Dalam satu minggu terdapat tujuh hari dan setiap harinya memiliki aktivitas yang berbeda-beda. Untuk seorang karyawan ataupun seorang wirausaha, tentu memiliki makna yang sangat penting dari hari-hari tersebut. Tidak jauh berbeda antara karyawan dan pebisnis dalam memandang hari-hari tersebut. Satu yang pasti adalah bahwa mereka haruslah menggapai tujuan dan target dalam hari-hari tersebut.
Akan tetapi, rupanya dalam menjalani hari-hari selama satu minggu tersebut jarang ada yang mulus. Setiap harinya hampir selalu saja ada rintangan dan cobaan yang bisa menggagalkan target yang telah disusun tersebut.
Tidak ketinggalan juga dengan berbagai pernyataan yang berkaitan dengan hari-hari tersebut. Hal itulah yang sering membuat kita menjadi tidak produktif. Jika sudah begitu, imbasnya bukan cuma kepada pencapaian target tersebut yang telah dibebankan perusahaan atau klien, melainkan kepada bentuk kualitas diri kita sendiri.
Baiklah, untuk mengatasi semua itu, mari kita bahas satu per satu makna hari-hari untuk seorang karyawan dan pebisnis mengapa mereka tidak produktif.
• Senin
Senin merupakan hari di awal pada setiap minggunya. Hari Senin identik dengan kesibukan yang sangat menjadi-jadi. Setelah kita menjalani libur pada hari Minggu, semua pekerjaan akan dibebankan kepada hari yang sakral ini. Imbasnya banyak karyawan yang keteteran saat bekerja. Selain itu, didukung pula oleh banyak anggapan yang masih mengakar, seperti ‘I don’t like Monday’ atau ‘I hate Monday.’ Pada akhirnya, kita pun lebih sering mengeluh pada Minggu malamnya.
Lantas, bagaimana dengan pebisnis? Jika pebisnis tersebut bekerja setiap hari, tentu hari Senin ini tidak akan menjadi masalah. Biasanya yang akan menjadi masalah adalah ketika pebisnis tersebut bekerja pada hari kerja, yang diartikan mempekerjakan karyawan pada hari kerja. Ada unsur keterkaitan antara karyawan dengan hari Senin.
Namun sebenarnya ada banyak solusi yang bisa dilakukan agar kita tetap produktif di hari Senin ini. Contoh nyatanya bisa dengan memompa semangat dari diri sendiri, yakni dengan bangun lebih awal. Percaya atau tidak, bangun lebih awal bisa memberikan efek yang besar selama satu hari penuh.
“Sudah Minggu malam, ya? Hmm, besok sudah Senin.”
• Selasa
Hari kedua ini masih berkaitan dengan hari Senin, yakni masa-masa sibuk setelah libur. Namun ada satu kelebihan dari hari Selasa ini, yakni kita sudah merasa terbiasa dalam mulai menjalani pekerjaan untuk satu minggu ke depan. Efek liburan yang sempat menempel lambat laun bisa hilang.
Kinerja kita dalam bekerja sudah seharusnya bisa kembali ditingkatkan.
Akan tetapi, tidak jarang kinerja karyawan pada hari ini masih sulit untuk dipompa. Rata-rata mereka berpikir bawah untuk menuju ke ujung minggu masih sangat jauh. Dengan begitu, waktu masih akan terasa sangat lama.
Namun, jangan khawatir akan kehilangan semangat. Untuk membakar semangat dalam menjalani hari Selasa, cobalah untuk berpikir bahwa yang penting kita telah melewati hari Senin yang terasa cukup menjenuhkan. Ketika itu dibiasakan seperti ini maka untuk menjalani hari-hari menuju akhir minggu tidak akan terasa.
