Siapa bilang komunitas penulis hanya digawangi oleh anak-anak muda. Ternyata di Indonesia kaum ibu juga tidak mau kalah dalam hal kreatifitas menulis. Hal ini terbukti di beberapa kota saat ini sudah terbentuk sebuah komunitas yang anggotanya kebanyakan adalah ibu-ibu.
Sebagian anggota yang belum menjadi ibu mengaku, bahwa mereka bergabung dalam komunitas tersebut, karena terinspirasi dari semangat para ibu yang meskipun sudah direpotkan dengan urusan rumah tangga, tetapi masih terus ingin menulis dan belajar teknik penulisan yang baik dan benar.
Saling berbagi semangat antar anggota menjadi salah satu kekuatan komunitas penulis ini. Bukan itu saja, sejumlah keuntungan bisa dirasakan oleh anggota komunitas yang rata-rata adalah wanita.
Berbagai kegiatan kepenulisan mulai digalakkan sebagai salah satu langkah membiasakan seluruh anggotanya terbiasa menulis. Mulai dari kelas online melalui media sosial, pertemuan secara rutin per minggu, hingga membuat kompetisi menulis yang terbuka untuk umum.
Berbagai manfaat yang bisa dirasakan anggota ketika tergabung menjadi anggota komunitas penulis ini, yakni:
- Konsultasi kepenulisan gratis
Setiap anggota mendapatkan kesempatan untuk berkonsultasi terkait kepenulisan secara terbuka, dengan cara tulisan yang dikirim ke grup fanpage di media sosial akan diberikan masukan dan komentar oleh seluruh anggota. Dan, hal ini menjadi keharusan bagi setiap anggota untuk menyetor satu tulisan dalam sepekan. Sehingga, lebih mudah membentuk kebiasaan menulis bagi setiap anggotanya.
- Lebih memahami dunia penerbitan buku
Dalam komunitas ini, setiap anggota akan diberikan sebanyak-banyaknya informasi terkait dunia penerbitan. Sehingga, memberikan kesempatan yang lebih luas bagi para anggota untuk menerbitkan karya tulisnya dalam sebuah buku.
Bukan itu saja, mereka juga membuka kelas online dan offline khusus membahas terkait cara membuat outline yang jitu, agar penerbit tertarik untuk menerbitkan buku yang akan ditulis nantinya.
- Saling Menyemangati
Keuntungan atau manfaat lain tergabung dalam anggota komunitas yang fokus terkait penulisan yakni, setiap anggota akan saling menyemangati ketika ada anggota yang mulai jenuh dan putus asa dalam hal menulis. Memang tidak dipungkiri dunia penulisan memang kerap membuat penulis menemukan kata jenuh dan putus asa, apalagi ketika karya mereka terus menerus ditolak oleh penerbit. Saling berbagi tips dan trik menjadi salah satu kegiatan rutin dilakukan.
- Mengembangkan pengetahuan
Seorang wanita memag memiliki fungsi yang banyak dalam keluarganya. Ada pepatah yang mengatakan bahwa setinggi-tingginya sekolah seorang wanita, bukanlah untuk digunakan untuk bekerja, namun untuk dijadikan sebagai wahana pembelajaran bagi anak-anak yang mereka lahirkan.
Komunitas ini mengembangkan pengetahuan seorang wanita dengan cara mudah dan menyenangkan. Menemukan hobi yang bisa dijadikan lahan untuk menghasilkan tambahan rupiah bagi keluarganya. Serta mengarahkan kemampuan setiap orang dalam hal menentukan tema penulisannya, seperti jika mereka jago masak, diarahkan untuk membuat buku masakan yang mudah dan praktis bagi siapa saja. Ada juga yang memiliki kemampuan menyulam, sehingga disarankan untuk membuat buku crafting.
Sejak maraknya dunia media sosial, semakin banyak komunitas penulis yang terbentuk hampir di setiap kota. Hal ini menandakan, Indonesia telah berkembang ke arah yang lebih baik, dimana semakin banyak orang yang tertarik untuk tergabung dalam komunitas kepenulisan. Sama halnya komunitas yang anggotanya terdiri para wanita dan ibu-ibu rumah tangga. Mereka juga tersebar hampir di setiap kota besar di Indonesia, mulai dari Jakarta, Bandung, Semarang, hingga ke kawasan timur Indonesia yakni Makassar.