Penulispro.net – Aquascape merupakan salah satu seni kreatif yang unik. Biasanya, orang berkebun di media tanah, maka pada aquascape ini berkebun di dasar air dalam media aquarium. Tanaman air, batu-batuan, dan biota air didekorasi menarik membentuk kebun air yang indah. Agar lebih menarik umumnya ikan, reptil, dan hewan air lainnya ikut dimasukkan ke dalam aquarium. Jika mau, reptil kecil seperti ular air dapat pula dimasukkan.
Aquarium yang dipakai dihias dan didekorasi hingga terlihat lebih hidup. Lampu LED berwarna yang dipasang di dalam akuarium dapat memberi lighting yang mengesankan pada seni kebun di air. Fungsi lampu LED ini selain sebagai penghias juga untuk memberikan pencahayaan bagi kehidupan tanaman sebagai pengganti sinar matahari. Tanaman air perlu proses fotosintesis agar tetap segar dan tidak mati.
Cara membuat aquascape yang paling mudah dapat memakai aquarium berukuran kecil terlebih dahulu. Tetapi jika ingin lebih menarik maka aquarium berukuran besar dapat dipilih. Penataan dekorasi akan lebih mudah jika memakai akuarium berukuran lebih luas. Aquarium berbentuk bulat juga dapat menghasilkan seni menakjubkan selain memakai akuarium berbentuk persegi.
Aquascape ini berbeda dengan aquarium yang biasa untuk memelihara ikan. Aquarium biasanya lebih menitikberatkan pada pemeliharaan ikan hias dan tanaman air maupun batu-batuan sebagai penghias. Sedangkan aquascape lebih berfokus pada seni kreatif penataan dekorasi tanaman, kayu maupun bebatuan. Ikan hias berfungsi hanya sebagai penghias saja sehingga biasanya dipilih ikan kecil dengan warna-warni menarik.
Di aquascape tidak hanya memelihara ikan hias saja. Kura-kura kecil, keong, udang, dan reptil air dapat dipakai agar memberi kesan kehidupan bawah air yang sebenarnya. Air yang dipakai bisa air tawar dan dapat pula memakai air laut. Jika memakai air laut maka dapat ditambahkan terumbu karang dan tanaman laut.
Aquascape atau membuat seni di dalam air ini tidak dapat hanya mendekorasi saja tetapi harus juga memikirkan kelangsungan hidupnya. Tanaman air harus memperoleh pencahayaan dan pupuk yang cukup agar tetap hidup. Hewan air juga harus mendapatkan asupan makanan dan karbondioksida yang cukup. Oleh karena itu pembuatan aquascape ini harus detail. Berikut cara membuat aquascape agar kehidupan di dalam sebuah akuarium dapat tetap berlangsung.
- Mempersiapkan Bahan.
Untuk membuat seni aquascape yang pertama adalah mempersiapkan bahan-bahannya. Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat seni kreatif kebun di bawah air yaitu tanaman air, hewan air, batu-batuan, dan kayu. Aquarium dengan bentuk yang diinginkan mutlak dibutuhkan sebagai media tempatnya yang dilengkapi dengan lampu LED dan filter. Pasir silika, pupuk, dan CO2 juga harus tersedia.
- Penataan Aquarium.
Aquarium dapat dipilih berdasarkan ukuran dan modelnya sesuai keinginan. Lampu LED dipasang di pinggir aquarium dan perhatikan agar aman dari air. Pasir silika ditata di dasar aquarium setebal kurang lebih 1-3 cm. Penataannya dapat disesuaikan dengan kreatifitasnya. Lapisan kedua diberikan karbon aktif untuk menyerap zat-zat berbahaya. Kemudian pada lapisan atas dapat diberikan pasir silika lagi.
- Pemberian Pupuk.
Tanaman air membutuhkan nutrisi untuk pertumbuhannya. Untuk memberikan pupuk sebaiknya ditata sedemikian rupa agar tidak terlihat namun dapat menyentuh akar tanaman. Caranya adalah dengan membuat sedikit cekungan di permukaan pasir lapisan sebagai tempat pupuk. Kemudian ditutup kembali dengan pasir sehingga pupuk tidak terlihat. Namun jika tanaman air tidak memiliki akar maka pupuk tidak mutlak diberikan.
- Memasukkan Hiasan.
Hiasan untuk aquascape terdiri dari bebatuan dan kayu. Pilihlah batu-batuan dan kayu berwarna yang menarik sebelum penataan. Penataan berbagai elemen hiasan ini sangat penting karena berpengaruh pada hasil akhir. Kreativitas dibutuhkan dan tidak perlu kaku ketika menata di aquascape. Cara membuat aquascape dapat berkreasi secara bebas namun harus tampak alami.
- Memasukkan Tanaman.
Saat akan memasukkan tanaman sebaiknya dilakukan sebelum akuarium diisi air agar mudah saat penataannya. Tetapi jika kurang memungkinkan dapat diisi sedikit air terlebih dahulu baru memasukkan tanaman. Tanaman diletakkan di tempat yang telah diberikan pupuk. Usahakan akar tanaman dapat menyentuh pupuk agar nutrisi terserap sempurna.
- Memasukkan Air.
Air yang dimasukkan ke aquarium harus dituangkan secara hati-hati dan tidak boleh langsung banyak. Tuangkan air sedikit-sedikit agar tidak merusak hiasan dan tanaman yang sudah didekorasi dengan cantik. Dapat juga menuangkan air menggunakan selang kecil dengan aliran yang kecil. Setelah air penuh baru dimasukkan filter air dan peralatan lainnya.
- Pengaturan suhu.
Suhu di dalam air harus diperhatikan. Akan lebih baik jika dipasang termometer khusus untuk mengontrol suhu di dalam aquarium. Suhu yang terlalu tinggi dapat menyebabkan tanaman dan ikan menjadi mati. Sedangkan jika suhu yang terlalu dingin maka tanaman dan ikan dapat menjadi pasif juga bisa menyebabkan kematian.
- Memasukkan Ikan dan Hewan Air.
Pada saat memasukkan ikan dan hewan air lainnya seperti udang, kura-kura, dan keong tidak bisa langsung. Sebaiknya menunggu sekitar kurang lebih seminggu. Jeda waktu ini sangat penting karena harus memastikan kehidupan ekosistem di aquarium telah sempurna. Tanaman juga membutuhkan adaptasi pada kehidupan di lingkungan yang baru. Jika langsung dimasukkan dikhawatirkan akan berpengaruh pada kehidupan hewan air tersebut.
- Perawatan Aquascape.
Tanaman dan ikan merupakan makhluk hidup yang membutuhkan perawatan agar kelangsungan ekosistem dan hidupnya tetap baik. Jika terdapat kotoran-kotoran yang ada di dalam aquarium harus segera dibersihkan. Umumnya akan timbul lumut di kaca aquarium atau kotoran hewan air dan ini akan sangat mengganggu pemandangan. Penggantian air dapat dilakukan secara berkala.
Aquascape atau seni berkebun di dalam air ini membutuhkan seni dan kreatifitas tinggi agar memperoleh hasil yang bagus. Pemandangan kebun di dalam air dengan ikan, keong, udang, dan kura-kura berenang dapat membuat hati menjadi tenang.
Penulis: Irmawati