Benarkah, ada kota yang dibangun di atas papan kayu? Percaya atau tidak, kenyataannya memang ada kota yang berdiri di atas papan kayu. Kota tersebut berada di wilayah Indonesia, yaitu di Papua.
Lalu, apa nama kota unik tersebut? Kota unik di atas papan kayu tersebut diberi nama Kota Agats. Agats menjadi satu-satunya kota di Indonesia yang dibangun di atas papan kayu. Atau bahkan menjadi satu-satunya di dunia.
Keunikan inilah yang membuat Kota Agats terkenal hingga mancanegara. Namun sayangnya, kita sebagai warga Negara Indonesia justru ada yang belum tahu akan keberadaan Kota Agats. Aneh kan?
Bangunan Kayu di Atas Lumpur
Kapan Kota Agats dibangun? Kota Agats dibangun pada tahun 1936 oleh pemerintah Belanda. Awalnya Kota Agats difungsikan sebagai pos pemerintahan Belanda.
Warga Asmat, salah satu suku di Papua menyebut pos pemerintahan ini dengan sebutan Akat. Akat artinya bagus atau baik. Namun lidah orang Belanda kesulitan mengucapkan kata Akat, sehingga namanya diubah menjadi Agats.
Kota bernama Agats ini adalah ibukota dari Kabupaten Asmat. Agats dibangun di atas ribuan papan dengan tiang pancang dari kayu. Semua infrastruktur yang ada di Kota Agats dibuat di atas papan. Mulai dari perkantoran, perumahan, sampai dengan jalan rata. Semuanya dibangun dengan kontruksi panggung.
Kenapa semua bangunan di Kota Agats dibangun di atas papan kayu? Pembangunan di atas papan kayu ini disebabkan kondisi tanah di Agats berupa rawa-rawa berlumpur. Bagaimana bisa mendirikan bangunan di atas tanah berlumpur? Kalau pun memaksakan untuk mendirikan bangunan, kemungkinan besar roboh. Hal inilah yang melatarbelakangi penggunaan papan kayu untuk mendirikan Kota Agats.
Bagaimana bisa kota dibangun di atas papan kayu? Pertanyaan ini mungkin terbayang di benak setiap orang. Mana mungkin papan kayu bisa menopang berbagai perabotan yang berat. Namun kenyataannya, Agats masih berdiri tegak sampai saat ini.
Meski dibangun di atas papan kayu, namun kayu yang digunakan tidak sembarangan. Pembangunan yang berlangsung di Kota Agats tentu saja dengan kayu yang awet dan kokoh, contohnya kayu besi. Kayu besi merupakan jenis kayu yang bagus untuk fondasi bangunan di Kota Agats. Kenapa?
Kayu jenis lain tidak bisa menancap kuat di atas tanah berlumpur. Berbeda halnya dengan kayu besi, semakin ditancapkan ke tanah berlumpur justru akan semakin kuat. Tidak heran, jika semua bangunan di Kota Agats dibangun dengan memanfaatkan kayu besi.
Aktivitas di Kota Agats
Pada dasarnya, aktivitas yang berlangsung di Kota Agats hampir sama dengan kota-kota lain di Indonesia. Seperti sekolah, bekerja, berolahraga, bermain, dan lain-lain. Hal yang menjadi pembeda disini adalah tempatnya. Ya, di Kota Agats semua kegiatan berlangsung di atas papan.
Sekolah di atas papan, bekerja juga di atas papan. Tidak heran, jika masyarakat di Kota Agats pun bermain sepak bola di lapangan yang terbuat dari papan kayu. Main bola di atas papan kayu jauh lebih mengasikkan dibandingkan dengan lapangan biasa. Kenapa? Karena ada sensasi yang berbeda saat bermain bola di lapangan yang terbuat dari papan kayu. Penasaran seperti apa sensasinya? Ayo datang ke Kota Agats.
Alat Transportasi, Bebas Asap Knalpot
Keunikan dari Kota Agats bukan hanya dari tempat bermainnya, melainkan juga alat transportasi. Seperti apakah alat transportasi di Kota Agats? Pada umumnya, transportasi itu beragam ada angkot, becak, motor, bus, kereta api, pesawat, dan lain-lain. Berbeda halnya dengan Kota Agats, hanya ada 3 alat transportasi. Apa saja? Sepeda, motor listrik, dan juga gerobak.
Kenapa tidak ada bus, mobil atau kereta api? Apa mungkin karena kontruksi bangunan yang tidak kuat? Agats termasuk kota yang terkenal dengan udaranya yang bersih, bebas dari polusi asap knalpot kendaraan. Tidak heran, jika transportasi yang diperbolehkan di Kota Agats hanya sepeda, gerobak, dan motor listrik. Karena ketiga alat transportasi tersebut ramah lingkungan.
Meskipun Kota Agats sudah merasa nyaman dengan penggunaan kayu, namun kabarnya pemerintah setempat merencanakan untuk membuat jembatan. Ya, pemerintah berencana untuk membuat jembaran selebar 3 meter yang berkontruksi beton.
Bukan hanya membuat jembatan berkontruksi beton, melainkan juga jalan-jalan utama Kota Agats semuanya akan dibuat berkontruksi beton. Dengan begitu, bisa jadi kayu besi tak dibutuhkan lagi untuk pembangunan Kota Agats.
Kini, rencana untuk pembuatan jembatan berkontruksi beton sudah terealisasi. Meskipun demikian, jalan-jalan utama di Kota Agats masih ada yang berdiri di atas papan kayu. Hal ini disebabkan ada beberapa hal yang dipertimbangkan oleh pemerintah setempat.
Salah satunya adalah pertimbangan atas image Kota Agats. Ya, seperti yang kita tahu, Agats dikenal hingga mancanegara karena keunikan dari kontruksi bangunannya. Kontruksi bangunan yang terbuat dari papan kayu.
Lalu, apa jadinya jika penggunaan papan kayu tersebut justru diganti dengan beton? Hal ini tentu saja dikhawatirkan bisa mengurangi daya tarik Kota Agats. Apalagi banyak wisatawan dari mancanegara yang tertarik menginjakkan kaki di Kota Agats karena keunikan tersebut. Hal inilah yang membuat rencana itu masih belum bisa direalisasikan sepenuhnya.
Sungguh menakjubkan bukan, ada kota yang berdiri di atas papan kayu? Kota Agats bisa dijadikan sebagai salah satu tujuan rekreasi saat masa liburan tiba. Dijamin Anda akan betah menghabiskan masa liburan di kota tanpa tanah ini. Tertarik melihat keunikan lainnya dari Kota Agats? Ayo ajaklah keluarga dan teman-teman Anda untuk berlibur bersama ke Kota Agats!