Mengemudi mobil itu sangat menyenangkan, terutama jalanannya sudah bagus dan rata. Ketika mobil tersebut juga memang dalam kondisi yang bagus, mengemudi di jalanan seraya menjadi milik sendiri. Selain itu, indah pula jika didukung dengan taatnya kita kepada peraturan yang diterapkan di jalan raya.
Namun ada kalanya mengemudi menjadi sangat mengesalkan dan menjengkelkan. Bukan kepada mobil yang sedang kita kemudikan, melainkan kepada mobil yang ada di depan kamu. Indonesia dan juga negara-negara lainnya masih banyak warganya yang belum mematuhi peraturan saat mengemudi. Imbasnya, kamu juga yang akan celaka karena keteledoran orang lain.
Ingin tahu kejengkelan yang sering dilakukan oleh mobil yang ada di depan kamu? Inilah artikelnya.
• Berhenti mendadak
Semua mobil dilengkapi dengan fasilitas rem dan rem tersebut berfungsi untuk memberhentikan mobil. Sebuah tujuan yang baik dari pabrik. Namun apa jadinya ketika rem tidak bisa difungsikan dengan baik? Maka rem mendadaklah yang akan terjadi.
Kejadian mengerem secara mendadak bisa disebabkan oleh banyak hal, salah satunya merasa terkejut. Ketika kamu tidak menjaga jarak dengan mobil di depan, saat rem mendadak bukan tidak mungkin kamu pun dapat menabraknya. Begitupun dengan yang di belakang kamu.
Untuk menjaga hal ini terjadi, alangkah baiknya selalu menjaga jarak dengan mobil yang ada di depan kamu. Kamu tidak akan tahu apa yang akan terjadi dengan mobil di depan. Antisipasi adalah solusi yang terbaiknya.
• Nyalip tiba-tiba
Tidak ada yang lebih mengagetkan kamu ketika sedang mengemudi dengan nyaman, tiba-tiba ada mobil yang masuk ke jalur kamu secara mendadak. Sontak kamu pun akan mengerem secara mendadak. Jika yang di belakang kamu waspada maka akan selamatlah mobil kamu. Lain halnya jika yang di belakang kamu tidak waspada, bagian belakang mobil kamu akan tersentuh dengan keras.
Tindakan menyalip secara tiba-tiba ini mencerminkan budaya yang tidak disiplin. Padahal sudah jelas aturannya bahwa mengemudi itu harus diikuti dengan kesantunan dan kesopanan. Perilaku menyalip secara tiba-tiba ini dapat merugikan banyak pihak.
• Membuang sampah ke jalan
Mungkin hal ini tidak akan berhubungan secara langsung dengan kamu. Namun jika kamu peduli dengan lingkungan maka ini akan berhubungan. Masih banyak orang yang berada di dalam mobil yang bagus, tetapi dengan tanpa rasa bersalah membuang sampah ke jalan raya. Punting rokok, bungkus camilan, atau kemasan air minum bisa terbang dengan leluasa keluar dari balik jendela mobil.
Perilaku ini sungguh sangat menjengkelkan karena itu tandanya orang tersebut tidak peduli dengan lingkungan. Bukannya jalan raya adalan tempat untuk mengendara? Bukan tenpat untuk membuang sampah?
• Berjalan zigzag
Mobil yang nyaman memang akan nyaman dikendarai ketika jalanan itu juga nyaman. Namun ketika kepadatan sudah merajalela, mau tidak mau kamu harus bisa bersabar dengan hanya mengendari kendaraan 20 km/jam saja.
Hal yang sangat menjengkelkan ketika situasi seperti itu terjadi adalah melihat mobil di belakang kamu menyalip tiba-tiba, kemudian menyalip kendaraan di depannya dengan berjalan zigzag. Sontak kamu dan pengemudi lainnya akan terkagetkan.
Mereka yang kerap melakukan tindakan tersebut tentu sadar dengan kondisi jalanan yang padat. Hanya mereka kadung bersifat arogan maka melakukannya layaknya seorang pembalap, tanpa peduli dengan keselamatan orang lain. Jangan dicontoh jika kamu bukan seorang pembalap!
