Sebagai orang tua, mungkin merasa senang saat melihat si kecil makan dengan lahap apapun makanan yang Anda berikan. Namun Anda juga harus berhati-hati, jenis makanan seperti apa yang ia makan.
Karena seperti yang kita tahu, ada beberapa makanan yang harus dihindari oleh bayi. Sebab sistem pencernaan bayi masih berkembang, jadi tak bisa sembarangan mengonsumsi makanan.
Kalau seperti ini keadaannya, orangtua harus pintar-pintar memilih asupan makanan untuk si kecil. Ingat, makanan yang dikonsumsi disesuaikan dengan usianya.
Bayi Usia 4-6 Bulan
Pada saat usia bayi baru memasuki 4-6 bulan tak ada makanan dan minuman yang diperbolehkan selain ASI (Air Susu Ibu). Namun jika Asi sang ibu tak keluar, diperbolehkan menggantinya dengan susu formula.
Bayi Usia 6-12 Bulan
Bayi yang sudah memasuki usia 6 bulan boleh diberi makanan pendamping asi, seperti bubur bayi. Namun ada juga beberapa makanan dan minuman yang harus dihindari.
Salah satunya adalah madu. Karena madu mengandung spora yang bernama Clostridium botullinum. Spora tersebut tidak bahaya untuk orang dewasa, tapi berbahaya untuk bayi.
Spora yang terkandung dalam madu berbahaya bagi bayi karena akan merusak saluran ususnya. Hal ini disebabkan, saluran usus bayi belum berkembang sempurna.
Selain itu, hindari juga susu sapi dan susu kedelai. Karena bayi belum bisa mencerna protein susu sapi dan kedelai. Disamping itu, kandungan mineral pada susu sapi dan kedelai dapat merusak ginjal bayi.
Hindari Makanan yang Membuat Bayi Tersedak
Anda harus berhati-hati saat memberi makan bayi. Usahakan makanan dipotong kecil-kecil, tujuannya adalah agar tidak tersangkut ditenggorokan. Misalnya, Anda akan memberinya buah apel, alangkah baiknya jika dipotong-potong kecil terlebih dahulu.
Ternyata bukan makanan yang terlalu besar yang membahayakan, melainkan juga makanan dengan ukuran kecil. Iya makanan dengan ukuran kecil dan keras juga bisa tersangkut di saluran pernapasan. Untuk itu, berhati-hatilah memberi makanan seperti permen, popcorn atau kacang.
Bahkan makanan yang lembut dan lengket sekali pun juga bisa berbahaya untuk bayi. Contohnya selai kacang, bayi akan kesulitan untuk menelannya karena teksturnya yang pekat.
Untuk meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan, tak ada salahnya untuk mendampingi bayi saat ia makan. Selain itu, perhatikan juga apa ada makanan yang membuatnya alergi.
Agar bisa mengetahui apa ada makanan yang membuatnya alergi, usahakan untuk memberikan menu yang bervariasi. Biasanya gejala alergi ditandai dengan bintik-bintik merah atau rasa gatal. Nah, jika gejala itu muncul, hindari makanan yang baru dimakan sebelumnya.
Jadi, intinya sebagai orangtua harus terus awasi makanan apa saja yang dikonsumsi si kecil. Karena tidak semua jenis makanan bagus untuk bayi.
Ingat makanan yang baik adalah yang mengenyangkan dan menyehatkan. Jadi, cerdaslah dalam memilih asupan yang baik untuk bayi.