Berapa dari kita yang sekarang betul-betul menikmati hidupnya? Berapa yang sampai sekarang masih terus mengejar kebahagian leat berlimpahnya materi? Berapa dari kita yang terus menerus mampu menghasilkan sesuatu yang berharga dan besar, tapi tak pernah merasa puas? Kondisi demikian disebabkan, bahwa banyak diantara kita tidak mampu menikmati apa yang telah dihasilkan, jauh dari kepuasaan diri dan merasa harus terus mengahsilkan yang lebih banyak, dan jarang sekali mensyukuri yang telah dimiliki.
Gaya hidup modern juga menghasilkan pergeseran nilai kepuasaan hidup. Lihat saja apa yang terjadi para para koroptur. Dasarnya adalah pemikiran bahwa apa yang ia telah miliki sekarang masih sangat kurang untuk memenuhi nafsunya semata.
Sebuah kisah seorang nelayan mungkin bisa membuat tersadar bahwa hidup sesungguhnya bukan seberapa banyak yang kita hasilkan, tapi seberapa besar penghargaan kita terhadap apa yang sudah kita hasilkan, dan hal tersebut memberikan kepuasan tersendiri bagi kita.
Kepuasaan Seorang Nelayan
Seorang kaya menghampiri seorang nelayan yang tengah asyik bersantai di atas perahunya, sambil berkata “Apa yang telah kau hasilkan hari ini?” Tanya si kaya tersebut. “Aku telah menangkap beberapa ikan, yang akan kujual, dan hasilnya sangatlah cukup untuk kebutuhan ku hari ini” jawab si nelayan tadi.
Si kaya melanjutkan “kenapa kau tidak melanjutkan untuk menangkap ikan yang lebih banyak sehingga kau bisa menghasilkan uang lebih banyak serta dapat membeli perlengkapan memancing yang lebih canggih, dengan begitu kau akan mampu menghasilkan lebih banyak uang, sehingga akhirnya kau bisa menikmati hidup mu kelak yang bergelimang harta?”
Si nelayan kemudian menjawab dengan santainya “bagiku, hasil tangkapan yang sekarang sudah mampu menopang kebutuhanku. Dan jika kau membicarakan tentang menikmati hidup, tidakkah kau lihat aku sekarang lagi menikmati hidupku?”
Banyak sekali orang-orang yang tengah berlomba memupuk hartanya dan tak pernah merasa cukup. Padahal kebijaksanaan dalam menikmati hidup yang seutuhnya, jauh lebih berharga dari upaya dalam menghasilkan uang dalam jumlah besar. Jadi, nikmati apapun yang telah kau hasilkan, nikmati kepuasaannya, lalu nikmatilah hidupmu.
Ditulis oleh : https://www.facebook.com/mohasriady.mulyono