• Berhenti di RHK
Harus diakui bahwa kondisi jalanan di negeri kita tercinta ini masih jauh dari kata rapi dan teratur. Kesemrawutan masih banyak terjadi di sana sini, tidak terkecuali dengan kondisi jalan raya. Selain kondisi jalannya yang masih sulit rapi, kondisi kendaraannya pula yang masih jauh dari harapan.
Akan tetapi, kamu juga rasanya harus mulai melakukan apresiasi terhadap peran pemerintah dalam menata jalan raya agar lebih rapi. Kini sudah ada RHK (Ruang Henti Khusus). RHK tersebut berfungsi untuk tempatnya para kendaraan roda dua yang berhenti di lampu lalu lintas dan bukan untuk mobil. Ciri RHK mudah dikenali, yakni area berwarna merah yang berada di urutan paling depan.
Akan tetapi, masih banyak mobil yang berhenti di area tersebut. Terkadang itu membuat kamu jengkel. Ketika kamu sudah bisa berjalan rapi, tapi masih ada orang lain yang sulit untuk berjalan rapi. Sungguh sangat disayangkan.
• Masuk ke lajur sebelah kiri dengan cepat
Berada di jalan tol merupakan saat yang cukup menyenangkan bagi kamu. Mengapa? Karena di jalan tol kamu akan bisa melaju tanpa adanya hambatan. Laju kecepatan pun bisa dipacu dengan cukup kencang. Meskipun begitu, tetap ada saja kondisi yang membuat kamu jengkel ketika berada di jalan bebas hambatan ini.
Saat sedang asyik memacu kendaraan pada kecepatan 80 km/jam, tiba-tiba ada kendaraan dari belakang yang menyalipmu dengan kecepatan tinggi. Hal inilah yang akan mengagetkan kamu. Bagaimana tidak, hal itu tentu sangat bertolak belakang dengan aturan yang berlaku. Dengan alasan itulah kamu layak merasa jengkel.
“Dilarang mendahului dari lajur sebelah kiri”
• Memasang lampu send, tapi tidak berbelok
Setiap lampu yang dipasang dalam sebuah mobil tentu mempunyai fungsinya masing-masing. Begitu pula dengan lampu send. Apa sebenarnya fungsi dari lampu send? Lampu ini bertujuan untuk mengirim tanda kepada mobil yang ada di sekitar bahwa mobil kamu akan berbelok. Menggunakan lampu send juga haruslah dari jauh-jauh sebelum kamu berbelok.
Akan tetapi, saat-saat yang menjengkelkan ialah ketika berada di belakang mobil dengan lampu send menyala, tapi tidak kunjung berbelok. Kamu pasti akan berpikir bahwa mobil tersebut akan berbelok maka kamu pun tidak berani menyalipnya. Tetapi setelah menunggu dengan sabar, mobil itupun tidak kunjung berbelok. Sungguh mengesalkan!
• Berada di belakang ibu-ibu yang jalan di lajur tengah
Mobil bisa dikendarai oleh siapa saja, selama orang tersebut sudah memenuhi syaratnya. Pengemudi pun bisa tergolong ke dalam beberapa kategori. Contohnya, pria muda lebih terkesan memacu dengan kencang. Pria dewasa akan lebih kalem dan tidak tergesa-gesa. Wanita muda terkesan santai. Ibu-ibu lebih kepada santai, namun pelan.
Setiap lajur tentu memiliki fungsinya masing. Jika ingin lambat maka harus berada di lajur kiri. Sebaliknya jika akan cepat maka berada di lajur kanan. Kondisi itulah yang akan cukup menjengkelkan kamu ketika berada di belakang ibu-ibu, terlebih jika posisinya di tengah.
Di saat kamu akan menyalip, tetapi ragu karena khawatir dia akan tiba-tiba berbelok. Jika terus menerus berada di belakangnya maka akan mengambat. Dan jika membunyikan klakson, bukan pada tempatnya. Saat-saat inilah kamu akan merasa serba salah.
Memang kamu tidak bisa memaksa orang lain untuk mengemudi dengan santun. Akan tetapi, yang bisa kamu lakukan adalah selalu waspada selama di jalan. Hal-hal yang tidak diduga dari mobil di sekitar kamu bisa saja terjadi. Safety first!
