Biarlah Waktu yang Menjawab!

Ada dua orang anak remaja bernama Zia dan Egi. Mereka berdua adalah sepasang kekasih yang menjalin hubungan karena cinlok. Zia dan Egi belajar dalam satu sekolah yang sama namun berbeda jurusan.

Egi jurusan pemesinan sedangkan Zia jurusan computer. Awalnya mereka berdua sama sekali tidak saling kenal. Namun awal kedekatan mereka berdua di mulai saat acara perpisahan di Yogyakarta.

Bus Pariwisata
Bus Pariwisata | Foto : imgarcade.com

Egi dan Zia yang merupakan siswa kelas 3 ikut dalam acara perpisahan sekolahnya ke Yogyakarta. Perasaan cinta mulai timbul karena dalam satu bis yang sama.

Perjalanan akan di mulai pukul 8 malam Awalnya Zia duduk bersama sahabatnya yaitu Lili. Namun di tengah perjalannan Lili mabok karena tidak kuat dengan perjalanan yang berliku-liku. Jadi Lili pindah ke bangku lain supaya bisa merebahkan tubuh, sedangkan Zia duduk sendirian.

Karena perjalanannya malam jadi tidak heran semua rombongan tidur. Namun Zia tidak bisa tidur. Egi yang duduk di belakang Zia selalu saja menggoda Zia dengan beragam cara.

Mulai dari menepuk pundak Zia sampai menggodanya dengan berbagai ucapan. Zia menanggapinya dengan biasa saja maklumlah siswa pemesinan memang suka bercanda.

 

Namun Egi yang tidak tega melihat Zia sendirian langsung duduk di sebelahnya. Zia kaget melihat Egi sudah berada di sampingnya.

Zia : loh kok kamu disini bukannya di bangku belakang ya ?

Egi : Emangnya ga boleh ya duduk di sini. Di sana ga enak duduknya.

Zia : hmm ya silahkan aja sih.

Mereka berdua menjadi akrab satu sama lain. Perjalanan malam ke Yogyakarta mereka habiskan untuk mengobrol. Namun obrolan berhenti setelah Zia tertidur. Egi yang duduk di sebelahnya pun ikut tertidur karena waktu yang sudah larut malam.

Tiba di Yogyakarta semua siswa menyambutnya dengan penuh keceriaan . Di yogyakarta rombongan mendatangi candi Borobudur, malioboro serta parang tritis. Rombongan menginap di hotel galuh. Tidak terasa sudah waktunya untuk kembali ke kota Bandung.

Zia awalnya duduk sendirian karena Lili ingin duduk di kursi belakang. Namun Egi datang dan langsung duduk di sampingnya kembali.

Egi : bolehkan duduk di sini lagi ?

Zia : iya boleh aja ko

Seperti biasa suasana di bus penuh keceriaan karena rombongan karaoke bersama. Tapi Lain halnya dengan Egi dan Zia memilih untuk mengobrol.

Mereka berdua asyik mengobrol tentang hal percintaan. Egi curhat tentang kekasihnya kepada Zia. Egi bilang kepada Zia kalau dirinya sangat sayang kepada kekasihnya tersebut. Segala hal mengenai kekasihnya Egi ceritakan kepada Zia.

Sekarang giliran Zia yang bercerita. Namun nampaknya Zia lebih tertutup masalah percintaannya. Egi bertanya siapa pacar Zia sekarang . Zia menjawabnya dengan simple bahwa dirinya sedang menikmati masa kesendiriaannya.

Pembicaraan terhenti ketika terdengar lagu Bondan prakoso & Fade 2 Black. Ternyata Egi sangat suka dengan lagu-lagu dari Bodan Prakoso & Fade 2 Black ini.

Zia juga mempunyai lagu favorit dari musisi ini yaitu ya sudahlah. Lagu yang menyimpan banyak kenangan mengenai kebersamaan bersama teman-temannya.

Egi tidak berhenti bernyanyi satu demi satu lagu berganti sampai akhirnya giliran lagu yang berjudul bunga. Zia yang tertarik dengan lagu itu ikut bernyanyi.

