Lebih bahagiakah kita dari mereka?

From: Danuhartu ketika kita melihat dan mencoba membayangkan profesi pemulung, apakah yang kita pikirkan? pastinya kita akan berkata, “kasian banget ya mereka untuk menghidupi keluarganya harus berjibaku dengan baunya tumpukan sampah” rasa iba itulah yang kadang bagi sebagian orang akan menimbulkan rasa yang lebih mendalam yakni rasa empati yang sekiranya timbul untuk membantu mereka dalam ...

images1From: Danuhartu

ketika kita melihat dan mencoba membayangkan profesi pemulung, apakah yang kita pikirkan? pastinya kita akan berkata, “kasian banget ya mereka untuk menghidupi keluarganya harus berjibaku dengan baunya tumpukan sampah” rasa iba itulah yang kadang bagi sebagian orang akan menimbulkan rasa yang lebih mendalam yakni rasa empati yang sekiranya timbul untuk membantu mereka dalam bentuk material. Namun, apakah alasankita membantu karena anggapan kita bahwasaya mereka itu lebih susah dari kita, ataukah rasa ingin membantu itu timbul sebagai tanda penghormatan atas kerja keras yang merka lakukan?, saya punya jawaban atas itu, yakni kebanyakan orang akan menjawab bahwasanya membantu karena menganggap mereka itu lebih susah dari kita. Tapi apakah benar mereka lebih susah kehidupannya dari kita, inipun saya punya jawaban sendiri, bahwasnya mereka belum tentu lebih susah kehidupannya dari kita, karena seringkali kita menilai kebahagiaa seseorang itu hanya nampak dari luarnya saja, misalkan: orang yang berpakaian rapi akan dinilai lebih bahagia daripada orang yang berpakaian lusuh, orang yang mempunyai mobil mewah akan lebih bahagia dibandingkan dengan yang hanya bisa naik sepeda. penilaian itulah yang sebenarnya akan membuat diri kita ini akan merasa rendah jikalau kita berpenampilan lebih lusuh, dan kita akan merasa sombong jikalau kita berpakaian lebih rapi. No No No…..kita mesti merubah cara pandang kita terhadap penilaian terhadap kehidupan. bahwasanya kita tak boleh menilai dari penampilan saja, bisajadi mereka yang berpenampilan rapi dan mermobil mewah tidak mempunyai keluarga yang utuh, banyak hutang sana kemari, tidak mempunyai keturunanyang seerti yang diinginkah. begitu sebaliknya mereka yang berpenampilan lusuh dan hanya engendarai sepeda bisajadi lebih bahagia karena dihari harinya bisa berkumpul dengan keluarga yang utuh, mempunyai anak yang sangat pintar dan sesuai yang diharapkan, tidak mempunyai hutang seperenpun..nahhh,,, so mulai sekarang ubah mind set kita terhadap penilaian kita terhadap orang. dengan begitu kita tidak akan merasa rendah diri saat susah dalam kehidupan dan tidak merasa sombong saat kebahagiaan kita capai. ok sob,,,that’s all…terimakasih,semoga menjadi renunga untuk kita semua…….!

Lutfi Hakim

More from Penulispro.net Blog

Sejarah kemasan Produk

Ini Dia Ringkasan Sejarah Perkembangan Kemasan Produk dari Masa Ke Masa

Selamat datang, para pembaca setia sahabat Penulispro! Kali ini, kita akan membahas sesuatu yang mungkin sudah sering kita temui sehari-hari, namun jarang kita perhatikan ...
Kerja Shift Dalam Jangka Lama

Sistem Kerja Shift Dalam Jangka Lama Dapat Menguras Otak?

Sistem kerja shift atau tanpa standar waktu yang tetap selama bertahun-tahun ternyata memiliki pengaruh untuk otak. Memiliki pekerjaan yang menggunakan sistem shift kadang bukan ...

5 Pengobatan Kuno yang Dapat Meningkatkan Kesehatan dan Kebersihan

Penulispro.net – Pengobatan kuno seperti “oil pulling” dan pijat Shirodhara mungkin belum sering kita dengar di Indonesia. Namun pengobatan seperti itu saat ini sudah ...

Leave a Comment