Hingar bingar kampanye menjelang pilpres bisa dijadikan hiburan sekaligus ajang belajar agar rakyat Indonesia melek politik. Kampaye resmi, kampanye hitam, kampanye abu abu dan terang benderang dan debat yang diusung oleh beberapa chanel TV swasta di Indonesia menambah maraknya pesta demokrasi kali ini.
Sebagai warganegara yang baik (maunya sih mendapat teladan dulu yang baik itu seperti apa) Saya juga ikutan loh memenuhi hak dan kewajiban saya dengan menyolos salah satu Capres dan Cawapres yang menurut hati nurani saya dapat mewujudkan harapan untuk kemajuaan bangsa ini. (bukannya dari dulu setiap ada pemilu harapannya seperti itu ) walau ujung ujungnya terpuruk lagi, korupsi lagi dan galau lagi.
Padahal semua aturan dan kriteria sudah dibuat sedemikian rupa. Tapi ketika sudah menjabat, koq mereka lupa ya akan janji janji mereka. Kalau kenyataannya seperti ini berarti mereka bohong ya.
Ah tapi lupakan sajalah. Dan mari kita berprasangka baik pada pemimpin yang terpilih kelak. Walau banyak faktor yang telah mempengaruhi diri, selama kita mau berpikir jernih insyaallah tak akan menyesal dengan pilihan kita.
Saya bangga dengan Prabowo yang kaya raya dan rela berkorban untuk rakyat Indonesia dan sangat perhatian dengan petani dan kekeayaan Indonesia yang bisa disulap jadi sesuatu yang luar biasa kalau prabowo menang.
Saya juga kagum dengan Jokowi yang sederhana, pekerja keras. Berjuang dengan revolusi mental dan kartu kartu ajaibnya. yang saya heran adalah mengapa para timses dan simpatisan dari kedua kubu justru saling hujat dan mencari aib juga keburukan masing masing.
Andai setelah salah atu dari mereka menang lalu bersinergi dan saling bahu membahu membangun Indonesia tentu suasananaya akan lain. Tidak ada lagi saling jegal dalam membuat keputusan yang bermanfaat untuk rakyat banya. rakyat yang sudah lama menderita. Rakyat yang standar hidupnya tidak layak dan rakyat yang teraniaya karena digusur dan digusur.
Kami menaruh harapan besar pada kedua capres tersebut. Salam hangat untuk kedua capres kalah menang anda harus siap.