Ketika Gereja, Masjid, dan Pura Bersatu

Agama bukan menjadi penghalang untuk menyatukan manusia. Meski pun ada banyak perselisihan yang terjadi antar umat beragama, namun bukan berarti mereka tidak bisa berdamai. Bisa Anda saksikan bagaimana pemandangan yang luar biasa di sebuah desa dengan berbagai keragaman agama tersebut.

Tahukah Anda bahwa ada sebuah masjid di Lamongan yang sangat istimewa dibandingkan masjid yang lainnya? Ada sebuah masjid di Kota Soto dengan arsitektur Timur Tengah dengan gagahnya berdiri kokoh berdampingan dengan gereja, dan pura.

Masjid itu dulu dibangun melalui wakaf yang diberikan warga desa pada rahun 1960-an kemudian dibangun lagi oleh seorang penyebar Islam di desa tersebut. Peninggalan orang itu adalah mimbar khutbah yang terbuat dari kayu jati serta bedug yang sampai saat ini masih bisa digunakan.

Masjid berada di sebelah barat, kemudian tepat di sebelah masjid itu ada pura yang digunakan umat Hindu beribadah. Kerukunan agama itu sudah ada sejak Desa Balun lahir, dan sampai saat ini masih terpelihara dengan sangat baik.

Menurut salah seorang warga, dengan adanya tiga tempat ibadah tersebut menjadi sebuah tauladan bagi kerukunan umat beragama. Oleh karena kesatuan dalam perbedaan itu Desa Balun memiliki sebutan Desa Pancasila.

Rasa menghormati agama satu sama lain salah satu contohnya adalah diwujudkan saat bulan Ramadhan tiba. Biasanya umat hindu yang melakukan ibadah pada pukul 19.00 WIB mengubah jadwalnya menjadi sebelum magrib. Oleh karena pada jam itu umat Islam menjalankan shalat tarawih.

Selain umat Hindu yang “mengalah”, umat Islamnya juga melakukan hal yang sama. Saat Ramadhan umat Islam akan tadarus di masjid menggunakan pengeras suara, namun dibatasi hanya sampai pukul 22.00 WIB supaya umat lain tidak terganggu.

Keragaman agama warga desa tersebut sudah ada sejak lama. Ada 75 persen warga yang beragama Islam, 15 persen beragama Kristen, dan sisanya sebesar 10 persen beragama Hindu.

Jika Anda ingin mengunjungi desa itu kunjungi saja Kecamatan Turi. Dari Lamongan jaraknya adalah 4 kilometer. Sementara Balai Desa Balun letaknya adalah sekitar satu kilometer jika dari Jalan Surabaya-Tuban. Dengan jarak sekitar 200 meter dari balai desa Anda bisa melihat tiga tempat ibadah itu. Desa Balun memiliki luas sekitar 621.103 hektar dengan jumlah penduduk 4730 jiwa dengan jumlah keluarga 1.234 kepala.

Jadi, bukan halangan kan kita sebagai umat yang berbeda agama untuk saling menghormati, menghargai, dan mencintai satu sama lain.

Leave a Comment