Namun nampaknya Egi meminta Zia untuk menyanyikan lagu bunga sampai bagian akhirnya. Zia dan Egi nampaknya asyik mengalunan lagu tersebut.

Setelah puas menyanyikan semua lagu bondan prakoso Egi kembali menggoda Zia. Kali ini dia berniat untuk menjadi mak comblang antara Zia dan temannya yang bernama Uki.

Bahkan Egi meminta nomor handphone Zia agar bisa berkenalan dekat dengan Uki. Namun Zia menganggapnya hanya gurauan. Tapi karena Egi terus memaksa Zia memberikan nomor handphonenya.

Zia : ya udah ni numb nx 0852xxxxxxxxxx

Egi : ok deh aku save ya. Tapi namanya siapa ya ?

Zia : ya parah dari tadi minta nope tapi gatau nama. Nama aku Inem

Zia yang awalnya hanya becanda saja namun ditanggapi dengan serius oleh Egi. Egi menyimpan nomor Zia dengan nama Inem.

Perjalanan sudah sampai ke kota Bandung. Perpisahan antara Egi dan Zia rasanya sangat berat.

Dua hari kemudian……

Tiba-tiba ada sms yang masuk ke handphone Zia dari nomor yang tidak dikenal.

“Assalamualaikum “

Pesan tersebut hanya berisikan salam, tanpa diketahui siapa pengirimnya. Zia langsung membalas sms itu

“Waalaikum salam . ini siapa ya ?”

Ternyata jawaban dari nomor tersebut bukan memberitahukan namanya melainkan.

“ ini inem ya .. hha”

Zia kaget waktu itu Egi meminta nomor untuk temannya tapi yang menghubunginya malah Egi sendiri.

Setelah itu mereka berdua terus menjalin komunikasi melalui sms. Sampai akhirnya Egi memberitahukan isi hatinya kepada Zia. Kalau sebenarnya semenjak pertama kali dia mendekati Zia, itu karena Egi suka pada Zia. Zia menganggap bahwa Egi sedang bercanda.

Bukan hanya itu Egi malah meminta Zia untuk mengizinkannya main ke rumahnya nanti hari sabtu. Setiap hari Zia dan Egis sms. Semakin hari semakin dekat saja bahkan panggilan sayang sudah dilontarkan lewat sms walaupun hanya sebagai bahan gurau semata.

Egi dan Zia
Egi dan Zia | Foto : littleucrit.wordpress.com

Hari sabtu telah tiba Zia kira Egi hanya becanda, ternyata benar dia datang ke rumah Zia.

Zia : ko kamu tau rumah aku ?

Egi : Sebenernya dari dulu aku suka merhatiin kamu bahkan sampai ngikutin kamu pulang .

Zia : Wah jadi mata-mata dong.

Egi : iya mata-mata hati kamu . haha

Zia langsung mengajaknya masuk ke rumah. Orang tua Zia sedang tidak ada jadi hanya ada Zia sendiri. Seperti biasa mengobrol tentang berbagai hal. Namun ditengah obrolan Egi terdiam dan langsung memegang tangan Zia. Lalu Egi berkata Zia aku mau jujur sama kamu . Aku sayang sama kamu . Aku putusin pacar aku demi kamu.

Zia tidak yakin dengan apa yang dikatakan oleh Egi. Zia merasa bahwa Egi masih sayang dengan pacarnya dan hanya perasaan biasa yang muncul dihati Egi terhadap Zia. Namun akhirnya Zia menerima Egi karena mempunyai perasaan yang sama.

Hari pertama jadian Egi perhatian selalu sms bahkan menelpon hanya untuk sekedar mengetahui keadaan Zia. Bahkan baru saja dua hari mereka jadian, Egi berani datang ke rumah Zia untuk sekadar silahturrahmi.

Padahal, jarak antara tumah Egi dan Zia tidaklah dekat. Namun, karena rasa sayang yang begitu besar kepada Zia, Egi rela datang jauh-jauh demi bertemu dengan pujaan hatinya tersebut.

