Menjadi seorang penulis sudah bukan impian lagi. Saat ini telah banyak bermunculan penulis yang memberikan ide, ilmu dan imajinasinya menjadi suatu bentuk tulisan. Penulis dapat mencetak hasil karyanya menjadi sebuah buku agar memberikan inspirasi dan ilmu kepada masyarakat luas. Sebenarnya, cara menerbitkan buku sangat mudah namun beberapa penulis belum mengetahui sehingga karyanya mengendapkan begitu saja. Sangat disayangkan bukan?
Untuk menerbitkan sebuah buku dapat dilakukan dengan cara mandiri seperti menawarkan kepada penerbit yang bersedia mencetak dan menerbitkan hasil karya penulis. Cara ini membutuhkan ketelatenan dan kesabaran penulis saat menawarkan hasil karyanya. Umumnya penerbit akan memperhatikan kondisi di masyarakat saat itu, apakah sesuai dengan tema buku yang akan diterbitkan selain tentu saja penilaian karya tersebut.
Cara menerbitkan buku yang kedua adalah melalui agensi naskah. Cara ini sangat membantu penulis untuk membukukan hasil karyanya terutama bagi penulis yang masih pemula. Penulis memberikan karya tulisannya kepada sebuah agensi naskah. Kemudian agensi naskah tersebut akan mengedit naskah karya penulis tersebut agar menjadi sebuah buku yang lebih baik dan enak dibaca. Setelah naskah buku tersebut sesuai dan bagus, agensi naskah akan membantu menawarkan kepada beberapa penerbit.
Umumnya sebuah agensi naskah telah memiliki beberapa rekanan penerbit dari penerbit yang kecil hingga penerbit mayor. Dengan adanya rekanan tersebut akan memberi banyak kemudahan bagi agensi naskah saat menawarkan sebuah naskah buku dari penulis. Setelah naskah buku tersebut bertemu dengan penerbit yang cocok maka jalan untuk menerbitkan buku bagi penulis menjadi terbuka lebar.
Setelah agensi naskah berhasil memperoleh penerbit yang cocok untuk menerbitkan naskah buku seorang penulis maka agensi naskah akan memberikan sebuah surat perjanjian kerjasama antara penulis dengan agensi naskah tersebut. Melalui surat perjanjian kerjasama ini akan membuat kerjasama menjadi lebih jelas dan terikat.
Meskipun suatu agensi naskah banyak membantu cara menerbitkan buku namun penulis tidak bisa seenaknya sendiri saat menulis sebuah naskah buku. Penulis tetap harus mengutamakan kualitas tulisannya karena akan membawa nama penulis. Melalui cara ini juga akan membuka jalan bagi penulis pemula menjadi penulis yang profesional. Sebuah tulisan naskah buku yang berkualitas tidak menutup kemungkinan menjadi buku yang best seller dan otomatis penulis akan menjadi terkenal.
Berbicara masalah honor atau fee yang diterima oleh penulis merupakan sesuatu hal terpenting. Sistem fee yang diperoleh ada 2 macam yaitu sistem jual putus dan sistem royalti. Melalui sistem jual putus, penulis akan menerima fee sekali saja sesuai dengan kesepakatan sebelumnya. Sedangkan sistem royalti akan memperhitungkan jumlah eksemplar buku yang terjual dan penulis akan memperoleh sekian persen dari harga jual buku. Bagi penulis yang memilih cara menerbitkan buku dengan cara mandiri dapat menerima fee secara penuh. Namun bagi penulis yang menerbitkan buku melalui sebuah agensi naskah maka ada perhitungan tertentu dengan kesepakatan terlebih dahulu.
Cara menerbitkan buku melalui agensi naskah memang memberi kemudahan bagi penulis terutama penulis yang pemula dan belum memahami seluk-beluk dunia kepenulisan. Penulis pemula akan dibimbing agar karyanya pantas menjadi sebuah buku. Suatu agensi naskah juga akan membantu agar karya penulis menjadi buku yang layak dibaca dan layak dijual. Bagaimanapun sebuah buku tidak hanya layak dibaca saja namun harus layak dijual sehingga dapat menjadi pendapatan bagi penulis. Menerbitkan sebuah buku melalui suatu agensi naskah sangat mudah bukan? Mari kita ramaikan dunia kepenulisan dengan karya-karya kita yang menginspirasi dan memberi pengetahuan kepada masyarakat agar Indonesia semakin maju.