Dia jujur atau bohong yah? Mungkin masih banyak orang yang kesulitan untuk membedakan gaya bicara orang bohong dan jujur.
Namun ternyata, pada dasarnya setiap orang memiliki insting yang kuat untuk mendeteksi kebohongan seseorang. Namun kadang, pikiran kita yang membuat insting tersebut melemah.
Bagi para psikolog, rasanya mudah untuk mendeteksi kebohongan seseorang. Karena pada dasarnya dari gerakan tubuh, kebohongan itu bisa terdeteksi dengan mudah.
Lalu, bagaimana cara mengetahui seseorang sedang berkata jujur atau bohong? Yuk, kenali ciri-ciri sikap seseorang saat sedang bebohong.
1. Sulit Bicara
Sulit bicara disini bukan karena speacless. Sulit bicara yang dimaksud adalah bicaranya terbata-bata. Iya, saat berbohong biasanya seseorang akan bicara terbata-bata. Apa penyebabnya?
Seseorang yang berbohong bicaranya akan terbata-bata karena stress meningkat. Hal ini membuat sistem nervous meningkat dan menurunkan aliran saliva. Dengan begitu, membrane mucus mulut menjadi kering dan akhirnya berbicara terbata-bata.
2. Berkedip
Selain sulit bicara, ciri lain dari seseorang yang sedang berbohong adalah berkedip. Tunggu dulu, bukankah mata memang selalu berkedip setiap harinya?
Iya, kalau berkedip biasa, semua orang juga mengalaminya. Namun berkedip orang yang berbohong lebih sering dibanding biasanya. Selain itu, dia juga tidak berani kontak mata dengan lawan bicaranya.
Akan tetapi, bagi mereka yang sudah lihai berbohong, justru kuat menatap lawan bicaranya lama. Hal ini dilakukan, untuk meyakinkan lawan bicara bahwa dirinya berkata jujur.
Untuk tipe pembohong kelas kakap seperti ini ciri yang terlihat saat berbohong adalah jarang berkedip. Disamping itu, dia juga intens menatap lawan bicaranya. Jika terlihat tipe seperti ini pada lawan bicara Anda, kemungkinan besar ia sedang berbohong.
3. Mengubah Posisi Kepala
Bukan hanya bicara yang terbata-bata, melainkan posisi kepala juga kadang berubah jika sedang berbohong. Tiba-tiba ia menggerakkan atau mengubah posisi kepala begitu ditanyai tentang kebenaran atas ucapannya.
4. Pernapasan Berubah
Ternyata suara deru napas tidak hanya terdengar saat lelah berlari, tetapi juga saat berbohong. Iya, seseorang yang sedang berbohong, napasnya berubah lebih cepat. Kecepatan napas tersebut berubah karena detak jantung dan aliran datah meningkat ketika seseorang berkata bohong.
5. Mengubah Posisi Kaki
Orang yang sedang berkata bohong biasaya sering mengubah posisi kaki saat berbicara. Perubahan posisi kaki tersebut menendakan bahwa dia tidak nyaman dengan situasi itu dan ingin segera mengakhiri perbincangan.
6. Sering Menunjuk
Menunjuk juga menjadi ciri lain saat seseorang berbohong. Iya, orangyang berkata bohong sering menggerakkan jari saat sedang marah. Hal ini dikarenakan, mereka ingin mengalihkan kesalahan kepada orang lain.
7. Menutup Mulut
Dalam ilmu psikologi, menutup mulut menggunakan tangan adalah sinyal bahwa sebenarnya ia tak ingin berbohong. Tapi di sisi lain, ia juga tak ingin berkata jujur.
8. Menutupi Bagian Tubuh
Selain mulut, orang yang sedang berbohong juga kadang menutupi bagian tubuh lainnya. Contohnya menutupi dada, tenggorokan atau perut dengan tangan saat berbicara.
9. Posisi Tubuh Kaku
Pada umumnya, beberapa orang mempunyai postur tubuh yang kaku. Namun posisi tubuh kaku dalam keadaan normal dan berbohong sangatlah berbeda.
Saat berbohong, seseorang yang tadinya duduk santai dengan meluruskan kedua kakinya tiba-tiba menjadi kaku dan tegang. Kalau Anda menemukan tanda seperti itu pada lawan bicara, kemungkinan besar dia sedang berbohong.
10. Bicara Terlalu Banyak dan Diulang-Ulang
Orang yang sedang berbohong terkadang tidak sadar bahwa mereka banyak bicara. Salah satunya adalah memberikan informasi yang terlalu banyak untuk sebuah pertanyaan sederhana.
Mereka akan berbicara panjang lebar dan berharap lawan bicaranya percaya denagn apa yang ia katakan. Disamping itu, orang yang sedang berbohong cenderung sering mengulang perkataan yang sama. Contohnya, “ Bukan, bukan saya. Saya tidak melakukan itu. Itu bukan salah saya, bukan.”
Nah, itu dia 10 tanda seseorang sedang berbohong. Kebohongan itu mudah untuk dideteksi. Jadi, masih beranikah untuk berbohong?