago atas, pertengahan tahun 1979. “Pada waktu itu tengah malam, datang pesawat aneh, bentuknya seperti cakram bercahaya, menyilaukan. Saya takut! mau lari pada saat itu. Tiba-tiba datang dua robot, makhluk kecil-kecil (Alien-Red), saya di bawa kedalam tangga cahaya yang menyedot ke dalam pesawat. Saya kira saya bermimpi!, setelah berada di atas pesawat, tiba-tiba! ada makhluk tinggi sekali, kepalanya botak, jubah dan kulitnya putih, memandang saya, saya takut sekali! Lalu saya diperiksa di sebuah ranjang, setelahnya saya tidak ingat apa yang terjadi, sadar-sadar sudah berada di tempat saya diculik pertama kali, dan bekas kaki mereka sempat saya abadikan dengan gips,” Tutur almarhum Sudjana Kerton, seniman lukis yang mempunyai reputasi internasional, seperti penuturannya kepada Dedi Suardi.

Misteri Puasa

0

Semasa SMP, ada seorang teman berkulit hitam dengan perawakan kekar dan sorot mata tajam. Sebut saja namanya Darso. Ceritanya, konon ia mempunyai kemampuan yang tidak dimiliki oleh kebanyakan orang. Misal saja, kebal dari senjata tajam, serta mempunyai keahlian khusus memikat hati wanita dengan cara yang metafisik (pelet). Karena penasaran, banyak teman yang menanyakan bagaimana dia dapat melakukan hal seperti itu, termasuk saya sendiri tentunya.

Setelah melalui berbagai macam pendekatan , akhirnya dia bersedia membeberkan rahasianya dan tentu saja kami sangat antusias mendengarkan. Intinya, dalam obrolan itu terkuak bahwa dia mempunyai keahlian seperti itu dengan menjalani berbagai ritual khusus, di antaranya adalah puasa!

Entah bagaimana menjelaskan fenomena seperti di atas. Seorang manusia yang melakukan ritual-ritual khusus puasa dapat mempunyai keahlian yang diluar jangkauan akal manusia atau sains. Apa puasa itu? Apakah ada korelasi antara puasa dan cerita tentang Darso tersebut? Bagiamana menjelaskan fenomena di atas? Apakah puasa mempunyai manfaat signifikan yang tersembunyi?

Dalam banyak literatur, sebenarnya puasa itu dijalani oleh orang-orang jauh sebelum hitungan masehi dimulai. Dari berbagai macam kepercayaan dan agama, tercantum suatu ritual khusus bernama ’puasa’.

Puasa dalam Islam misalnya, dalam al-Quran maupun hadist diceritakan bahwa Daud berpuasa satu hari dan sehari tidak. Siti Maryam berpuasa selama satu hari sebelum mendapat mukjizat kelahiran Isa, dan Muhammad dengan puasa senin-kamisnya. Gandhi, tokoh pergerakan India pernah berkata, ”ada 3 hal yang membuat saya dapat hidup. Kepercayaan pada Tuhan, hidup bersahaja, dan puasa.”

Banyak penelitian tentang puasa berhubungan dengan kesehatan. Seperti pada penderita gangguan ginjal misalnya. Penelitian 43 pasien gatriatri yang dirawat di poliklinik subbagian gatriatri bagian ilmu penyakit dalam Fakultas Ilmu Kedokteran Universitas Indonesia Ini, dilakukan untuk mengetahui pengaruh puasa Ramadhan terhadap penderita fungsi ginjal gatriatri.

Penelitian ini dilakukan dari tahun 1997 hingga tahun 1998. Pasien terdiri dari 26 pria (60,47%) dan 17 wanita (39,53%) yang berusia 60-47 tahun. Penyakit yang diderita pasien di antaranya jantung, hipertensi, stroke, diabetes melitus. Setelah riset berjalan, ternyata terjadi penurunan fungsi ginjal pada hari ke 7 hari puasa Ramadhan, dan ke 17 hari Ramadhan. Tetapi pada 28 Ramadhan terjadi fungsi ginjal bahkan antara 7-17 hari ramadhan terjadi perbaikan fungsi ginjal. Riset itu berkonklusi bahwa puasa Ramadhan tidak berbahaya bagi penderita fungsi ginjal gatriatri, bahkan lebih baik dibanding kondisi sebelum berpuasa.

Masih banyak rahasia yang tersembunyi di balik puasa. Tentang Darso, Gandhi, pasien penderita gatriatri, selanjutnya, tugas kita menyelami semua kebesaran ilahi ini.

Fiksi – terinspirasi oleh ‘I’

0

Untuk Indah

di manapun

Dear,

Sebuah buku tebal masih terlihat menemaninya malam itu. “Memoar, Sherlock Holmes,” Titel yang tepampang di sampul buku tersebut. Dalam redup lampu baca kamarnya, sang lelaki tengah asyik membaca buku yang melegenda di dunia tersebut.

Namun, tampaknya sang lelaki tidak benar-benar membaca buku kisah detektif itu. Jelas, terlihat kegelisahan menyelimuti aura wajahnya.“ Sebentar lagi waktunya,” Gumam pria 20-an itu. Pukul 12 pas adalah saat yang dinantikannya sejak tadi.

