Manusia yang merupakan tempatnya salah dan lupa, itu memang benar adanya. Hal itu merupakan hal yang lumrah karena manusia memang tidak ada yang sempurna. Manusia tidak bisa mengingat banyak hal. Sikap lupa ini memang tidak bisa dihindari. Namun ada berbagai cara yang bisa dilakukan agar kita tidak lupa atau melupakan, termasuk itu dengan jasa-jasa orang yang telah masuk ke dalam kehidupan.
Jasa seseorang bisa memberikan dampak yang beraneka ragam untuk kita sebagai sesama manusia. Dampak tersebut bisa berarti kecil, namun juga bisa berdampak sangat besar. Dengan adanya jasa tersebut, sudah sejatinya kita melakukan sedikit apresiasi, baik itu yang bersifat kecil atau besar. semua itu bergantung kepada cara kita dalam membuat apresiasi tersebut.
Kita yang menjadi manusia bertumbuh, dari kecil hingga besar, dari tidak tahu menjadi tahu, tentu berdasarkan jasa seseorang. Dari semua orang yang pernah masuk dalam kehidupan kita dari kecil hingga dewasa, ada beberapa yang tidak boleh dilupakan. Meskipun manusia ditakdirkan sebagai tempatnya lupa.
Inilah sejumlah orang dengan jasa yang tidak boleh kita lupakan.
• Orangtua
Orangtua menjadi orang pertama yang tidak boleh kita lupakan jasa-jasanya, tanpa kecuali. Mereka mendidik serta membesarkan kita yang tadinya hanya bayi yang tidak bisa apa-apa, hingga menjadi orang dewasa yang berguna. Berbagai ilmu pengetahuan serta ajaran-ajaran kerap mereka berikan. Semua itu ditujukan agar kita sebagai anak bisa menjadi manusia yang lebih baik darinya.
Kekayaan dan kesuksesan yang telah kita dapatkan saat ini, secara tidak langsung adalah berkat adanya doa dari mereka. Doa dari orangtua adalah doa yang paling mungkin dan cepat untuk dikabulkan oleh Tuhan. Namun tidak jarang juga bahwa dengan kekayaan dan kesuksesan itu sering membuat kita melupakan jasa-jasa mereka.
Sudah banyak contoh nyatanya di masyarakat. Ada anak yang memasukkan orangtuanya yang lanjut ke panti jompo. Padahal ketika kita bayi, mereka mengurusnya dengan penuh kasih sayang. Ada juga yang menuntut ke jalur hukum hingga nominal yang selangit hanya gara-gara persoalan harta. Padahal mereka tidak pernah perhitungan ketika banyak mengeluarkan biaya untuk anaknya.
• Ibu
Jika tadi jasa orangtua yang tidak boleh dilupakan, kini jasa ibu. Ibu merupakan orangtua yang harus kita hormati dan sajung semasa hidup kita. Bahkan dalam ajaran agama saja, nama ibu disebutkan sebanyak tiga kali untuk dihormati, kemudian setelah itu baru ayah. Atas dasar itulah peran dan jasa ibu terhadap anaknya sungguh tidak ternilai.
Bayangkan saja bagaimana mereka mengandung kita selama sembilan bulan lamanya. Selain itu, kasih sayang yang mereka berikan begitu tulus, bahkan melebihi ketulusan anak terhadap ibunya. Bahkan ada anggapan yang menyatakan bahwa surga itu berada di bawah telapak kaki ibu.
Tanpa alasana apa pun, kita tidak boleh melupakan jasa-jasa ibu, terkecuali jika memang mereka berlaku tidak baik. Karena bagaimanapun, penghargaan itu layak diberikan kepada mereka yang telah memberikan segalanya dengan baik.
• Kakak
Terkadang kita sebagai adik sering beradu segalanya dengan kakak. Baik itu argument hingga kasih sayang dari orangtua. Kakak juga bisa menjadi dua sisi, yakni baik dan tidak baik. Namun di luar itu, peran seorang kakak dalam kehidupan kita tidak bisa dikesampingkan.
Hal itu akan terlihat jika kita telah ditinggal oleh orangtua semenjak kecil. Bahkan lebih sedih lagi jika kita tidak sempat menjalani kehidupan dengan orangtua. Ketika hal itu terjadi, di sanalah peran kakak yang sedianya membimbing kita sebagai adik. Tidak jarang mereka berperan besar dalam menghidup keluarga dan berperan layaknya seorang ayah. Memberi kasih sayang dan juga nafkah adalah alasan yang tidak bisa dilupakan jasanya, meskipun sering mengalami beda pendapat.
