Bosan jadi karyawan? Keluarlah dari zona nyaman dan beralihlah profesi jadi pengusaha sukses! Inilah yang banyak dicoba oleh para karyawan kantoran yang bosan kerja kantoran. Tak tanggung-tanggung, para karyawan yang terbilang sukses di kantornya pun banyak yang banting stir menjadi pengusaha, tetapi tak semuanya menjadi pengusaha yang sukses.
Ternyata, ada trik-trik untuk sukses menjadi pengusaha atau menjalankan bisnis secara sukses. Ya, menjadi sukses tak semudah membalikkan telapak tangan, perlu perjuangan keras.
Ingin tahu kan bagaimana cara menjadi seorang pengusaha yang sukses dalam menjalankan bisnisnya. Ini dia trik-triknya untuk Anda yang ingin menyandang gelar pengusaha sukses.
Narsis dalam Mempromosikan Produk atau Harus Punya Produk Sendiri
Bila ingin serius berbisnis atau ingin menjadi pengusaha sukses, mau tak mau atau wajib Anda memiliki produk buatan sendiri, baik itu produk barang maupun jasa.
Nah, yang jadi masalah banyak orang adalah tidak semuanya mampu menciptakan sebuah produk asli buatan sendiri atau tak tahu bagaimana cara membuat produk tersebut.
Banyak mereka yang beralasan tidak memiliki modal untuk membuat produk sendiri. Ada juga yang beralasan sudah memiliki modal tetapi tak memiliki kemampuan untuk membuat produk seperti tidak bisa mendesain kaos jika minat berbisnis kaos dan alasan ketidakmampuan lainnya.
Di sinilah dibutuhkan motivasi tinggi, bukan dari motivator hebat seperti yang berserakan di TV, tetapi diri sendirilah yang jadi motivatornya.
Walaupun bukanlah motivator yang baik, tetapi yakinkanlah diri sendiri bahwa setiap orang, termasuk diri ini, pasti memiliki kelebihan yang tidak dipunyai orang lain.
Yang jadi masalah selanjutnya adalah terlalu banyak individu yang lebih memikirkan kekurangannya dibandingkan kelebihannya. Artinya, mereka lebih mudah untuk menjawab pertanyaan, “Mengapa Anda tak bisa?” daripada harus menjawab pertanyaan, “Apa yang Anda bisa?”.
Banyak orang yang ingin belajar bisnis online misalnya yang belum apa-apa sudah menyerah, karena penilaian negatif terhadap dirinya sendiri. Curhat baru di-PHK lah, punya utang banyak, tidak punya keahlian apa-apa, tidak bisa desain, tidak bisa komputer, dan lain-lain.
Namun, banyak juga yang percaya diri dengan mengatakan bahwa dirinya sendiri bisa ini dan bisa itu, menjelaskan kepada banyak orang tentang keahliannya. Sementara itu, yang tak dipunyainya adalah ketidaktahuan cara memanfaatkan keahliannya tersebut untuk menghasilkan uang.
Padahal ini cukup mudah, saat memiliki kemampuan untuk membuat suatu hal, ya lakukanlah dan realisasikan. Artinya, milikilah produk sendiri dan inilah yang penting dalam berbisnis.
Gak Narsis Namanya Kalau Cuma Jadi Reseller atau Sub Order ke Orang Lain!
Memiliki produk buatan sendiri adalah ciri khas seorang pengusaha sukses dan inilah yang harus dicontoh ketika ingin berbisnis.
Ya, jual atau promosikanlah produk buatan sendiri, bukan membelinya dari pihak lain kemudian Anda menjualnya kembali, bukan menerima atau mencari orderan dari luar kemudian Anda orderkan lagi ke orang lain.
Milikilah produk sendiri yang tak selalu berbentuk fisik, tetapi bisa juga keahlian, kemampuan, sampai ide unik atau kreatif yang belum direalisasikan. Semua ini adalah aset berharga untuk bisnis Anda di masa depan.
Tapi, semua itu harus dilakukan bertahap, Anda bisa mempraktikkannya dengan memilih di jalan affiliasi terlebih dulu, menjadi reseller dulu, atau bisa juga sub order ke pihak lain terlebih dulu.
Setelah menguasai semuanya, saatnya untuk merealisasikan impian terbesar memiliki perusahaan besar dengan membuat produk sendiri.
Misalnya yang kini sedang menggeluti jadi reseller kaos, mulailah juga untuk lebih memahami produksi baju secara lebih detail, mulai cara membuat baju, cara penyablonan, sampai keuntungan yang didapat.
