Selama ini kanker payudara terkenal sebagai serangan penyakit yang sukar untuk disembuhkan bahkan cenderung mematikan. Namun belum lama ini ada beberapa ilmuwan yang tanpa sengaja justru menemukan obat penyembuhannya meski masih merupakan dasar-dasarnya saja.
Uniknya, penemuan ini terjadi ketika para ilmuwan tersebut sedang melakukan penelitian guna menemukan obat untuk menyembuhkan serta menanggulangi jenis kanker lainnya, yaitu kanker darah.
Sebagaimana diketahui, saat ini proses penyembuhan yang diyakini bisa menyembuhkan kanker payudara yaitu operasi, radioterapi dan kemoterapi. Sistem ini bisa diterapkan untuk penderita kanker payudara jenis TNBC atau tripel negatif.
Sedang untuk kanker payudara yang lain, juga bisa diobati melalui sistem terapi yang berbeda. Misalnya kanker payudara positif progesteron atau estrogen, dapat diobati melalui terapi hormon yang dinamakan tamoxifen. Lalu untuk kanker payudara jenis positif Her2 sistem pengobatannya menggunakan herceptin.
Tanpa diduga sama sekali, para tim ilmuwan yang berasal dari Universitas Glasgow tersebut bisa menemukan satu DNA dalam kondisi cacat. DNA cacat terebut merupakan penyebab utama dari munculnya penyakit kanker darah atau leukimia sekaligus punya peran yang sangat aktif dalam pemunculan jenis tumor lainnya, seperti kanker payudara.
Dari hasil pengetesan yang dilakukan terhadap lebih dari 480 pasien yang mendapatkan serangan kanker payudara tripel negatif, bisa diketahui jika sebagian pasien yang mempunyai gen RUNX1 punya resiko meninggal lebih besar empat kali yang diakibatkan oleh kankernya itu. Sedangkan pasien yang tidak mempunyai gen RUNX1 resikonya jauh lebih rendah.
Saat diwawancara oleh BBC, Dr Karen Blyth mengatakan, meski ditemukan secara tidak sengaja tapi penemuan tersebut merupakan peluang dan kesempatan besar untuk menemukan sistem dan teknik pengobatan yang lebih baru, khususnya untuk penderita kanker payudara. Karen adalah salah satu anggota dari tim ilmuwan itu.
Sementara anggota tim lainnya, Dr Blyth menuturkan jika hal terpenting yang harus secepatnya adalah mencari bukti apabila gen RUNX1 benar-benar memiliki sifat kausatif terhadap kanker. Selain itu peneliti juga harus bisa memastikan apa yang akan terjadi jika pergerakan gen tersebut mendapat halangan.
Ditulis oleh: https://www.facebook.com/jokoutomo2300