• Kakek nenek
Kakek dan nenek kita merupakan orang yang bisa memberikan kasih sayangnya setelah orangtua. Namun secara kebiasaan, mereka biasanya akan lebih menyayangi kita, dibanding dengan orangtua kita sendiri. Apalagi ketika ada masalah yang terjadi di antara anak dan orangtua.
Kasih sayang mereka dapat kembali terlihat tatkala keberadaan orangtua tidak ada lagi. Untuk mendapatkan kasih sayang, biasanya sang anak bisa mendapatkannya dari kehadiran kakek nenek. Bagaimana dengan jasa? Tentu saja mereka memiliki jasa yang tidak kalah besarnya dengan orangtua.
• Sahabat
Sahabat merupakan orang yang memiliki kedekatan dengan kita. Biasanya mereka sudah menjalin hubungan dengan sangat lama. Bukan tidak mungkin, kedekatan kita dengan sahabat akan melebihi kedekatan kita dengan orangtua sendiri. Hal itu dilakukannya karena kita dengan sahabat menjalaninya dengan bersama, terlebih ketika usia memang terbilang sama.
Mereka memang bukan termasuk ke dalam anggota keluarga. Akan tetapi, jangan lupakan dengan jasa mereka yang besar. Ketika ada masalah yang tidak bisa diatasi dengan keluarga, biasanya kita akan berlari ke pelukan sahabat. Atas dasar itulah, peran sahabat dalam hidup kita begitu besar.
• Guru
Guru ibaratkan orangtua, yang bisa memberikan banyak pengajaran, pendidikan, dan juga kasih sayang. Hampir tidak ada bedanya antara guru dengan orangtua, kecuali tempat. Ya, guru merupakan orang yang dekat dengan kita di sekolah. Di sanalah peran mereka sungguh besar dan berarti.
Kita tidak akan mendapatkan pengajaran yang bisa didapat jika di rumah.
Untuk itulah, kehadiran mereka sungguh bermakna. Akan salah jika setelah lulus kita melupakan jasa-jasa mereka. Kita sering lupa, bahwa mereka sama besarnya dengan peran yang diberikan orangtua terhadap kita.
• Pasangan
Pasangan, baik istri atau suami merupakan orang lain yang kemudian diikat oleh tali pernikahan. Dengan pernikahan itulah, kedua insan itu bergabung menjadi sepasang yang saling mencintai dan mengasihi. Dampak pernikahan terhadap insan tersbeut pun sungguh besar.
Atas dasar itulah, peran pasangan dalam kehidupan kita sungguh memiliki arti. Dengan hidup bersamanya, kita akan menjadi orang yang selalu optimis di kala pesimis mendera. Kita juga akan menjadi orang yang kuat, tatkala kehancuran mendatangi kita. Pasangan yang harus kita apresiasi adalah yang bisa saling melengkapi, dalam hal kekurangan dan kelebihan.
• Penarik becak
Penarik becak mungkin bukan siapa-siapa untuk kita. Namun jangan salah, peran mereka bisa menjadi besar ketika kita membutuhan jasanya. Terlebih ketika kita tidak mempunyai kendaraan pribadi.
Mereka yang bergerak ke manapun kita inginkan, tanpa kenal lelah mengayuh, sudah sepantasnya mendapatkan porsi lebih. Hal itu akan terlihat ketika kita di masa kecil sering antar-jemput dengannya. Di saat kita dewasa, seharusnya kita berbagi atas jasa mereka di waktu dahulu.
• Komedian
Sama halnya dengan tuan becak, mereka hampir dikatakan tidak mempunyai hubungan apa-apa dengan kita. Meskipun begitu, rasanya kita harus mengapresiasi kehadiran mereka. Secara tidak langsung, peran mereka bisa besar karena memberikan tawa untuk kita.
Bagaimana peran mereka dalam sebuah pertunjukkan yang dengan susah payah membuat kita tertawa. Jika tidak ada komedian, bisa dibayangkan hidup kita akan menjadi monoton. Tidak ada rasa humor bisa menyebabkan stres dan frustasi datang lebih awal.
• Pedagang mainan tradisional
Pedagang mainan tradisional mungkin akan ditemukan pada beberapa dekade ke belakang. Sebelum kehadiran berbagai perangkat modern bermunculan. Kehadiran mereka dalam memberian hiburan untuk kita, bisa menjadikan jasa mereka cukup besar. Hanya saja saat ini, terutama di kota besar, peran mereka sedikit tidak terlihat.
Kita yang hidup di tahun ’80 hingga ’90-an tentu akrab dengan permainan tradisional yang mereka jajakan di sekolah. Lihat saja kita betapa senangnya memainkan permainan tersebut. Zaman dahulu memang belum ada permainan yang canggih dan kehadiran mereka sungguh berarti. Membuat kita tetap tersenyum dapat membuat mereka juga bahagia.