Takbir kemenangan berkumandang di masjid-masjid dan mushola ba’da sholat magrib di malam Iedul Fitri. Takbir terus berkumandang, memecah keheningan malam. Hiasan lampu-lampu kecil yang dibuat dari botol minuman bekas menghiasi jalan-jalan kampung menambah syahdu malam takbiran. Ba’da sholat Isya, dilanjutkan dengan takbir keliling kampung dengan berjalan kaki.
Pagi lebaran diisi dengan kekhusyukan sholat Iedul Fitri dan disambung dengan silaturahmi ke rumah sanak saudara. Jalanan kampungi diramaikan oleh orang-orang yang berpakaian serba baru yang menyejukkan, pakaian takwa. Semua hilir mudik dengan wajah-wajah ceria penuh senyum. Tak jarang terlihat ibu-ibu muda menenteng rantang berisi aneka kue lebaran sebagai buah tangan untuk orang tua dan sanak keluarga yang dihormati. Sepertu buah ulu (bolu bakar), kue kayu, ghasidah, galamai, kue loyang dan kue khas daerah lainnya. Orang-orang kampung saling berkunjung dari satu rumah ke rumah lain. Yang muda mengunjungi yang tua, yang tua pun tak ada pantangan mengunjungi yang muda. Ya, lebaran penuh suka cita dalam balutan silaturahmi. Tangan terulur bersambut salam, tak lupa lisan berucap minal aidin wal faizin, mohon maaf lahir batin.
Seperti halnya pintu rumah dibuka lebar-lebar. Ruang tamu dihias cantik dengan sofa dan permadani mewah. Tak lupa deretan aneka kue yang menghiasi meja tamu. Sebagai bukti tuan rumah bersuka cita menerima kehadiran siapa saja yang hendak berkunjung ke rumahnya. Hati-hati di hari nan fitri pun demikian. Pintu hati dibuka lebar-lebar, mata berbinar dan senyum lebar di wajah yang tak lagi sangar. Gambaran bahwa hati sudah mengikhlaskan kekhilafan saudara dan kerabat.
Indahnya lebaran nan fitri di daerah sepanjang aliran sungai Indragiri tidak berakhir hanya sampai di situ. Diantara senandung takbir yang terus dilantunkan dan permohonan maaf yang tak lepas dari lisan, kemeriahan lebaran semakin terasa dengan penyelenggaraan aneka hiburan rakyat di siang hingga sore harinya, yaitu pacu jalur.
Yes, setiap kali lebaran selalu ada kemeriahan di tepian sungai Indragiri. Kemeriahan ini selalu ditunggu-tunggu oleh masyarakat di sepanjang aliran sungai ini. Pacu jalur adalah hiburan rakyat tahunan yang selalu memanggil rindu para perantauan untuk pulang ke kampung halaman.
Pacu jalur sebenarnya termasuk olahraga dayung karena menggunakan sarana perahu dan dayung untuk berpacu di air. Hanya saja, pacu jalur ini dilakukan dalam group. Jumlah peserta tiap group beragam, tergantung kategorinya. Untuk pacu jalur mini jumlah peserta biasanya cuma lima orang. Namun, untuk pacu jalur besar, jumlah peserta bisa melebihi 20 orang. Bahkan terkadang dilengkapi dengan penampilan seorang penari di atas jalur yang sedang bertanding.
Masyarakat sepanjang aliran sungai indragiri sangat antusias menyaksikan pacu jalur setiap tahunnya. Selain untuk memberikan semangat pada group jalur favorit, menyaksikan pertandingan pacu jalur juga menjadi momen pas untuk bersilaturahmi. Karena, terkadang di hari lebaran tidak semua rumah terkunjungi, tidak semua sahabat ditemui. Maka, arena pacu jalur sepanjang aliran sungai Indragiri bisa menjadi sarana silaturahmi yang tepat. Karena, hampir semua masyarakat di sore lebaran itu tumpah ruah di sepanjang aliran sungai Indragiri.
Terkadang, indahnya lebaran semakin terasa dengan aneka hiburan rakyat lain yang ikut menghiasi pinggiran sungai Indragiri. Seperti panjat pinang, lari karung, makan kerupuk dan aneka permainan rakyat lainnya. Jadi tidak hanya orang dewasa yang bisa mengikuti pertandingan di sepanjang aliran sungai Indragiri. Anak-anak pun ikut memeriahkan lebaran di arena hiburan rakyat di sepanjang aliran sungai Indragiri.
Ya, lebaran bagi masyarakat di sepanjang aliran sungai Indragiri adalah hari raya yang penuh warna. Hiburan gratis di sepanjang aliran sungai Indragiri adalah puncak dari keceriaan lebaran setiap tahunnya. Tidak hanya bagi masyarakat tempatan, tapi juga bagi para perantauan yang bersusah payah pulang ke kampung halaman. Berada di pesta rakyat sepanjang aliran sungai Indragiri bisa mengobati semua lelah dari rutinitas dunia sekaligus melepas rindu dengan sahabat lama. Semua bisa tertawa lepas bersama teman dan kerabat. Benar-benar refres dan kembali bersemangat untuk mengejar rezki setelah kembali ke tempat kerja di perantauan.
Ok, beginilah keceriaan lebaran di daerah sepanjang sungai Indrgairi. Bagaimana keceriaan lebaran di daerahmu 🙂
saya tahun ini masih sempat nonton pacu jalur, meski panas tetep dibelain