Sebuah kajian baru-baru ini dipublikasikan ke publik. Dalam penjelasan tersebut, ditemukan fakta bahwa hal terpenting yang mesti ditunjukkan oleh seorang pria adalah memfokuskan dirinya pada tujuan hidupnya. Bahkan, laki-laki idaman sesungguhnya bukan seorang pria yang memprioritaskan wanitanya dan menjadikan ia nomor satu dalam hidupnya, akan tetapi laki-laki yang mampu membuat dengan jelas arah tujuan hidupnya.
Masa-masa sekarang kita lebih banyak melihat anak-anak muda yang lalai dengan hal-hal yang tidak berdampak positif di masa depannya. Gandrung dengan berbagai kegiatan-kegiatan yang lebih banyak menguras waktu dan pikiran tanpa output kemanfaatan yang besar bagi perkembangan kualitas diri.
Implikasinya adalah anak muda terlalu gampang galau. Sadar bahwa tujuan hidupnya belum nyata tampak, tapi usaha untuk memperbaiki sangatlah kurang. Lebih banyak mengeluarkan tanpa upaya untuk lebih besar menghasilkan. Jangankan mencapai tujuan, arah tujuan saja belum pasti mau melangkah kemana.
Mulailah Sekarang Sebelum Terlambat
Banyak orang tua yang sekarang menyesali tindakan masa lampau yang akhirnya membuat hidupnya sangat berat. Hal ini tercermin seperti yang ia jalani di masa tuanya. Banyak pula bukti-butki lain yang bisa menjadi gambaran bahwa masa depan bukanlah apa yang terjadi setelah hari ini, tapi masa depan adalah apa yang kita lakukan hari ini. Jika kita berusaha keras untuk mencapai tujuan hidup maka kita akan mampu mengahsilkan hidup masa depan berkualitas dan lebih bernilai.
Mulailah dari sekarang, jangan pernah menunda-nunda. Lakukan dari hal-hal yang mudah seperti belajar lebih banyak, selalu menuruti nasehat baik dari orang-orang baik, membangun relasi, dan bekerja lebih banyak dari tidur atau bersantai di warung kopi.
Setiap manusia punya tanggung jawab tersendiri akan hidupnya di masa yang akan datang. Masing-masing dari kita pasti punya kekurangan. Namun jangan pernah berfokus pada kelemahan yang kita miliki, berfokuslah pada kekuatan yang mungkin kita himpun. Dan jika saat itu tiba maka tak ada yang lebih sulit yang bisa kita selesaikan bukan?
Ditulis oleh : https://www.facebook.com/mohasriady.mulyono