“Kalau jodoh tak lari kemana”. Ungkapan ini sering kali dijadikan sebagai senjata untuk membela diri yang tak kunjung mendapatkan jodoh. Namun kalau tidak dicari bagaimana bisa ketemu. Yuk intip beberapa hal penting yang perlu dipertimbangkan dalam memilih jodoh.
Apa itu Jodoh?
Jodoh itu bisa dibilang unik. Tak jarang yang dikejar-kejar, justru pergi menjauh. Sebaliknya yang tak sengaja bertemu, lama-lama justru semakin mendekat.
Awalnya merasa yakin bahwa dia jodoh saya, namun seketika bisa saja ragu. Sebaliknya, awalnya mungkin merasa ragu, namun setelah saling mengenal justru timbul keyakinan.
Ingat, seberapa lama menjalin hubungan, tak menjamin berujung ke pernikahan. Tak sedikit yang justru tak pernah terbayangkan, justru bersanding di pelaminan.
Jadi intinya, jodoh itu tak diukur dari seberapa lama mengenal, tetapi sejauh mana keyakinan pada takdirNya. Dan ketika pasangan yang kau impikan ternyata tak jodoh, ikhlaskanlah. Karena pada waktunya nanti aka nada pengganti yang jauh lebih baik menurut-Nya.
Bagaimana Kriteria Jodoh yang Baik Itu?
Memilih jodoh itu bukan perkara mudah, melainkan perlu pertimbangan yang matang. Banyak hal yang harus dipertimbangkan sebelum memutuskan membawa hubungan ini ke pelaminan.
Lantas, bagaimana kriteria jodoh yang baik menurut Islam? Setiap orang tentu memiliki kriteria masing-masing terkait jodoh yang akan ia pilih. Namun tanpa disadari, kriteria memilih jodoh itu simple. Adapun 7 hal yang perlu dipertimbangkan saat memilih jodoh adalah sebagai berikut.
1. Sikap kepada Orangtua
Di zaman sekarang, kebanyakan orang menilai segala hal dari luarnya alias rupa. Begitu pula halnya dalam memilih jodoh. Padahal ada hal yang lebih penting dibandingkan menilai rupa, yakni sikap.
Kriteria pertama yang harus dipertimbangkan dalam memilih jodoh adalah melihat sejauh mana penghormatan dia kepada kedua orangtuanya. Jika kepada kedua orangtuanya sangat sopan dan berbakti, kemungkinan besar dia pun melakukan hal yang sama kepada keluargamu.
2. Sholat
Dalam islam, penilaian penting lainnya dalam memilih jodoh adalah dari tingkat keimanannya. Karena bagaimana pun juga, kelak ia akan menjadi imam untukmu dan anak-anakmu.
Dan dalam agama islam, sholat merupakan ibadah utama yang wajib. Lihatlah, apakah dia selalu menunaikan sholat tepat waktu? Apakah ia mampu menjadi imam untuk sholat berjamaah di mesjid?
Menjadi imam untuk sholat di mesjid bukan menjadi penilaian utama. Namun paling tidak, ketika ia bisa menjadi imam di mesjid, ia akan terbiasa menjadi imam dalam kehidupanmu kelak.
3. Kecintaan Kepada Anak Kecil
Jangan lupa juga memperhatikan bagaimana cara ia bersikap dengan anak kecil. Mempunyai calon yang suka dengan anak kecil adalah poin plus.
Karena cepat atau lambat dia harus siap menjadi ibu atau ayah bagi keluargamu kelak. Dan bagaimana mungkin dia bisa mendidik anak dengan penuh kasih sayang, jika sekarang saja tidak suka dengan anak kecil.
4. Karakter
Tak kenal maka tak sayang. Ungkapan ini rasanya pas untuk dikondisikan dengan kriteria memilih jodoh. Ketika ingin menikahi seseorang, kita harus tahu seluk beluk tentangnya.
Cari tahu tentang apa saja kelebihan dan kekurangannya. Lalu, tanya pada diri sendiri, apakah siap untuk menerima segala kekurangan yang ia miliki? Karena terkadang, kita sulit untuk menerima kekurangannya.
Padahal saat memutuskan untuk menikah itu, kita diharuskan untuk bisa menerima kekurangannya, bukan hanya kelebihannya. Dan berusaha untuk saling menutupi kekurangan satu sama lain.
5. Mencoba Akrab dengan Sahabatnya
Ketika memutuskan untuk meyakinkan diri untuk menikah dengan seseorang, kita harus tahu dulu segala hal tentangnya. Dan untuk bisa mendapatkan informasi secara detail, tidak mungkin jika bertanya kepada kedua orangtuanya.
Nah tak ada salahnya, jika mencari tahu lewat sahabat terdekatnya. Cobalah untuk akrab dengan sahabatnya. Karena sebagai seorang sahabat tentu sudah mengenal luar dalam tentangnya. Namun pastikan juga kebenaran akan informasi yang ia sampaikan.
6. Untuk Apa Menikah?
Menikah adalah tujuan hidup setiap orang. Namun kadang, ada orang yang mau menikah tapi belum tahu pasti apa tujuannya menikah. Padahal tujuan menikah harus dipikirkan secara matang-matang.
Ingat, menikah itu bukan perkara personal, melainkan sudah menyangkut dua keluarga besar. Oleh karena itu, setiap orang harus memikirkan dengan matang apa tujuannya menikah.
7. Mau atau Tidak?
Jika semua kriteria di atas sudah terpenuhi, tinggal satu langkah lagi untuk memastikan dia jodoh kita atau tidak. Langkah terakhir adalah tanyakan apa dia mau menjadi jodohmu.
Pernikahan itu terwujud atas keinginan dua orang. Jika hanya salah satu, pernikahan tidak mungkin terlaksana. Oleh karena itu, pastikan terlebih dahulu bahwa dia bersedia menjadi jodohmu.
Kata orang, jodoh itu gak kemana. Tapi yang jadi pertanyaan, jodohnya ada dimana? Jangan asal cari jodoh, karena memilih jodoh itu menjadi penentu kehidupan di masa depan.