assalamualaikum wr wb
Ini postingan saya yang pertama di penulispro.net mau berbagi sedikit tentang Tips Menjadi Penulis Buku Anak-Anak.
Menjadi penulis itu bukan soal bayaran dan materi yang kita dapat setelah menjadi penulis, perlu kita ketahui seorang penulis adalah orang yang mengorban jiwanya pada setiap tinta pada jemarinya dan berharap dari coret-coretan tinta tersebut ia bisa mengubah dunia.
Kalian tahu film tsubasa? taulah. Semua itu berawal dari penulisan komik sepak bola anak-anak dan kemudian mempengaruhi jiwa setiap anak muda di jepang untuk menjadi pesepak bola dan setelah beberapa tahun setelah peluncuran komik tersebut akhirnya jepang bisa masuk menjadi kontestan piala dunia sampai saat ini yang sebelum itu belum pernah sekalipun jepang ikut berspatisipasi dalam piala dunia.
Kebanyakan kita mungkin bilang menulis buku anak-anak itu gampang, tapi pada kenyataannya banyak penulis banyak yang gagal dalam menulis buku anak-anak. ada beberapa hal yang tidak dimengerti oleh penulis:
Terdapat perbedaan antara kemampuan memahami bahasa yang berbeda antara kita orang yang sudah dewasa dengan anak-anak. Tentu disini kita juga harus mengetahui gimana mereka bercakap-cakap. kita bisa memulai cerita yang akrap dengan mereka. Misalnya bagaimana tokoh bergaul, menghadapi suka dukanya.
Mengarang cerita anak-anak kita mesti mampu membawa mereka ke sebuah petualangan dan menurut mereka itu ada nggak sih, seru, wow..!, kadang itu mustahil bagi kita, tapi kebanyakan dari diri mereka menyukai itu.
“sifat anak-anak selamanya spontan tak dibuat-buat terus terang (kadang-kadang terlalu lancang sampai dianggap kurang ajar), sederhana, tidak suka formal-formalan, benci pada peraturan yang menekan jiwanya. Seperi seorang seniman, mereka mengejar kesegaran jiwa yang aktif dan dinamis tanpa terlalu terikat oleh larangan-larangan dan peritah-perintah dari luar dirinya,”kata Achdiat K Mihardja.
Dalam buku karangan yang diterbitkan oleh PN. Balai Pustaka, Hj Moh Nur menulis pengarang harus mengetahui cara anak bergaul dengan sesamanya, cara bermain-main dan bercakap-cakap. Pendeknya pengarang harus menyelami jiwa anak-anak yang diperlukan dalam tulisan yang akan ditulisnya. Pengamatan selama beberapa tahun bagi pengarang berbakat akan menghasilkan buah yang baik. Isi karangan harus menolong membentuk jiwa anak-anak, agar kelak menjadi manusia yang baik.
Tujuan yang luhur ini mesti kita tuangkan pada tiap generasi.
Hidup penulis indonesia…!
Semoga bermanfaat wassalamu’alaikum wr wb
(aditya marwenda)