Waktu terus berjalan, namun detik demi detik terasakan sangat panjang. “Teng!” Jarum jam di dinding menunjukan pukul 00.00 waktu setempat.

Lelaki tadi lalu bangkit dari rebahan kasurnya, menyisipkan pembatas buku pada halaman 124 buku kesukaannya, Ia simpan buku itu di pinggir bantal tidur. Ia raih pulpen berwarna hitam bersama secarik kertas kosong di meja kamarnya. Setelah beberapa saat, ia duduk bersimpuh menghadap timur dimana matahari biasa mengawali tugasnya memberikan hangat ke seluruh pelosok bumi.

entah apa maksudnya, apa yang akan dilakukannya?

Sesaat kemudian, dalam keheningan malam. Sang lelaki mulai memejamkan mata, berkonsentrasi penuh dalam kesyahduan yang ada, dalam kentalnya malam yang khas.

Suasana pada saat itu begitu tenang, yang terdengar hanyalah suara nafas halus sang lelaki sendiri dan barangkali suara beberapa ekor makhluk malam. Lelaki tersebut serta merta membuka tutup pulpen yang digenggamnya lalu menuliskan beberapa kata pada carik kertas putih dalam genggamannya. “Jadikan dia milikku, jadikan dia miliku, kabulkan permohohonanku, kabulkan doaku, kumohon,” bunyi goretan tinta pada kertas itu.

Ia lalu menggenggam kertas itu dengan penuh harap, dan berucap penuh kepasrahan “Ya tuhan atau apapun engkau yang menciptakan perasaan, Izinkan aku bersanding dengannya, harus……….”.

Bangkit berdiri, sang lelaki keluar membuka pintu kamarnya melewati ruang makan dan pintu yang menghubungkan dapur dan halaman belakang rumahnya. kreekk….gagang pintu terbuka, wuush… Udara malam yang tidak bersahabat menerpa wajahnya.

Tangan sang lelaki memegang korek api bersama beberapa lembar kertas koran berdebu.

Dalam kegelisahannya, ia menuju tanah kosong di sebelahnya. Koran-koran tadi ia letakan di tanah. “Kabulkan,” harapnya sambil menyulut batang korek yang dibawanya.

Kertas yang berisikan permohonan pada sang”Tuhan”, ia bakar bersamaan dengan koran-koran yang bisu, dalam balutan malam, berharap semoga asap dari” Kertas Harapan” terbang menuju langit mencapai yang kuasa, dan mendengar permohonan seorang makhluk-Nya.

Indah, apa kamu masih menyimak?

Maafkan aku! cerita diatas hanya rekaanku saja mungkin ada, ataupun jelas-jelas tulisan seorang penulis amatiran belaka. Maksudku, aku Cuma mau bilang aku tidak ingin menjadi “Sang Lelaki” seperti yang aku ceritakan diatas.

Aku ingin kamu tahu, perasaanku yang luluh, tulus terhadapmu itu saja!

Aku bukan orang yang pandai bermulut manis, sikapku yang pemalu membuatku tak sanggup memandang wajah orang yang aku sayangi….Seandainya ada semut yang mengintip saat aku merangkai kata dalam surat ini, dia pasti akan menertawakan aku, sungguh!

o..yah itu saja saat ini yang ada dalam fikiranku, Cukup sederhana! karena sesungguhnya kebenaran itu sederhana. Mungkin kau ingin mengetahui kelanjutan kisah sang lelaki tadi?

Akhirnya, sang lelaki ditemukan tewas tenggelam di sebuah laut selatan jawa. Diduga oleh pihak yang berwenang, sang lelaki berjalan menyusuri hutan, gunung, ngarai dan tiba di pantai selatan pulau jawa, sesampainya di tepian pantai, ia mencuri perahu nelayan setempat dan membawanya ketengah laut,. Dan pada akhirnya? ia menenggelamkan dirinya sendiri dalam lautan yang luas.. .tenggelam dalam kegelapan… disaksikan makhluk-makhluk air, karena orang yang dicintainya menolak ketulusan cinta sang lelaki………..

EMBARGO: Penyekapan di Sebuah Coffebar

0

Kukira  mereka memang berhasil..

Sesi pemotretan baru saja dimulai saat  saya datang. Beberapa orang tampak sibukSi fotografer sedang asyik membidik seorang model di bawah sorot cahaya artifisial, yang lain nampak dengan seksama memerhatikan. Sejenak saya merebahkan diri di sofa panjang putih yang nyaman—salah satu sudut ruang dengan ornamen kayu sebuah coffebar. Sambil menunggu kedatangan manajemen tempat itu, saya menikmati atmosfer kafe yang ditawarkan, mencoba menangkap intisari yang tepat dari sebuah tempat bernama Embargo.

