Apa yang mampir dalam benak Anda ketika mendengar kata “penulis”? Sebagian dari Anda mungkin akan teringat dengan beberapa nama penulis besar di Indonesia maupun di luar negeri. Anda pasti kenal dengan nama-nama beken, seperti Putu Wijaya, Oka Rusmini, Damhuri Muhammad, bahkan nama penulis yang sedang naik daun karena cerita dalam bukunya difilmkan, Asma Nadia. Siapa yang tidak kenal dengan nama J.K.Rowling, penulis serial Harry Potter yang fenomenal itu? Mereka adalah penulis yang sudah tidak diragukan lagi kualitas karyanya. Tentunya mereka telah melewati banyak rintangan sebagai penulis, mulai dari naskah yang tak kunjung diterima media mana pun, hingga naskah yang tak kunjung selesai ditulis. Bagaimana, sih, cara menjadi penulis yang baik seperti mereka?
Pertanyaan tersebut sama dengan pertanyaan dari kebanyakan orang yang memiliki hasrat menjadi penulis. Berdasarkan data yang dihimpun, biasanya orang penasaran dengan cara mencari ide dan menjaga agar ide tersebut tidak “kabur” dan malah berkembang ketika proses menulis dimulai. Ide bisa diperoleh dari berbagai tempat dan pada waktu yang tak diduga. Ketika ide muncul dalam kepala Anda, usahakan agar Anda tidak kehilangan ide tersebut. Caranya bermacam-macam, mulai dari mencatat secara khusus dalam gadget yang Anda pegang atau bisa juga dengan cara menulis status dalam akun jejaring media sosial yang Anda miliki, misalnya Facebook yang memuat karakter lebih banyak dibanding Twitter.
Untuk lebih jelasnya, berikut merupakan beberapa tahap untuk memulai menjadi seorang penulis.
- Tulislah topik yang Anda kuasai dan sukai. Jika Anda menulis sesuatu dengan topik yang Anda sukai, proses menulis akan lebih lancar dibanding jika Anda menulis sesuatu yang tidak Anda sukai.
- Jangan terpaku dengan berbagai macam teori menulis karena hal tersebut akan menghambat Anda menulis. Tetaplah menulis, lupakan ketentuan EYD dan tumpahkan semua yang ada dalam pikiran Anda.
- Betulkah bahwa Anda tidak usah mengindahkan ketentuan EYD? Sebagai permulaan, Anda memang sebaiknya jangan terpaku dengan teori tersebut.
- Apakah Anda menyukai novel dengan genre tertentu? Jika Anda suka dengan tema petualangan, cobalah untuk menulis ulang novel tersebut sesuai gaya Anda. Sebagai pembelajaran, hal tersebut akan mempercepat prosesnya. Tentu saja Anda tidak harus menulis ulang isi novel tersebut. Anda cukup menulis satu bab atau beberapa bab sesuai kemampuan Anda.
- Selanjutnya Anda akan lebih “ngeh” dengan peletakan titik koma dan tanda baca lainnya jika Anda terbiasa membaca dan menulis. Demikian juga dengan menyambungkan satu paragraf dengan paragraf lainnya, Anda akan sedikit demi sedikit terbiasa jika melakukannya secara terus menerus.
Untuk menjadi seorang penulis profesional, Anda tidak cukup melakukan tahap tadi saja. Hal yang sangat penting juga Anda harus terus belajar dan berlatih menulis. Anda juga harus belajar dari penulis profesional.Teknologi yang canggih dapat Anda manfaatkan untuk belajar menjadi seorang penulis. Cara menjadi penulis pun dapat Anda peroleh dari berbagai komunitas penulis yang bermunculan di media sosial.Anda dapat mendaftar untuk menjadi anggota komunitas tersebut dan mempelajari banyak hal dari mereka.
Hal yang harus Anda ingat sebagai salah satu cara menjadi penulis yang baik adalah tetaplah membaca banyak buku dengan tema yang bervariasi. Semakin banyak buku yang Anda santap, semakin kaya wawasan Anda. Percayalah bahwa insting menulis sering datang jika banyak membaca buku bergizi dalam hidup kita.