MALAM EMPAT UNTAIAN

/1/…kemudian senyap bergegas kemudikan riak diriuntuk dilemparkan ke tengah-tengah pagiserta mengemas segala riuh daunan yang saling bertalikau semakin dini, semakin merunut ke dalam sepi /2/Inikah yang tengah aku tangkap?Hujan menderas? Ucap di luar kata? Atau seorang dalam dekap?yang meliwat malam mencumbu di luar sadardi balut rindu harumnya hutan cedar /3/Apa yang aku tangkap dibalut lembut ...

/1/
…kemudian senyap bergegas kemudikan riak diri
untuk dilemparkan ke tengah-tengah pagi
serta mengemas segala riuh daunan yang saling bertali
kau semakin dini, semakin merunut ke dalam sepi

/2/
Inikah yang tengah aku tangkap?
Hujan menderas? Ucap di luar kata? Atau seorang dalam dekap?
yang meliwat malam mencumbu di luar sadar
di balut rindu harumnya hutan cedar

/3/
Apa yang aku tangkap dibalut lembut kecupmu;
Musim semi? Ngiang kekupu?
atau menderas disela deru batuan,
dan terpandang pada saat helaan

/4/
Makin dalam seperti ia berjalan
Kumandangkan seru-seruan bunga rumput,
dendangkan semburat isyarat dian
biarkan; tak ada yang sempat pahami aku dan kabut

/5/
Berbisiklah — kurangkaikan disela kertas terbentuk
dan memilahnya, untuk kusandingkan bersama gerimis
Suguhkan pula seuntai kulit jeruk
agar musim semi, ngiang kekupu, mengemas segala yang manis

Ruang, Febr 2010

Wijak
Bandung, akhir dari sebuah hari di bulan nisan; dan katanya; tangis serta sehelai air mata yang tumpah ruah disisi ibu. Kini di bulan yang berakhiran -ber; berbekal S.Pd, melantunkan salah satu dari tiga amanat; berharap amal saat tanah melingkup rehatku: amin

More from Penulispro.net Blog

rasa

Aku merindukanmu

Teman Hidup, Love is You!

“Tetaplah bersamaku, jadi teman hidupku, berdua kita hadapi dunia”. Pasti sudah tidak asing lagi bukan dengan sepenggal lirik lagu tersebut. Iya, lagu berjudul Teman ...

Doa Seorang Anak

“Terima kasih Mommi dan Daddy…”   Di dalam doamu kau sebut namaku… Di dalam harapmu kau sebut namaku… Di dalam segala hal namaku di ...

Leave a Comment