Lionel Messi memang handal menggocek bola. Tapi ada yang lebih hebat lagi dari dia. Siapa?
Bermain Bola dengan Satu Kaki
Siapa coba yang tak kenal dengan Lionel Messi? Lionel Messi merupakan pemain sepak bola asal Argentina yang sekarang bergabung dengan FC Barcelona. Posisi Lionel Messi saat bermain sepak bola adalah sebagai penyerang.
Kemampuan Lionel Messi dalam menggocek bola sudah tidak diragukan lagi. Bahkan Lionel Messi disebut-sebut sebagai pencetak gol terbanyak di Barcelona. Prestasi yang membanggakan bukan? Lantas, siapa yang bisa lebih hebat dari Lione Messi?
Yang lebih hebat dari Lionel Messi adalah Tim Zaryen dan Tim National. Apa hebatnya? Hebatnya, Lionel Messi lihai menggocek bola dengan dua kaki, sedangkan Tim Zaryen dan Tim National hanya satu kaki. Menakjubkan bukan? Bila umumnya orang bermain sepak bola dengan dua kaki, tapi kali ini bisa satu kaki.
Hal ini membuktikan bahwa permainan sepak bola bukan hanya bagi mereka dengan anggota tubuh lengkap. Para penderita cacat pun bisa melakukannya. Mereka hanya membutuhkan dua buang tongkat yang memudahkannya untuk bergerak di lapangan hijau.
Pertandingan Sepak Bola antar Penyandang Cacat
Sesuai dengan namanya, pertandingan sepak bola ini diikuti oleh para penyandang cacat, yaitu mereka yang hanya mempunyai satu kaki. Pertandingan ini adalah laga persahabatan yang sengaja diselenggarakan dalam memperingati bencana gempa Haiti.
Bencana gempa terjadi pada 12 Januari 2010. Gempa tersebut bukan hanya meluluh lantakan bangunan, tapi juga merenggung nyawa banyak orang. Tidak heran, jika tak sedikit yang harus kehilangan kaki atau tangan. Meski anggota tubuhnya sudah tak lengkap seperti dulu lagi, namun semangat untuk bermain sepak bola tak pernah padam.
Semangat membara itulah yang membuat para penyandang cacat itu akhirnya terlibat dalam sebuah pertandingan persahabatan. Pertandingan kali ini memang dikhususkan bagi mereka yang kakinya buntung atau hanya memiliki satu kaki. Meski para pemainnya adalah penyandang cacat, namun peraturan yang digunakan sama dengan sepak bola umumnya. Yang membedakan adalah penggunaan tongkat saat bermain.
Mungkin banyak orang yang meremehkan kemampuan mereka dalam menggocek bola. Bagaimana mungkin bermain bola dengan satu kaki? Namun nyatanya, justru mereka sangat lihai dalam menggocek bola, walau dengan satu kaki. Hal inilah yang membuat orang. Tak heran, bila para penyandang cacat tersebut disebut-sebut lebih handal dari Lionel Messi.
Iya jelaslah para penyandang cacat itu disebut lebih handal. Bermain bola dengan dua kaki itu biasa, kalau satu kaki luar biasa. Bukan hanya memerlukan kemampuan dalam bermain bola, tapi juga harus bisa menyeimbangkan badan menggunakan tongkat. Belum lagi ketika harus berlari, para penyandang cacat tersebut harus ekstra tenaga.
Setiap kejadian pasti ada hikmahnya. Kalimat ini rasanya sangat pas untuk menggambarkan kondisi masyarakat Haiti. Di balik kesedihan yang mendalam karena kehilangan tempat tinggal dan sanak keluarga, masih ada semangat yang membara untuk bangkit. Bangkit dari kesedihan menuju kebahagiaan. Dan mungkin bermain sepak bola menjadi salah satu cara untuk membangkitkan semangat hidup.
Kiper dengan Satu Kaki
Ternyata bukan hanya para penyandang cacat di Haiti saja yang mampu bermain bola dengan satu kaki. Coba saja lihat, Alexandre Toledo merupakan mantan pemain professional yang harus merelakan sebelah akinya diamputasi karena kecelakaan motor.
Meski kini hanya memiliki satu kaki, namun karier Alexandre Toledo tidak berakhir sampai disini. Justru sejak kecelakaan tersebut, Alexandre Toledo semakin bersemangat untuk bermain bola. Buktinya, Alexandre Toledo masih aktif bermain sepak bola, meski bukan jadi pemain professional lagi. Tapi paling tidak, Alexandre Toledo masih bisa menyalurkan hobinya bermain sepak bola.
Ya, Alexandre Toledo mampu bermain sebagai kipper, meski memerlukan bantuan tongkat. Namun bukan berarti Alexandre Toledo terus bergantung pada tongkat tersebut. Toh nyatanya, Alexandre Toledo juga mampu menjalankan tugasnya sebagai kipper tanpa bantuan tongkat.
Kita juga tahu kan, posisi kipper itu sangat menentukan menang atau kalahnya sebuah tim sepak bola. Sebagai seorang kipper harus bisa menangkis tendangan lawan ke gawang. Bagi mereka yang memiliki kaki yang lengkap saja kadang masih kebobolan.
Lalu, bagaimana dengan mereka yang hanya punya satu kaki? Pastinya lebih sulitkan. Nah, inilah kelebihan dari Alexandre Toledo dibandingkan dengan kipper-kiper lainnya.
Sebenarnya masih banyak lagi, orang yang menginspirasi walau hanya memiliki satu kaki atau bahkan sama sekali tak memiliki kaki. Contohnya ada fotografer handal, yaitu Conolla. Kemudian ada juga Lanche Benson yang lahir tanpa kaki tapi bisa memenangkan lomba marathon.
Ada juga perenang handal asal China yang tidak memiliki kaki, yaitu Qian Hongyan. Lalu ada lagi Anthony Robles, sang pegulat dengan satu kaki yang bisa menjuari gulat kelas berat. Kalau begitu, kita harus bersyukur masih memiliki anggota tubuh yang lengkap. Dan seharusnya kesempurnaan fisik ini lebih memotivasi kita untuk lebih berprestasi lagi.
Masa mereka yang cacat bisa berprestasi, tapi kita dengan kelengkapan anggota tubuh malah bermalas-malasan. Jadi ayo torehkan prestasi gemilang mulai dari sekarang!