Tidak disangka ternyata Egi masih berpacaran dengan mantannya dulu tanpa sepengetahuan Zia. Suatu hari ketika Egi datang ke rumah Zia, Zia tidak sengaja mendengar nada sms dari hp Egi. Tapi saat itu Egi sedang keluar dan akhirnya Zia memutuskan melihat pesan tersebut, takutnya penting.

Tapi ternyata, sms yang muncul adalah dari mantannya yang dulu. Kalau cuma sms biasa mungkin masih wajar. Namun, dalam pesan tersebut berisikan ucapan sayang. Seketika Zia tertegun kaget melihat kenyataan tersebut.

Zia dan Egi
Zia dan Egi | Foto : tumblr.co

Tidak lama setelah itu, Egi datang. Zia hanya bisa terdiam tanpa mengucapkan satu kata pun. Melihat sikap Zia yang berubah, Egi pun penasaran.

Egi : Kenapa Zia kok diem?

Zia : gak apa-apa kok, cuma ngantuk?

Mendengar pernyataan Zia tersebut, Egi tak percaya dan masih dibayangi rasa penasaran yang begitu besar. Hari sudah sore, Egi memutuskan untuk pulang.

Biasanya ketika Egi hendak pulang, Zia selalu mengantarkannya sampai depan pintu. Berbeda dengan sekarang, Zia membiarkan begitu saja Egi pulang dan langsung masuk ke kamarnya.

Egi pun pulang dengan penuh penasaran, tanpa mengetahui bahwa pujaan hatinya terluka karena kebohongan yang dibuatnya.

Satu minggu kemudian…..

Dari hari ke hari, hubungan Zia dan Egi semakin renggang. Egi entah kemana tak ada kabar, sama halnya dengan Zia. Zia sama sekali tidak menghubungi Egi. Wajar saja, hati Zia masih terluka dengan pengkhianatan Egi kepadanya.

Satu hari kemudian…..

Tiba-tiba handphone Zia berbunyi dan ternyata ada pesan masuk dari Egi.

“Zia , kmana aja sih gada kabar. Apa Egi punya salah sama Zia?

Zia yang membaca pesan tersebut hanya bisa tertegun. Dan akhirnya Zia membalasnya

“ga papa kok, Cuma lagi males megang hp aja, oh ya udah yah sms nya soalnya gada pulsa, dahh”

Lagi dan lagi Zia menutupi kesedihannya kepada Egi. Sikapnya seperti ini yang membuat Egi tidak kunjung mengerti akan kesalahan yang telah diperbuat.

Hari sabtu tiba…..

Seperti biasanya Egi menghubungi Zia dan berkata bahwa dirinya kan datang kerumah melalui pesan singkat .

Egi : Zia aku ke rumah sekarang ya.

Zia : ga usah repot” , udah malam mingguan aja sama pacarnya.

Membaca balasan sms tersebut Egi langsung panik. Tapi , iya dasar buaya masih bisa berkelit. Bilangnya sih mantannya salah kirim, padahal udah jelas-jelas ada nama dia “Egi”.

Zia akhirnya memutuskan untuk mengakhiri hubungannya dengan Egi. tapi Egi menolak. Zia merasa sudah cukup sabar menutupi semua rasa sakitnya dan keputusan yang tepat adalah mengakhirinya.

Ternyata eh ternyata setelah putus dengan Zia. Egi menjalin hubungannya kembali dengan sang mantan secara terang-terangan di media sosial fb. Melihat kenyataan tersebut, Zia sadar bahwa Egi bukanlah kekasih yang tepat untuknya.

Tiba-tiba Egi datang lagi ke kehidupan Zia. Sama seperti dulu Egi mengumbar janji janji manis kepada Zia. Sayang, Zia sekarang bukan Zia yang dulu. Zia sudah cukup pintar untuk melupakan orang yang melukai hatinya, yaitu “Egi”

Kebohongan itu seperti bangkai. Sepintar apapun kamu menyimpannya, nanti akan tercium juga. Biar waktu yang menjawabnya.

Leave a Comment