Ini Dia Ringkasan Sejarah Perkembangan Kemasan Produk dari Masa Ke Masa

Selamat datang, para pembaca setia sahabat Penulispro! Kali ini, kita akan membahas sesuatu yang mungkin sudah sering kita temui sehari-hari, namun jarang kita perhatikan dengan seksama: kemasan. Apakah Anda menyadari betapa pentingnya kemasan dalam kehidupan sehari-hari? Mari kita menjelajahi dunia kemasan, dari pengertian hingga sejarahnya yang menarik.

Pengertian Kemasan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kemasan adalah suatu bungkus pelindung yang ada di suatu produk barang dan berasal dari hasil aktivitas pengemasan. Namun, kemasan tidak sekadar sebagai bungkus pelindung semata. Kemasan adalah desain kreatif yang mengaitkan bentuk, struktur, material, warna, citra, tipografi, dan elemen desain lainnya untuk memudahkan pemasaran produk.

Sejarah Perkembangan Kemasan

Sejarah Awal Kemasan

Kemasan sudah ada sejak zaman purba, sekitar 8000 SM, ketika manusia menggunakan bahan-bahan alami seperti tanah liat, kulit binatang, daun-daunan, dan buluh bambu sebagai wadah produk mereka. Kemudian, pemakaian botol, toples, dan tempayan dari tanah menjadi populer.

Lihat juga: Jual kemasan produk di Bandung

Sejarah Tulisan Pada Kemasan

Tulisan pada kemasan berkembang seiring waktu. Simbol-simbol Sumerian menjadi dasar komunikasi tertulis yang berkembang menjadi abjad, memungkinkan identifikasi produk dan produsen.

Awal Mula Dicantumkannya Merk Dagang Pada Kemasan

Pada abad ke-16, Andreas Bernhard menjadi yang pertama mencantumkan nama mereka sebagai merk dagang di atas produk dengan wadah tercetak.

Masa Industrialisasi

Di abad ke-18, terjadi ekspansi komersial besar-besaran di Eropa, diikuti dengan pertumbuhan kota yang tinggi. Wadah kayu, kaca, aluminium, dan kertas menjadi populer.

Masa Ekonomi Baru

Di abad ke-19, metode produksi dan distribusi berkembang, termasuk pengembangan wadah berlapis lilin oleh Henry G. Eckstein.

Abad Ke-20

Pada tahun 1906, Undang-Undang Federal Food and Drugs Act melarang pemalsuan label atau penulisan yang tidak sesuai dengan isi produknya. Penggunaan aluminium foil sebagai wadah juga mulai diperkenalkan.

Fungsi Kemasan

Fungsi Protektif Kemasan

Kemasan melindungi produk dari kerusakan dan pengaruh lingkungan selama perjalanan dari produsen hingga konsumen.

Fungsi Promosional Kemasan

Kemasan tidak hanya melindungi, tetapi juga mempromosikan produk dengan desain yang menarik dan informasi yang jelas.

Fungsi Umum Kemasan

Tujuan akhir dari aktivitas pengemasan adalah menciptakan penjualan yang optimal.

Klasifikasi Kemasan

Berdasarkan Struktur Isi

  • Kemasan Primer
  • Kemasan Sekunder
  • Kemasan Tersier

Berdasarkan Frekuensi Pemakaian

  • Kemasan Sekali Pakai (Disposable)
  • Kemasan yang Dapat Digunakan Lagi (Multi Trip)
  • Kemasan yang Tidak Dapat Dibuang (Semi Disposable)

Berdasarkan Tingkat Kesiapan Pakai

  • Kemasan Siap Pakai
  • Kemasan Siap Dirakit

Mengenal Apa Itu Label Kemasan

Label kemasan mengandung informasi penting tentang produk, termasuk komposisi, tanggal kadaluarsa, dan instruksi penggunaan.

Fungsi Warna Dalam Kemasan

Warna dalam kemasan tidak hanya estetika, tetapi juga mempengaruhi persepsi konsumen terhadap produk dan merek.

Dengan pemahaman yang mendalam tentang kemasan, kita dapat mengapresiasi peran pentingnya dalam kehidupan sehari-hari. Dari proteksi hingga promosi, kemasan menjadi bagian integral dari setiap produk yang kita temui. Semoga artikel ini memberikan wawasan yang berharga dan memperkaya pengetahuan kita tentang dunia kemasan.

Mari terus menggali pengetahuan dan memperluas wawasan kita bersama-sama. Terima kasih telah membaca!

Leave a Comment