Tidur Rasulullah adalah cara tidur terbaik bagi kesehatan. Semua posisi serta waktu yang dipilih untuk tidur bermakna sekali untuk kesehatan dan ini sudah dilakukan jauh sebelum ilmu kedokteran maju seperti saat ini. Pola tidur dan bangun Rasulullah adalah yang paling proporsional dan bermanfaat sekali bagi badan, organ juga kekuatan.
Bagaimana Cara Rasul Tidur?
Ingin tahu cara-cara Rasulullah saw tidur? Ada banyak kebiasaan Rasulullah saw berkaitan dengan tidur yang belum banyak diketahui. Oleh sebab itulah, kita harus mengetahuinya agar dapat lebih mengenal orang yang paling dicintai oleh manusia di dunia ini.
- Rasulullah saw biasa tidur di awal malam dan bangun di permulaan paruh kedua malam. Setelah bangun, Rasul lalu bersiwak, wudhu, dan melakukan shalat tahajjud.
- Beliau selalu tidur dalam posisi miring, terutama miring ke kanan.
- Rasulullah saw terus berzikir hingga tertidur.
- Rasulullah saw tak pernah tidur dalam keadaan perut yang penuh makanan dan minuman.
- Rasul tak pernah tidur di atas tanah tanpa menggunakan alas dan tak pernah tidur di kasur yang terlalu tinggi. Beliau minimal menggunakan kasur berisi sabut, memakai bantal, dan terkadang meletakkan tangannya di pipi.
Sesudah mengetahui kebiasaan Rasulullah saw saat tidur, selanjutnya penting juga mengetahui bagaimana aturan tidur yang diajarkan beliau. Berikut ini ulasannya.
Tidur Terbaik
Tidur terbaik yang diajarkan Rasulullah saw dimulai dengan posisi badan miring ke kanan dengan tujuan supaya makanan bisa masuk ke lambung secara sempurna. Hal ini karena posisi lambung manusia berada condong ke samping kiri. Lalu, dianjurkan mengubah posisi ke kiri untuk mempercepat proses pencernaan. Setalah itu, baru tidur ke posisi miring ke kanan lagi.
Untuk mengingatkan, jangan sering tidur dalam keadaan posisi miring ke kiri, sebab bisa membahayakan organ hati yang ada di sebelah kiri dekat lambung. Dalam keadaan tersebut, organ-organ tubuh akan menuju ke hati sehingga berisiko mengalirkan bahan berbahaya ke dalamnya.
Hikmah tidur posisi miring ke arah kanan ini adalah supaya seseorang tak terlalu lelap tertidur, karena posisi hati atau jantung dalam tubuh agar miring ke rah kiri. Jadi, bila tidur dengan posisi miring ke arah kanan, jantungnya akan terdorong dari tempat asalnya di kiri. Hal ini akan mencegah seseorang tidur terlalu lama dan lelap.
Setelah tidur miring ke kanan, Rasulullah saw berbalik kemudian bertumpu sedikit ke sisi kiri agar proses pencernaan berjalan lebih cepat karena condongnya lambung di atas hati. Lalu, beliau tidur kembali bertumpu ke kanan agar makanan cepat larut dari lambung. Jadi, posisi awal dan akhir tidur Rasulullah adalah bertumpu ke sisi kanan.
Tidur Terburuk
Posisi telentang adalah posisi tidur paling buruk. Posisi telentang hanya diperbolehkan untuk beristirahat bukan saat tidur. Tapi, dibandingkan posisi telentang, posisi tidur tengkurap jauh lebih buruk dan yang terburuk.
Tidur terburuk selanjutnya adalah tidur di padi dan sore hari, kecuali bagi mereka yang sakit. Tidur pagi hari bisa membahayakan tubuh sebab kebiasaan ini membuat tubuh menjadi lemah juga merusak organ-organ tubuh. Bahkan, bila tidur pagi hari sebelum buang air besar, sebelum berolahraga, serta mengaktifkan lambung dengan makanan, kebiasaan ini bisa menyebabkan berbagai jenis penyakit. Sementara itu, tidur di sore hari setelah shalat Asar bisa menyebabkan seseorang kehilangan akal.
Semoga bermanfaat!