Pernah mengalami writer’s block ? dunia kepenulisan tak asing dengan istilah ini. Writer’s block dapat diartikan sebagai mampatnya ide ketika menulis, kesulitan melanjutkan naskah yang sedang ditulis. Menulis diyakini sebagai kegiatan positif bagi otak. Dengan menulis otak terasah untuk membaca dan merangkai kata-kata sehingga mudah dimengerti para pembaca. Namun bagaimana jika di tengah jalan sang otak malah menemui hambatan ?
Writer’s block tidak hanya dialami penulis “profesional” dalam artian penulis yang melakukan aktivitas menulis untuk mencari nafkah. Namun juga bisa dialami pelajar yang harus menyelesaikan tugas menyelesaikan karya tulis atau bahkan penulis status, buzzer di social media.
Bagi seorang penulis, writer’s block adalah hal yang “berbahaya”. Layaknya seseorang yang bermata pencaharian dari segarnya ide dan gagasan mampatnya ide adalah penyakit yang harus segera diobati. Tak perlu shock karena writer’s block jika paham tips dan trik untuk mengatasi.
Lalu bagaimana cara mengatasi writer’s block agar ide bisa kembali berjalan lancar?. Beberapa tips berikut ini mungkin bisa diterapkan :
- Lakukan aktivitas di luar kebiasaan
Sebagian besar orang menyukai kegiatan yang menjadi kegemarannya. Tanpa disadari hal ini menjadi rutinitas. Adakala rutinitas menjadi sebab mampatnya ide untuk berkarya. Tak ada salahnya mencoba kegiatan baru yang belum pernah dilakukan. Berpetualang melakukan travelling, melakukan kembali kegiatan masa kecil seperti menggambar dan mewarnai atau beraktivitas yang memicu adrenalin bisa menjadi sebab munculnya ide baru. Teman-teman baru, hal-hal yang mungkin ditemui ketika melakukan kegiatan baru tersebut tak jarang menjadi sumber inspirasi
- Kendalikan sosial media
Sscial media seperti blog, facebook, twitter adalah salah satu sarana berkomunikasi dan menemukan ide baru. Namun perlu dicatat tanpa kendali yang kuat social media bisa menjadi penyebab writer’s block. Bukannya menemukan ide menulis malah sibuk chit-chat di dunia maya. Sudah sepatutnya sosial media dikendalikan agar menjadi salah satu sarana mengatasi writer’s block. Wara-wiri status dan posting di beranda bisa menjadi sumber ide menulis cerita. Seseorang yang berkeluh kesah tentang problem rumah tangga di status facebooknya bisa jadi menginspirasi untuk menulis artikel mengatasi kendala berkomunikasi bagi pasangan suami-istri. Membuat mini kuis di sosial media berkenaan dengan kebuntuan yang dihadapi mungkin mampu menjadi solusi. Seorang penulis novel bisa saja menentukan alur cerita dengan bantuan calon pembaca yang berpartisipasi dalam mini kuisnya.
- Menelusuri kenangan
Orang bijak berkata masa lalu bukan untuk dilupakan namun berharga sebagai pelajaran. Hal ini juga berlaku dalam kegiatan kepenulisan. Peristiwa yang terjadi di masa lalu bisa menjadi sumber ide di masa sekarang. Misalnya pernah mengalami bullying di sekolah kemudian mampu mengatasinya tentu sangat bermanfaat jika kisah tersebut ditulis menjadi sebuah artikel tips mengatasi rendah diri. Buku harian, album foto keluarga adalah sumber-sumber inspirasi yang sangat nyata
- Daur ulang ide lama
Sebagian besar penulis biasa mengumpulkan tulisan-tulisannya dalam sebuah folder khusus. Naskah-naskah lama bahkan yang pernah ditolak media mungkin saja bisa menjadi bahan pendukung tulisan saat ini. Relevansi dan korelasi ide serta gagasan adalah benang sejarah yang sangat berharga untuk mempertautkan tulisan lama dengan naskah baru.
- Berdiskusi dengan sahabat
Sahabat adalah teman curhat. Seorang penulis banyak berkomunikasi dengan sesama penulis namun bukan berarti di luar dunia kepenulisan teman-teman kita tak memiliki gagasan. Antar sahabat selalu berbagi semangat dan saling menginspirasi. Writer’s block dapat diatasi dengan berdiskusi dengan teman-teman dekat. Solusi keluar dari kebuntuan mungkin bisa ditunjukkan oleh teman di luar dunia kepenulisan.
Satu hal yang tak dapat dipungkiri segala ikhtiar manusia kembali kepada takdir Tuhannya. Sadar bahwa hanya Dia yang berkuasa mengurai simpul yang memampatkan ide tentu sangat penting untuk lebih mendekatkan diri kepadaNya dan memohon agar dikaruniai kemudahan untuk menuangkan ide dan gagasan. Amati sekitar, resapi alam lingkungan ciptaan Yang Maha Kuasa. Pemandangan bunga yang sedang mekar, indah langit ketika mentari mulai bersinar mungkin bisa menjadi sarana agar pikiran kembali segar.
So, let’s block the writer’s block. Don’t shock and get knock out.