Secara narsis, cobalah untuk mendesain baju sendiri, lalu datang ke konveksi kaos untuk merealisasikan kaos bikinan Anda dan setelah jadi, tinggal dipromosikan lalu jual. Mudah, bukan?
Buatlah Produk yang Bakal Meledak di Pasaran
Apakah produk yang kita buat sendiri akan ludes dan menghasilkan rupiah? Apakah produk yang dibuat akan diminati konsumen? Jawabannya bisa ya dan bisa juga tidak! Bagaimana solusinya?
1. Lakukan Sendiri Survei atau Riset Pasar Terlebih Dulu
Kesalahan yang sering dilakukan pebisnis dalam meluncurkan produk ataupun jasanya kepada konsumen adalah mereka menganggap dirinya tahu betul apa yang diinginkan oleh calon konsumen.
Bagaimana kita bisa tahu karena para customer pun tak tahu apa yang diinginkannya? Jika mengetahui apa yang konsumen inginkan, bisnis tentu saja menjadi cukup mudah bagi kita. Sama halnya jika konsumen tahu apa yang diinginkan, bisnis pun akan menjadi sesuatu yang mudah bagi kita.
Jadi, apa yang harus dilakukan? Sebelum menciptakan produk karya sendiri, langkah paling tepat adalah cari tahu terlebih dulu apa yang diinginkan customer (find out what they want).
Bicaralah langsung ataupun secara tak langsung dengan target konsumen yang akan dibidik menjadi pembeli produk kita nantinya.
Ketahui apa yang menyebabkan mereka tak suka, apa yang membuat mereka suka, apa yang membuat mereka senang, dan apa yang membuat mereka puas. Dengan begitu, Anda pun akan tahu betul produk macam apa yang pasti dibeli oleh mereka. Yang jauh penting lagi dari itu adalah kita tahu apa yang seharusnya dikomunikasikan kepada target konsumen tersebut.
Tunjukkanlah sampel produk-produk yang nantinya akan kita buat dan calon konsumen pun akan merespons produk tersebut. Jika responsnya positif, itu artinya mereka membutuhkan produk-produk tersebut dan ingin membelinya. Nah, kita sebagai pembuat harus juga merespons dengan segera memproduksinya dan kemudian menjualnya kepada mereka.
2. Amati Langsung Perkembangan Pasar
Mengamati perkembangan pasar dari waktu ke waktu adalah salah satu jalan untuk menjadi pengusaha sukses. Ketahui tren produk apa yang kini sedang banyak disukai masyarakat dan amati juga produk-produk tersebut yang telah ada di pasaran.
Hasil pengamatan ini bisa dijadikan tolok ukur atau bahan pertimbangan, sebelum nantinya memasarkan produk sendiri ke pasaran.
3. Lakukan Uji Coba Pasar Sendiri
Sebelum menjual sebuah produk baru hasil buatan sendiri, akan lebih baik lagi jika melakukan uji coba pasar di sejumlah lokasi bisnis untuk mengetahui respons pasar. Anda bisa menitipkan produk Anda ke toko-toko orang lain atau bisa mempromosikannya langsung sendiri di lokasi-lokasi bisnis tersebut.
Dengan begitu, Anda pun dapat mengetahui seperti apa respons pasar, sehingga Anda bisa lebih menyempurnakan lagi produk tersebut sebelum dipromosikan ke pasar yang lebih besar lagi.
4. Amati Tingkat Persaingan Pasar
Sebelum memasarkan sebuah produk, apalagi produk buatan sendiri ke pasaran, sebaiknya ketahui dulu tingkat persaingan di pasaran. Tawarkanlah inovasi kreatif untuk bisa memasuki pasar yang telah penuh dengan pesaing. Itulah cara supaya produk kita tak kalah saingan atau tak ada saingan di dunia perdagangan yang sudah sangat ramai.
Riset pasar yang dilakukan secara narsis atau dilakukan sendiri penting dilakukan sebelum memasarkan produk buatan sendiri dengan tujuan strategi pemasaran yang digunakan nantinya tepat sasaran dan hasilnya maksimal.
Menjadi pengusaha sukses itu harus narsis, jangan terlalu narsis menghina diri sendiri karena dijamin banyak orang yang tanpa disuruh akan menghina Anda, tetapi banyak-banyaklah narsis memuji diri sendiri. Itulah ciri pebisnis atau CEO yang sukses, yaitu “Narsis” dan “Suka Memuji Diri Sendiri”.