Selamat tinggal Tangga, selama datang Dekat. Iya, Tangga yang tak lain adalah grup vokal dengan lagu-lagu melownya harus bubar dan berganti nama menjadi Dekat.
Mengenang Tangga Sesaat
Tangga merupakan grup vokal yang sudah berdiri cukup lama, hampir 9 tahun. Entah apa alasannya, grup vokal yang beranggotakan Nera, Tata, Chevrina, dan Kamga ini akhirnya memutuskan untuk bubar.
Padahal seperti yang kita tahu, Tangga mempunyai tempat yang cukup baik di industri musik Indonesia. Nama Tangga semakin melambung sejak merilis single yang berjudul Hebat.
Persaingan di industri musik Indonesia dari hari ke hari semakin ketat. Apalagi kini mulai bermunculan Boyband dan Girlband, dan pendatang baru lainnya di industri musik Indonesia.
Setelah sukses dengan single-single melownya, Tangga membawa kabar yang mengejutkan. Entah ada angin apa, setelah lama vakum dari industri musik Indonesia, Tangga memutuskan untuk bubar.
Anehnya, keputusan Tangga untuk bubar ini tercetus setelah merilis single terbaru mereka “Tak Kemana Mana”. Ada kabar yang berhembus, bubarnya Tangga ini dikarenakan kalah saing dengan musisi pendatang baru.
Bubarnya Tangga, Lahirnya Dekat
Bubarnya Tangga, tak menjadi penghalang para ex personilnya untuk berkarya. Buktinya, Kamga, Tata, dan Chevrina justru lahir kembali ke dunia musik dengan membentuk grup baru.
Iya, Tata, Kamga, dan Chevrina kembali mewarnai jagat musik Indonesia dalam grup baru yang bernama Dekat. Hawa baru yang mereka bawa bukan hanya dari nama, melainkan juga genre musik.
Jika sebelumnya, Tangga identik dengan lagu-lagu mellow, Dekat kini hadir dengan musik pop yang lebih energik. Selain nuansa musiknya yang baru, kini Kamga, Tata, dan Chevrina juga bisa mengasah kemampuannya dalam membuat lagu.
Saat masih tergabung dalam grup Tangga, ketiganya belum pernah membuat lagu. Kalau pun terlibat, hanya memberi masukan. Tapi kini, setelah tergabung ke dalam grup Dekat, ketiganya bebas berekspresi dalam membuat lagu.
Iya, single pertama Dekat yang berjudul “Lahir Kembali” merupakan hasil pemikiran mereka bertiga. Dulu, dalam merilis single berpatok pada trend, tapi sekarang lebih mengutamakan inspirasi yang ada.
Sebenarnya, Kenapa Memilih Nama Dekat?
Tebak-tebak buah manggis, mungkin ketiganya memilih nama Dekat karena memang satu sama lain sudah dekat (akrab). Cuma iseng nebak-nebak sih.
Tapi Kamga, salah seorang personil Dekat mengutarakan bahwa masa nama Tangga sudah habis. Iya, nama Tangga itu digunakan saat umur mereka masih 17 tahunan.
Dan sekarang, disaat umur para personilnya semakin bertambah, rasanya nama Tangga sudah tak cocok lagi. Selain itu, orang-orang mengenal Tangga sebagai grup yang beranggotakan 4 orang, namun kini Dekat hanya 3 orang.
Alasan utamanya sih, Kamga, Tata, dan Chevrina ingin membentuk grup yang lebih dewasa. Bukan berarti Tangga tidak dewasa, melainkan belum bisa mencapai kedewasaaan itu.
Dewasa Seperti Apa yang Ingin Ditunjukkan Dekat?
Dewasa itu sering diidentikan dengan usia matang, sudah bisa melakukan segalanya sendiri. Dan kali ini, Dekat ingin mengedepankan sisi kedewasaan itu. Dewasa dalam segala hal.
Misalnya saat awal membentuk Dekat. Grup Dekat ini tergabung atas kemauan ketiga personilnya, bukan karena pakasaan.
Selain itu, dalam membuat lagu, ketiganya juga bebas mengekpresikan apapun yang ada dalam pikiran. Tak terbatas trend, permintaan pasar, atau pakem lainnya.
Jadi, Dekat berusaha untuk berdiri sendiri, di atas kaki sendiri, tanpa mau bergantung pada orang lain. Dengan begitu, jika sukses nanti, ada rasa kepuasan tersendiri.
Dan sebaliknya kalau pun gagal, itu sudah menjadi konsekuensinya sendiri. Hal yang terpenting adalah ketika gagal, Dekat tidak akan merugikan orang lain.
Genre Musik Seperti Apa yang Diusung Dekat?
Kita juga tahu kalau musik terbagi menjadi beberapa genre, ada pop, rock, dangdut, jazz, R&B, dan lain-lain. Dan setiap genre memiliki ciri khasnya masing-masing.
Contohnya dangdut identik sama cengkok, atau rock yang idnetik sama musik keras. Tapi Dekat sama sekali tak tertarik untuk mengusung kedua genre tersebut.
Dekat masih nyaman dengan genre musik pop. Bagi Dekat, genre music pop jauh lebih luas dibandingkan genre lainnya.
Dengan Formasi yang Baru, Apa Ada Kesulitan?
Untuk masalah formasi seharusnya gak ada kesulitan. Toh, Chevrina, Tata, dan Kamga bergabung juga atas kemauan diri sendiri.
Dan hal ini berkaitan lagi sama pembuatan lagu. Saat formasi masih ber4 dan nama grup masih Tangga, semua personil tinggal tau beres aja, gak usah cape-cape mikirin lagu. Toh, ada produser yang tugasnya bikin lagu.
Tapi kali ini Dekat sama sekali tidak melibatkan pihak lain. Misalnya dalam pembuatan lagu “Lahir Kembali”, awal yang menulis liriknya adalah Kamga.
Iya, ide pembuatan lagu Lahir Kembali muncul dari inspirasi Kamga. Meski demikian, Kamga sengaja tidak menuntaskan lagu tersebut.
Kamga justru memberikan ruang untuk Chevrina dan Tata untuk mengeluarkan idenya masing-masing. Hal ini membuat lagu tersebut menjadi lebih berwarna.
Lalu, Bagaimana Penampilan Saat Manggung?
Kalau dulu sih, penampilan adalah nomor satu. Maklum kita kan ditonton banyak orang. Jadi mau gak mau harus ekstra perhatian sama pemilihan kostum buat manggung.
Tapi sekarang, Dekat udah gak begitu peduli sama pakaian apa yang harus dipake pas manggung. Karena bagi Dekat, ada yang lebih penting dari penampilan, yaitu musik.
Sejatinya para penikmat musik itu tertarik dengan suatu band atau penyanyi bukan karena penampilan tapi karena suka musiknya. Lihat aja slank, Kaka bahkan kadang gak pake baju, tapi penggemarnya semakin banyak.
Penasaran dengan musik yang diusung Dekat? Lihat saja single perdananya “Lahir Kembali” di Youtube.