• Rabu
Hari Rabu merupakan hari pertengahan dalam setiap minggunya. Dalam hari ini biasanya akan ada dua sisi, antara masih sibuk atau sudah agak santai dan semua pekerjaan bisa diatasi. Ketika memasuki hari Rabu pula biasanya tidak akan terlalu banyak beban yang memberatkan, kecuali jika ada perintah yang membuat kita merasa kurang nyaman.
Ketika haru Rabu pula, biasanya pikiran kita akan berkata, “Hmm, akhir minggu sudah semakin dekat, nih.” Dengan berpikir seperti itu, dengan sendirinya semangat yang sempat tenggelam akan bangkit.
• Kamis
Kamis merupakan hari keempat dalam setiap minggunya dan bisa ditebak ada apa dengan hari itu. Hari Kamis merupakan hari yang tinggal sejengkal lagi mencapai akhir minggu. Biasanya dalam hari itu akan dipompa sekuat mungkin agar bisa menyelesaikan pekerjaan sehingga pada keesokannya bisa berkurang.
Tidak ada alasan untuk tidak bisa produktif ketika memasuki hari tersebut. Ada doktrin kuat yang bisa membakar semangat kita. Dengan kata lain, hari Kamis adalah hari yang cukup menyenangkan.
• Jumat
Selamat untuk mereka yang bekerja hanya lima hari saja, tentu ini adalah hari kemenangan. Ya, Jumat adalah hari terakhir dalam melaksanakan pekerjaan kantor. Biasanya dalam hari ini semua pekerjaan akan dikebut agar kita bisa menikmati liburan dengan nyaman. Dengan begitu, atasanpun tidak akan menagih sisa pekerjaan kita yang belum selesai.
Dalam hari Jumat ini biasanya selalu ada dorongan berlebih yang datang entah dari mana. Banyak karyawan yang mendapatkan dorongan semangat secara tiba-tiba. Meskipun sedang dalam masa sibuk untuk menyelesaikan semua pekerjaan agar tidak menjadi beban di saat liburan, namun semuanya akan dijalani dengan sangat nyaman. Diyakini produktivitas karyawan akan meningkat atau minimal tidak jauh berkurang.
“Yes, this is Friday! Yeeeaaahhh!”
• Sabtu
Hari Sabtu merupakan hari yang ditunggu-tunggu, baik itu untuk karyawan atau pebisnis. Untuk karyawan tentu saja hari ini bisa dipakai untuk bersenang setelah satu minggu bekerja dengan padat. Sementara itu, untuk pebisnis, terutama untuk mereka yang menjual dagangannya, Sabtu adalah surganya. Hari Sabtu yang merupakan hari di akhir minggu adalah puncaknya para wisatawan menghabiskan uangnya.
Hal itu bisa ditengok ke berbagai tempat. Sebagian besar dari tempat tersebut meraup untung yang berlipat ganda. Begitu juga, untuk karyawannya yang bekerja pada perusahaan yang melayani di hari libur, tentu ada nilai tambah untuk mereka, selain tentunya dengan insentif. Untuk itu, tidak ada alasan untuk tidak produktif di hari yang istimewa itu.
• Minggu
Sama halnya dengan Sabtu, hari Minggu merupakan hari yang menjadi puncak dalam meraup untung, terutama untuk para pebisnis. Jika sudah begitu, tentu para karyawannya akan dituntut untuk bekerja semaksimal mungkin.
Hal itu dikarenakan saat pegawai kantoran menikmati liburannya, mereka yang bekerja di perusahaan yang buka di hari ini diharuskan bekerja. Namun hal itu sesungguhnya tidak harus dijadikan beban karena akan mendapat nilai tambahnya, dibanding dengan pegawai kantoran.
Tuhan menciptakan hari-hari tentu dengan tujuan yang baik. Namun hari-hari tersebut bisa memiliki dua arti, yakni positif dan negatif. Hal itu akan bergantung kepada kita manusia yang memanfaatkannya. Jadi, tetaplah produktif dalam setiap harinya!