MALAM EMPAT UNTAIAN

/1/
…kemudian senyap bergegas kemudikan riak diri
untuk dilemparkan ke tengah-tengah pagi
serta mengemas segala riuh daunan yang saling bertali
kau semakin dini, semakin merunut ke dalam sepi

/2/
Inikah yang tengah aku tangkap?
Hujan menderas? Ucap di luar kata? Atau seorang dalam dekap?
yang meliwat malam mencumbu di luar sadar
di balut rindu harumnya hutan cedar

/3/
Apa yang aku tangkap dibalut lembut kecupmu;
Musim semi? Ngiang kekupu?
atau menderas disela deru batuan,
dan terpandang pada saat helaan

/4/
Makin dalam seperti ia berjalan
Kumandangkan seru-seruan bunga rumput,
dendangkan semburat isyarat dian
biarkan; tak ada yang sempat pahami aku dan kabut

/5/
Berbisiklah — kurangkaikan disela kertas terbentuk
dan memilahnya, untuk kusandingkan bersama gerimis
Suguhkan pula seuntai kulit jeruk
agar musim semi, ngiang kekupu, mengemas segala yang manis

Ruang, Febr 2010

Leave a Comment