Kepribadian merupakan hal mendasar yang sangat penting untuk diperhatikan orangtua pada sibuah hati. Pembentukan kepribadian anak sangat mempengaruhi masa depan si anak kelak. Secara umum terdapat 18 nilai-nilai pendidikan kepribadian yang perlu diajarkan mulai dini kepada anak.
Pendidikan kepribadian bisa dilakukan melalui segala usaha yang dapat mempengaruhi kepribadian anak. Salah satu cara efektif yang dapat dilakukan orang tua untuk membentuk kepribadian anak yaitu dengan mengajarkan abjad vimala saat anak mulai belajar menulis.
Apa Itu Abjad Vimala?
Abjad vimala adalah satu-satunya sistem penulisan yang didesain khusus untuk membentuk kepribadian diri. Vimala Rogers, penemu abjad ini mengungkapkan melalui goresan pena dapat meneguhkan kebiasaan berfikir. Sehingga dapat membentuk citra diri dan persepsi si penulis pada kehidupan. Dengan demikian kepribadian diri dapat dibentuk.
Saat kita menulis, tidak hanya tangan saja yang bekerja. Otak, otot, saraf berekasi terhadap pikiran sadar maupun bawah sadar serta emosi juga ikut bekerja. Oleh karena itu tulisan tangan juga sering disebut dengan brain print. Hubungan antara tulisan tangan dengan kepribadian seseorang sudah sejak lama menjadi perhatian dunia. Ilmu yang mempelajari tentang tulisan tangan ini dikenal dengan ilmu grafologi.
Grafologi dan Kaitannya Dengan Kepribadian
Grafologi berasal dari bahasa Yunani yaitu ‘graphi ‘ yang berarti menulis dan ‘ology’ yang berarti ilmu. Istilah ini diperkenalkan oleh pastur dan ahli arkeolog dari Perancis bernama Abbe Jean Hyppolyte Michon. Penelitian mengenai ilmu grafologi sebenarnya telah lama dilakukan. Dr.Camillo Baldi, salah satu dokter yang berasal dari Italia merupakan orang pertama yang menerbitkan buku mengenai hubungan antara tulisan tangan dengan kepribadian pada tahun 1622. Pada tahun 1741 seorang pastor dari Swiss J.C Lavender menerbitkan sebuah jurnal mengenai penjelasan sifat-sifat umum seseorang berdasarkan tulisan tangannya.
Kedua karya tokoh-tokoh ini merupakan cikal bakal dari penelitian mengenai ilmu grafologi yang dilakukan Michon pada tahun 1871. Pada 18 november 1871, Micon mempublikasikan sebuah jurnal yang menjelaskan mengenai analisa tulisan tangan. Sejak itu, dia mulai berkeliling ke negara-negara di Eropa untuk memperkenalkan ilmu grafologi pada masyarakat. Oleh karena itu sampai sekarang dia dikenal dengan sebutan Bapak Grafologi.
Ada dua metode yang dapat digunakan dalam ilmu grafologi, yaitu metode jerman dan perancis. Metode Jerman menilai kepribadian seseorang melalui keseluruhan tulisan seseorang. Sedangkan metode perancis melalui analisa tulisan per huruf. Menurut beberapa riset yang telah dilakukan, keakuratan ilmu ini untuk menganalisa adalah sebesar 80-90 %.
Apakah metode ini hanya bisa diterapkan pada anak-anak? Ternyata jawabannya adalah tidak. Menurut Fiona Mackay Young, seorang handwriting analyst dari Amerika Serikat, setiap kali kita mengubah suatu bentuk tulisan, berarti kita menciptakan jalur syaraf neuron baru di otak. Jalur yang sudah ada sebelumnya lama-lama akan menghilang serta berganti dengan jalur baru ini. Sehingga kepribadian dan cara kita bersikap pun perlahan-lahan mulai berubah.
Kita tidak harus mengganti seluruh tulisan tangan kita dengan abjad vimala untuk membentuk kepribadian yang kita inginkan, Kita bisa memilih kelompok huruf tertentu yang dapat meningkatkan kepribadian. Misalnya untuk meningkatkan kemampuan komunikasi, cobalah untuk menambahkan lengkung yang lembut untuk huruf A dan menuliskan huruf O searah jarum jam dan lingkarannya tertutup sempurna. Cara menulis huruf A dan O seperti itu dapat menjadikan si penulis nyaman akan citra diri nya.
Kepribadian yang Teramati Pada Tulian
Beberapa hal yang dapat diamati melalui tulisan tangan yaitu:
- Kemiringan Huruf
Ke kanan : ekspresif, emosional.
Tegak : menahan diri, emosi sedang.
Ke kiri : menutup diri.
Ke segala arah : tidak konsisten.
- Bentuk Huruf
Bulat/Melingkar : alami, easygoing.
Bersudut tajam : agresif, to the point, energi kuat.
Bujursangkar : realistis, praktek berdasar pengalaman.
Coretan tak beraturan : artistik, tidak memiliki standart dalam hidup/bebas.
- Huruf bersambung/Tidak
Bersambung seluruhnya : sosial, suka bicara dan bertemu dengan orang banyak.
Sebagian bersambung sebgaian lepas : pemalu, idealis yang agak sulit membina hubungan.
Lepas seluruhnya : berpikir sebelum bertindak, cerdas, seksama.
- Spasi antar kata
Berjarak tegas : suka berbicara.
Rapat/Seolah tidak berjarak : tidak sabaran, percaya diri dan cepat bertindak.
- Jarak vertikal antar baris tulisan
Sangat jauh : terisolasi, menutup diri, bahkan mungkin anti sosial.
Cukup : boros, suka bicara.
Berjarak rapat : organisator yang baik.
- Interpretasi huruf ‘t’
Letak palang (-) pada huruf ‘t’
– Cenderung ke kiri : pribadi waspada, tidak mudah percaya.
– Tepat di tenga : pribadi yang kurang orisinil tapi sangat bertanggung jawab.
– Cenderung ke kanan : pribadi handal, teliti, mampu memimpin.
Tinggi-rendah palang (-) pada kail ‘t’
– Rendah : setting target lebih rendah dari kemampuan sebenarnya (kurang percaya diri atau pemalas).
– Tinggi : setting target tinggi tapi juga diimbangi oleh kemampuan.
– Di atas kail : setting target lebih tinggi dibanding kemampuan.
- Arah tulisan pada kertas
Naik/menanjak : energik, optimis, tegas.
Tetap/lurus : perfeksionis, sulit bergaul.
Turun : seorang yang tertekan atau lelah, kemungkinan menutup diri.
- Tekanan saat menulis
Makin kuat tekanan, makin besar intensitas emosional penulisnya.
- Ukuran huruf
Makin kecil huruf yang ditulis, maka makin besar tingkat konsenterasi si penulis, begitu pula sebaliknya.
Mulailah ajari anak anda abjad vimala untuk membentuk kepribadiannya. Metode ini sangat menarik dan mudah dilakukan bukan? Anda pun bisa sekaligus belajar untuk merubah tulisan tangan anda untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Memang proses ini tidaklah instan. Pasti memerlukan waktu dan kebiasaan. Tapi metode mengubah kepribadian anak dengan mengajarkan huruf vimala ini cukuplah murah. Dibandingkan dengan biaya mendatangi seorang psikiater untuk merubah ataupun membentuk kepribadian diri.