Selama ini, kebiasaan buruk dikenali sebagai penyebab atau sumber petaka di kehidupan. Beberapa di antaranya bahkan bisa memengaruhi kehidupan seseorang. Misalnya, kebiasaan sulit bangun pagi. Ketika kamu memasuki dunia kerja, kebiasaan buruk kamu ini, jika tidak diubah akan membahayakan karirmu.
Apa kabar jika setiap hari kamu datang terlambat ke tempat kerja hanya karena gak bisa bangun pagi? Atasan manapun rasanya sulit menerima. Dia gak akan mau tahu perihal kamu yang sulit bangun pagi.
Yang dia tahu, ketika kamu sudah bekerja, menjadi bawahannya secara profesional, kamu harus melakukannya dengan profesional. Kamu dibayar untuk itu. Untuk datang pagi ke kantor. Kamu dibayar bukan untuk terlambat.
Kebiasaan sulit bangun pagi tersebut, tergolong sebagai kebiasaan buruk, bad habit yang jika tidak diubah bisa menyulitkanmu. Berbagai upaya pasti telah kamu lakukan, seperti memasang alarm lebih dari satu sekaligus, biasakan untuk tidak terlalu malam, dan sebagainya.
Kesulitan? Memang. Mengubah kebiasaan, yang ternyata adalah kebiasaan buruk cukup menyulitkan.
Tapi, tahukah kamu bahwa ternyata ada lho kebiasaan-kebiasaan buruk yang justru membuatmu bahagia dan produktif. Apa kira-kira?
1. Kebiasaan “Berantakan” Membuat Hidupmu Lebih Kreatif
Entah kenapa, kamu sepertinya sulit sekali menata hidup. Kamu sulit mengubah pola hidup yang berantakan dan gak terorganisasi. Orang di sekitarmu pasti langsung memberi cap “pemalas atau “berantakan” di jidatmu. Padahal, mereka yang berantakan cenderung lebih bisa kreatif. Mereka memiliki bakat untuk menjadi kreatif lebih besar dibanding mereka yang hidupnya tertata.
Simpulan ini gak sembarangan. Sebuah penelitian dari Northwestern University, menunjukkan bahwa mereka yang memecahkan sebuah teka-teki di ruangan yang berantakan, cenderung lebih cepat menemukan jawaban, memecahkan teka-tekinya dibanding mereka yang memecahkan teka-teki di sebuah ruangan yang rapi.
Mereka yang berhasil memecahkan teka-teki dengan cepat ini juga memiliki gambar atau hasil lukisan yang lebih kreatif.
2. Menonton Video Lucu Bisa Membuatmu Lebih Fokus
Menonton video lucu termasuk dalam kebiasaan buruk? Setidaknya beberapa orang menganggap begitu. Kamu yang sudah terbiasa dengan kebiasaan ini, akan nyaman berlama-lama ber-youtube ria, dan tidak menganggapnya sebagai kebiasaan buruk
Temanmu akan menganggap hobimu ini aneh. Tapi, tahukah kamu bahwa mereka yang sering nonton video-video lucu dan menertawakannya sementara banyak orang menganggapnya biasa saja, memiliki fokus yang lebih tinggi dibanding mereka yang jarang melihat video lucu?!
Sebuah penelitian menunjukkannya. Video lucu, yang identik dengan gak serius, ternyata justru bisa membantu seseorang menjadi lebih fokus. Ingin lebih fokus, coba tonton beberapa video lucu di youtube.
3. Mengigit Kuku Bisa Meningkatkan Kekebalanmu
Kamu hobi sekali menggigit-gigit kuku? Dan beberapa orang protes karenanya? Abaikan. Sampaikan pada mereka bahwa menggigit-gigit kuku bisa meningkatkan kekebalan tubuh!
Kebiasaan burukmu yang ini; menggigit-gigit kuku, bisa menyelamatkan kesehatanmu dalam menghadapi musim dingin yang akan membuatmu rentan sekali terhadap penyakit.
Menggigit-gigit kuku, di mata banyak orang dianggap sebagai sebuah kebiasaan buruk karena mereka berpikiran bahwa kuku adalah sarang kuman.
Menggigit-gigit kuku, sama dengan membiarkan kuman masuk ke dalam tubuh. Padahal, menurut penelitian, paparan yang tidak terlalu banyak, atau paparan kecil dari bug atau serangga yang ada di kuku justru akan meningkatkan kekebalan tubuhmu.
Jadi, pandangan orang bahwa kuman yang ada di kuku dapat membuatmu sakit, dipatahkan oleh penelitian ini.
4. Gosip Bisa Membuat Mood Meningkat
Kebiasaan ini cenderung “menjangkiti” para wanita. Tapi, pria juga deng. Kamu akan merasakan sensasi yang luar biasa menyenangkan ketika selesai bergosip.