Cozy, barangkali cukup singkat untuk menggambarkan mengenai Embargo, meski saya sendiri tidak suka menggunakan istilah itu—nyaman dan inspiring pastinya.Yah, interior yang minimalis, ringan, dipadu dengan warna-warna alami dan sedikit sentuhan warna hitam akan membuat siapa saja yang datang ke tempat itu merasa nyaman. Permainan material kayu yang apik memperkuat kesan natural dan feels like home-nya kental mengena. Di dinding-dindingnya penuh dengan kata-kata yang berkaitan dengan kopi. Kalimat berupa penjelasan mengenai kopi, sedikit jokes dan kata-kata lainnya, menarik…

Cukup menikmati suasana, tak lama orang yang saya nantikan datang. Menunggu sejenak, Pak Fani dan Pak Tatan menemani saya, berikut obrolan singkat saya dengan mereka:

Bisa Anda ceritakan mengenai awal mula berdirinya Embargo serta konsep yang ditawarkannya?

Awalnya sih memang didesain dalam bentuk coffebar yang cozy. Familiar untuk anak muda eksekutif, dan anak kuliahan. Owner-nya.. Pak Rudi Purwanto Beliau melihat peluang di Bandung karena waktu itu belum terlalu banyak konsep coffebar , di Jakarta kan udah banyak.

Saya tertarik dengan interior disini, bagaimana?

Yah, pada mulanya saya pikir kita memang mau bikin konsep hampir 50-70% di kayu. Kita pengen nyiptain kesan yang nyaman, rileks.. karena kan wood itu natural.

Pake feng-shui?

Nggak ada.

Udah berapa tempat di outlet di Bandung sendiri?

Dua yah, di BSM dan Ciwalk.

“Embargo yang berdiri sejak tahun 2003 merupakan coffebar made in Bandung, dan sudah mencapai Break Even Point dalam kurun waktu kurang dari 3 tahun.”Keunikan Embargo dengan tempat lain?

Di sini lengkap untuk makanan dan minumannya. Dari mulai advertiser, lightmeal, soup sampai desert ada. Kopi dan minuman beralkohol ada juga

Menu andalan di sini?

Untuk makanan.. sop buntut, nasi goreng. Kalo minumannya, caramel latte, mocca latte.

Minuman favorite pengunjung, ada?

Relatif, soalnya semua imbang. Tapi kalo spesifiknya yang paling rame itu, ice blended vanilla, green tea, caramel latte..

Resepnya Embargo?

Dari sendiri.

“Sosok perempuan ‘tangguh’ pada logo Embargo sendiri terkait dengan filosofi bisnis yang menjadi semangat pemiliknya, bahwa tempat ini dapat eksis dan survive tak lekang oleh waktu.” Apa saja agenda yang diselenggarakan di sini?Kalo dulu biasanya hampir tiap bulan, awal pembukaan (Embargo-ed). Kondisinya masih memungkinkan di luar dan dalam. Tapi setelah paviliun depan dibuka kita agak kesulitan untuk mencari event, tapi terakhir, hampir sebulan kemaren kita kerjasama dengan oz. Konsepnya ngopi bareng, ada DJperformance-nya. Kita juga narik anak-anak clubbers lah. Acara lainnya?

Event regular kita tidak ada,  karena konsep kita bukan nightlife yah..

Kalaupun ada kegiatan biasanya tentatif. karena kita juga terikat dengan aturan manajemen ciwalk yah, kegiatan apapun kita mesti koordinasi dengan yang lain. Mereka menyarankan tidak sesering mungkin. Karena pengunjung biasanyablocking jalan, kasian kan outlet-outlet lain.

 Apa Embargo terbuka untuk bekerjasama dengan pihak lain?

Kita welcome, asal sesuai dengan konsep kita dan menguntungkan kedua belah pihak.

Ada special discount di sini?

Kita punya student festival, diskon sampai 40%. Diskon regular kita kasih 10%, bahkan ada yang sampai 15-20%

Mengenai member?

Cukup mengisi aplikasi, membayar Rp. 35.000 dapat membercard yang berlaku dalam satu tahun. Mereka mendapat diskon untuk all item. Saat ini hampir 5000 orang yang jadi member..

Oke cukup!

Oke!

Nama Embargo sendiri berasal dari ide ‘penyekapan’ yang diusung oleh pemilik tempat itu. Mereka ingin agar pengunjung dapat merasa nyaman berada selama mungkin di dalam, sehingga sungkan untuk melangkah ke luar. Seakan-akan ‘Di-embargo.’

Sesaat sebelum meninggalkan tempat itu, saya sedikit mencicipi dua minuman jagoan dari Embargo. Strawberies & Crème Frappuccino yang merupakan paduanMilk dan Stroberi dingin dengan krim diatasnya. Tentu saja patut dinikmati bagi mereka yang menyukai nuansa-nuansa stroberi yang asem-manis. Lalu, Green Tea Frappuccino—minuman susu dengan krim di atasnya, racikan teh hijau membuat sensasi khas ketika meminumnya. Ini  seperti pengalaman seorang anak yang berlari-lari di pematang sawah ketika bayang-bayang belum setegak tubuh. Ia terbuai angin, hangat mentari, jerit jangkrik dan tetes air di daun sisa hujan semalam.. menyisakan sepenggal kenangan saat usia tak lagi muda.