Apalagi gosip yang kamu dengar adalah gosip yang lucu. Obrolan yang kamu perbincangkan bisa tentang apa pun. Selebritas atau orang-orang yang kamu temui di perjalanan menuju tempat kerja atau tempat kuliah.
Simpulan ini dikuatkan dengan penelitian dari Brown University. Bahwa mereka yang bergosip, terlibat dalam pembicaraan yang seru selama 20 menit dengan teman-temannya, akan mengalami peningkatan mood hingga 4 jam.
Moodmu akan berada dalam keadaan baik selama 4 jam ke depan. Selain itu, sebanyak 96 % juga merasa bahwa gosip bisa mengurangi ketegangan.
5. Sumpah-serampah Bisa Mengurangi Stressmu
Pekerjaan menumpuk, dikejar tenggat waktu, atau tugas kuliah belum selesai, sementara besok ada kelas pagi, ditambah temanmu yang gak bisa banget diajak kompromi, rasanya semakin melengkapi bebanmu. Kamu pasti ingin sekali berteriak, memaki-maki, menyumpahi dan hal-hal lainnya.
Tapi, keinginan tersebut harus kamu tahan karena memaki-maki seseorang, menyumpahi, marah, teriak-teriak gak jelas, dianggap sebagai kebiasaan jelek. Padahal, tahu gak, menyumpahi seseorang, memaki-maki sambil meneriakkan namanya bisa mengurangi streesmu lho!
Menurut penelitian di East Anglia University, pekerja yang dengan leluasa mengeluarkan sumpah-serampahnya memiliki kemampuan yang baik untuk mengelola stress yang dialami dibanding pekerja yang memilih memendam kekesalannya.
6. Gelisah Bisa Membuatmu Lebih Waspada
Kamu mungkin kadang-kadang terganggu dengan perasaan gelisah terhadap sesuatu yang belum terjadi. Kamu memikirkannya hingga larut malam. Gelisah pada akhirnya masuk dalam kategori kebiasaan buruk. Karena gelisah, dapat mengganggu keseharianmu, bahkan hubungan dengan teman-temanmu.
Tapi, gelisah sesungguhnya tanda bahwa otakmu bekerja lebih aktif. Dan jelas, hal itu bukan hal yang buruk. Otak yang bekerja lebih aktif akan membantu kerja memori otak. Dan kamu, bisa menjadi lebih waspada karenanya.
Ketika gelisah memikirkan sesuatu, otakmu seperti sudah membuat kemungkinan-kemungkinan terburuk. Dan inilah yang membuat seseorang yang lebih sering gelisah, bisa menjadi lebih waspada. Dia memikirkan hingga hal-hal kecil dan detail, terutama memikirkan kemungkinan terburuk itu tadi.
7. Usil Juga Bisa Mengurangi Ketegangan
Ketegangan di tempat kerja, karena tekanan dari pekerjaan itu sendiri, jika dibiarkan justru akan mengganggu kinerja dan hasil pekerjaan secara keseluruhan. Berbagai cara bisa kamu lakukan untuk mengurangi ketegangan.
Selain berteriak memaki-maki, kebiasaan usilmu bisa kamu keluarkan. Buruk memang, sebagian bahkan akan ada yang merasa terganggu. Tapi, dengan usil, kamu seperti memberi otakmu waktu untuk bermain sebentar.
Membuat sebuah keusilan di kantor, membuat banyak orang tertawa, juga akan membantu mengendurkan ketegangan. Tapi, sebaiknya memang keusilanmu masih bisa diterima ya. Kalau tidak, keusilan itu justru bisa menimbulkan masalah baru.
8. Eksis di Media Sosial Membuatmu Lebih Jujur
Kita hidup di zaman media sosial. Mulai dari Facebook, Twitter, dan lain sebagainya. Media sosial-media sosial itu semacam kehidupan baru. Berbagai interaksi terjadi di sana.
Dan eksis di jejaring sosial, kadang oleh beberapa orang dianggap sebagai kebiasaan buruk. Padahal, dengan eksis di jejaring sosial, mengutarakan hal yang mungkin sulit kamu utarakan di dunia nyata, bisa membuatmu belajar menjadi orang yang lebih jujur.
Kamu pasti bisa jadi merasa lebih jujur ketika menuliskan status di jejaring sosial kan? Merasa lebih leluasa berbicara di dunia maya, akan membentukmu menjadi pribadi yang jujur, sekaligus bisa membuatmu lebih pintar membaca keadaan.
Beberapa kebiasaan buruk yang telah disebutkan di atas, salah satunya mungkin menjadi kebiasaanmu. Tapi ingat saja, bahwa yang buruk juga gak selamanya buruk, ia bisa memiliki nilai-nilai baik selama disikapi dengan baik.